Ada apa dengan Ranto?

1.1K 61 0
                                    

"Kamu? Kamu Niken?"

Aku tersentak, tak percaya aja, setelah sekian tahun tinggal di kota. Di sini masih ada orang yang mengenaliku. Kuberanikan diri untuk menatapnya. Ya Tuhan ... Meski telah banyak berubah dengan penampilannya, aku mengenali wajahnya. Dia ....

 Dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak... Kak Ranto ya?"

"Iya, kamu apa kabar?"

"Kabarku? Sakit nih Kak abis diserempet motor tadi," jawabku sekenanya.

Kak Ranto tersenyum manis sekali, sumpah ... Dia bukan Kak Ranto yang kukenal beberapa tahun silam, jika dulu meskipun manis dan lumayan ganteng, tapi dulu ia tampak kumal dan agak kurus.

Berbeda dengan Kak Ranto yang kulihat saat ini, lebih berisi juga bersih terawat tampaknya. Apa mungkin perubahannya karena ia sudah berumah tangga? Entahlah, karena yang pernah kudengar demikian. Kalau lelaki sudah menikah, banyak yang mengalami perubahan pada fisiknya.

🍃🍃

"Coba sini aku liat, mana yang sakit?!"

Aku hanya bisa menunjukan area kaki yang terasa sakit. Dan benar saja ada lecet juga sedikit memar.

Tampak Kak Ranto mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya, rupanya kotak P3K. Dengan hati-hati ia membersihkan luka, lalu memberikan obat antiseptik pada luka di kaki ku.

"Bagaimana? Sudah agak baikan?"

"Lumayanlah Kak, agak berkurang sedikit. Terima kasih"

"Sama-sama, setidaknya udah dibersihkan, jadi ga ada kesempatan buat bakteri berkembang biak."

"Maaf! Kenapa jadi ada materi pelajaran sekolah di sini ya?"

Kak Ranto tertawa, ia menyerahkan Paper Bag belanjaanku. Lalu memilih duduk bersebelahan denganku. Ia mengulurkan tangannya, aku yang tak mengerti apa maksud uluran tangannya hanya bisa mengernyit heran. Tapi akhirnya kubalas juga dengan menjabat tangan nya.

"Kamu tadi belum jawab, bagaimana kabarmu saat ini?"

"Kabar dalam hal apa nih Kak?"

"Semua!!"

"Kurang baik!"

"Semoga lekas membaik ya."

"Aamiin, makasih Kak. Oiya, Kak Ranto sendiri kok bisa ada di sini?"

"Iya aku tadi habis kontrol Pegawai."

"Aku Terlalu Polos" (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang