"Aku Terlalu Polos" (Selesai)

Hamil lagi

Masih terlintas dalam memory ingatan Ranto, Istrinya yang sangat cantik itu bertaruh nyawa, ketika akan melahirkan Anak pertama mereka.

Ia menyaksikan sendiri bagaimana Niken merasakan nyeri luar biasa, 2 hari lamanya ia menemani proses pembukaan itu hingga lengkap. Setiap momen yang terlewati, yang disaksikan ialah tangisan dan teriakan rasa sakit yang Niken alami.

Rasa khawatir nya kian menjadi, tatkala Puterinya telah lahir ke dunia dwngan tangisan yang membuatnya terharu. Tapi sayang ... Ketika itu pula Niken tak sadarkan diri, tim medis yang menangani meminta Ranto untuk keluar dari ruangan. Dengan alasan akan dilakukan tindakan untuk upaya menyadarkan Niken dari ketidak sadarannya.

Hampir ia merasa putus asa, tapi delapan bulan kemudian Ranto dan keluarga memdapat berita bahwa Niken telah sadar dari tidur panjangnya. Atas permintaan Niken akhirnya Bayi cantik mereka dibawa ke RS.

Niken terkejut karena sangat lama ia tak sadarkan diri, ia juga bersedih tak bisa menikmati moment menyusui bayinya. Ranto berusaha menenangkannya, dan meyakinkan Niken bahwa puteri mereka meski tak mendapat ASI ekslusif dari Ibunya. Tapi kondisi nya saat ini sangat sehat, jadi tak ada yg perlu dikhawatirkan.

***

Kini ....
Puteri cantik Ranto dan Niken telah berusia 2 tahun, makin lucu dan menggemaskan. Usia segini tentu adalah masa-masa aktif bagi balita seusia puterinya, Amora.

Ranto tak mau Niken kelelahan, ia menyediakan Asisten rumah tangga dan Baby sitter untuk mengurusnya. Sedangkan Niken, jadi punya banyak waktu melayani Ranto ketika berada di rumah.

Urusan ranjang tak ada yang berubah hanya tak sesering dulu, Ranto belum siap kalau Niken harus hamil lagi. Ia sudah tahu kapan siklus masa suburnya Niken. Berbekal pengetahuan dari temannya yang kini menjabat menjadi Dokter kandungan.

Ya, sejak Niken sudah dibolehkan berhubungan badan lagi oleh Dokter. Niken yang sangat antusias ingin hamil lagi, berbagai cara ia lakukan yaitu rajin berolah raga supaya rahimnya juga sehat. Bahkan jamu penyubur pun ia konsumsi, alasannya satu ingin cepat hamil lagi. Ia sampai menolak saran Ranto untuk program KB.

Tapi tanpa sepengetahuan Niken, Ranto telah memiliki antisipasi. Setiap malam sebelum makan malam, ia telah menyiapkan segelas jus yang sudah dicampur bubuk Pil kontrasepsi untuk Niken. Malamnya ia bisa leluasa menyalurkan hasrat yang begitu panas, pada Istri tercintanya.

Dan Niken pun tak curiga!

Hingga suatu hari, Ranto lalai lupa meletakan Pil KB nya ke tempat yang aman. Sehabis membuat jus dengan campuran Pil itu, ia lupa kalau masih tergeletak di meja dapur. Pagi itu, Niken yang tak biasanya ke dapur tiba-tiba ingin membuat nasi goreng buatannya sendiri.

Ia menemukan 1 strip Pil kontrasepsi yang hanya tinggal beberapa hari lagi habis. Ia merasa aneh, siapakah di rumah ini yang mengkonsumsi pil KB? Sedangkan Asisten rumah tangga dan Baby sitternya masih gadis semua.

"Milik siapa ya?" batinnya berperang sendiri.

"Maya ... intan, dimana kalian?" teriaknya menyisir seisi ruangan depan.

Tak butuh waktu lama, kedua nya berlari menghampiri majikannya.

"Iya Bu, ada apa?" jawab mereka bersamaan.

"Jawab jujur! Saya menemukan pil KB ini di meja dapur, milik siapa ini?"

"Eh anu, saya malah gatau itu apaan Bu," jawab Maya.

"Sama Bu, saya apa lagi mana ngerti tentang KB. Lha wong saya aja belum pernah menikah" Intan pun menimpali.

"Terus kalo bukan kalian, siapa dong?"