Happy Ending

1.8K 62 2
                                    

Kenapa, Kak Imay tega berbohong padaku? Kenapa ia merahasiakannya dariku?

Aku tak ingat apa-apa lagi, tubuhku lemas dan luruh ke lantai. Sayup-sayup masih kudengar sebuah teriakan memanggil namaku , sebelum akhirnya mata ini benar-benar terpejam tak sadarkan diri.

"Ya Tuhan, Nikeen... Ray, Dila, Maria semuanya sini! Tolong bantu Kakak, Niken pingsan."

Semua yang mendengar teriakan Kak Imay berhambur dari dalam kamar masing-masing. Kecuali Kak Dila, dia masih menyusui Bayinya ketika teriakan Kak Imay menggema memanggil seisi rumah.

🍁🍁🍁

Dan di sinilah aku, tak sadarkan diri. Katanya sudah sehari 2 malam, aku belum juga bangun. Ketika tersadar dari tidur panjang, yang pertama kupanggil adalah namanya. Ya... lelaki yang dikabarkan mengalami kecelakaan, dialah lelakiku. Kesayanganku....

"Ah tidaak! Kak Ranto..."

"Iya, Sayang. Aku di sini! Alhamdulillah kamu sudah siuman. Aku mengkhawatirkanmu."


Aku menoleh dan dengan segera mengusap kedua mata. Sekedar memastikan apakah aku tak salah lihat.

"Kak, ini beneran kamu?"

"Menurut kamu?" jawabnya seraya menurun naikan kedua alisnya. Ya Benar, senyum ini adalah miliknya.

 Ya Benar, senyum ini adalah miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Serius??"

Kucoba cubit tangan, ah sakit.
Saat hendak menampar pipi, ia menahannya. Seketika itu juga Kak Ranto memelukku, dadanya bergetar menandakan bahwa pemiliknya sedang menangis.

"Aku khawatir dengan kondisimu sayang, sudah dua hari kamu ga sadar-sadar."

"Harusnya aku yang lebih khawatir, dan lihat Kakak bahkan menangis duluan! Harusnya aku yang menangis, aku syok dengar tetangga teriak katanya ada mayat di parit bekas sawah, ketimpa motor pula. Terlebih setelah aku tahu Kalau orang itu adalah Kakak, aku ga sanggup kalau kehilanganmu. Aku ga sanggup... Kalau Kakak mati aku juga bakal nyusul" jawabku terbata-bata disertai tangis juga amarah.

"Huss sayang, please sayang kendalikan dirimu. Aku masih ada, lihat aku baik-baik saja! Aku sehat, jangan menangis lagi ya, Sayang. Please!!!"

"Aku Terlalu Polos" (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang