Kejutan!

1K 43 0
                                    

"Iya Ken, kita jalani yang ada. Sambil kita saling mengenal satu sama lain, tolong ingatkan aku jika nanti aku melakukan hal yang kiranya menyakiti perasaanmu!"

"Baik Kak, begitu pun jika aku melakukan hal yang Kakak tak suka. Jangan sungkan untuk menegurku yach!"

"Iya Sayang... I love you always"

"Thank you for loving me, i wana be try for love you too!"

Kata-kata itu masih terngiang dalam benakku, entah kenapa sulit untuk dilupakan.

Mungkin kah aku telah memiliki rasa cinta untuknya?

Secepat itu?

Terlintas dalam lamunanku yaitu saat Kak Ranto mengecupku penuh kelembutan. Bahkan rasa bibirnya masih bisa kuingat seperti apa. Ya, ia lelaki yang berbeda. Kak Ranto tak memanfaatkan kesempatan yang ada untuk berbuat buruk. Ia benar-benar menjagaku selayaknya wanita yang benar-benar harus dilindungi kesuciannya.

"Argh, apa yang kufikirkan? Kenapa sih kejadian itu tak bisa hilang dari ingatanku? Fokus, fokus Niken! Kamu harus fokus, ingat masa kerjamu hanya tinggal 2 minggu lagi."

Ya... Di sinilah aku, di tempat kerja yang sudah bertahun-tahun menjadi penopang harapanku untuk menyelesaikan study yang tertunda dahulu. Di tempat inilah berjuta warna kulalui, bersama rekan kerja. Tawa tangis serta lika-liku kehidupan Kota kuawali di tempat ini.

Dan sebentar lagi aku akan berpisah dengan mereka, hari-hari terakhir bekerja yang kulewati, penuh drama dari rekan kerja. Masing-masing berharap aku tetap bertahan di sini.

Kucoba yakinkan mereka, bahwa aku keluar dari zona nyaman ini untuk menuju zona yang lebih baik lagi. Insya Allah...

Kujelaskan pada mereka bahwa aku akan membantu Temanku dalam merintis usaha Billiar, lalu aku yang dipercayakan untuk mengelolanya.

Seluruh temanku mendukung, bahkan mendoakan semoga usaha yang akan kubangun nanti berjalan lancar dan berkembang luas. Bahkan di akhir doa mereka menyebutkan, semoga aku berjodoh dengan pemilik Billiar yang mempercayakan pengelolaan nya padaku. Xixixi, Aamiin....

Sebagian temanku sudah ada yang kukenalkan pada Kak Ranto, ketika ia mengantarku kembali ke Kota. Ada hal yang menarik saat Kak Ranto mengantarku ke sini, ternyata Pak Brian... Manager di tempat kerjaku adalah Sepupunya, aish... Sempitnya dunia!

Flashback On

"Hai Niken, kamu sudah sehat? Mana cacarnya, sudah hilang kan?"

"Hai, Pak Brian. Alhamdulillah... Sudah sembuh dong. Bapak sehat Kan?"

"Tentu sehat sangat, sehat bugar begini. Gak nampak kah?"

"Nampak banget, hehehe..."

"Nanti kamu shift malam kan Cantik?"

"Iya Pak"

"Yaudah jangan keluyuran, sana kembali ke Kost kamu! Istirahat yang cukup."

"Diih, ngusir nih Pak?"

"Ya Enggak, saya cuma khawatir nanti kamu sakit lagi. Oiya kamu kesini sama siapa?"

"Oiya, itu temen saya, sampai lupa kenalin. Sebentar ya, Pak!"

Kuhampiri Kak Ranto yang sedang mengamati arena Dart.
Di tempat kerjaku, selain Billiar ada juga terdapat Arena Olahraga khusus Dart dan Bowling.

"Aku Terlalu Polos" (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang