🌼 Fight For You 🌼

1K 48 0
                                    

Seminggu sudah masa cutiku pun telah habis, dengan berat hati pula Emak dan Bapak melepasku untuk kembali ke Kota.

Kuyakini beliau bahwa kepergianku ke Kota, semata untuk mengurus resign. Setidaknya aku harus bicara langsung pada atasanku apabila hendak resign.

🌺🌺🌺
Di tempat kerja, langsung kutemui Pak Manager. Beliau mengijinkanku resign tapi dengan syarat sebulan pasca pengajuan baru benar-benar bisa resign. Tak ada tawar menawar, karna memang seperti itulah prosedur bekerja di Kota.

Kujalani hari-hari masa terakhir kerjaku dalam sebulan itu. Bodohnya aku lupa meminta kontak provider Kak Ranto, tak habis akal kucari info Dari buku halaman kuning. Kutelusuri satu persatu huruf dan suku kata, hingga akhirnya ketemu juga nama Cafe yang sama dengan Cafe milik Kak Ranto. Kebetulan kode area nya dari wilayah sana.

Harap-harap cemas kutunggu hingga panggilan telponku diangkat juga.

"Alloha Cafe dengan Kayla, ada yang bisa dibantu?"

"Kayla, beneran ini Kayla pegawai nya Kak Ranto?"

"Iya betul, maaf dengan siapa? Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya Niken, bisa saya bicara dengan Kak Ranto?"

"Mba Niken? Serius ini Mba Niken?"

"Iya Kay, ada apa ya?"

"Alhamdulillah, akhirnya. Pak Ranto uring-uringan terus Mba. Beliau sepertinya frustasi banget sejak Mba menghilang."

"Enggak kok Kay, saya ga menghilang. Hanya saja, saya masih harus menyelesaikan pekerjaan saya. Kak Ranto nya ada?"

"Oiya saya lupa, baik Mba saya sambungkan ke ruangan Pak Ranto nya aja  ya Mba!"

"Iya, terima kasih Kayla...."

"Sama-sama Mba"

Tut, tuut, tuuut ....

Entah mengapa aku kok resah ya, telponnya masih belum diangkat. Tak lama terdengar suara, tapi bukan Kak Ranto. Melainkan suara wanita, dan suara Kayla lagi.

"Maaf Mba, sepertinya Pak Ranto ga ada di ruangannya. Kayanya beliau sedang di atas."

"Ngapain Kak Ranto di atas Kay?"

"Lho Mba ga tau memangnya? Kan sejak seminggu lalu, lantai atas sudah mulai direnovasi. Kata Pak Ranto, akan dibangun Billiar untuk dikelola sama Mba Niken!"

"Betulkah?"

"Iya Mba betul."

"Oke kalau begitu boleh saya minta nomer provider Kak Ranto?"

"Aku Terlalu Polos" (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang