Babak baru dalam kehidupanku

1.2K 38 0
                                    

"Silahkan kak, ceritakan apa yang mau kak Andri jelaskan tadi?"

"Iya papaku tadi sempat terkejut saat melihatku membawa kamu, karena kemarin aku mengajak ...
Imay"

"Terus masalahnya apa?"

"Ya justru itu, papa mengira aku sedang mempermainkan banyak wanita. Karena kemarin dan hari ini wanita yang kubawa dan kukenalkan pada Raffa beda lagi."

"Kenyataannya benar kan, Kak?" Jawabku dengan seulas senyum yang kupaksakan.

"Tidak benar, aku tak mempermainkan siapapun."

"Ohya?? Helloo ... Terus dengan kenyataan yang aku alami saat ini, apa namanya kalau kakak tidak mempermainkan wanita? Sesudah kakak menyakitiku lalu mendekati kakakku, nah sudah tau hati kakak sudah terpaut pada kak Imay, tapi masih membawaku dengan alasan biar Raffa yang memilih. Menurutku ucapan papamu benar kak."

"Aarrgh ... Kenapa jadi pelik begini sich?"

"Terus aku yang paling bersalah, begitu?"

"Maaf aku yang salah" jawabnya pelan.

Aku hanya bisa terhenyak melihat pria yang kucintai seperti orang frustasi. Mencoba menghilangkan sesak dan nyeri di dada, kucoba mengalihkan pandangan sejenak lalu membahas hal lain.

"Lalu apa yg kakak jelaskan pada beliau?"

"Aku bilang apa adanya, Maaf.
Dan papa sudah tahu akan apa yang sudah terjadi dengan kita!" Ucapnya seraya menggenggam telapak tanganku dan mengecupnya singkat.

Flashback On

"Andri, jelaskan siapa lagi yang kamu bawa saat ini? Jangan bilang kalau itu calon ibu barunya Raffa juga. Kemarin kamu kenalkan Imay pada papa, sekarang kamu bawa perempuan lain lagi."

"Sabar pah, tenanglah jangan ribut. Baik, akan aku jelaskan."

"Dia itu namanya Niken, dia adik kandungnya Imay.

"Kenapa harus bawa adiknya Imay? Kenapa bukan Imay saja yang kau bawa kesini? Kamu tahu, anakmu mengigau terus memanggil Imay. Jawab jujur, ada hubungan apa antara kamu, Imay dan adiknya? Feeling papa tidak enak rasanya."

"Aku tergantung apa yang papa fikirkan" jawabnya lirih.

"Oh jadi kalau papa berfikir kamu mempermainkan wanita, apakah itu suatu jawaban yang benar?"

"Aku tak seburuk itu."

"Kalau papa berfikir kamu juga ada hubungan dengan adiknya Imay apakah itu benar?"

"Ya, benar. Maafkan aku pah"

"Apa? Sejauh mana hubunganmu dengan dia?"

"Sangat jauh pah, bahkan lebih jauh dari hubunganku dengan Imay. Jika dengan Imay aku mengenalnya hampir sebulan, sedangkan dengan Niken aku sudah berhubungan dekat sejak tujuh bulan yang lalu."

"Bisa kamu jelaskan dengan hubungan yang sangat jauh?"

"Niken sudah tidak virgin karena aku pah, tapi sungguh kami melakukannya karena cinta. Aku khilaf tak bisa menguasai diri akan kecantikannya."

"Astaga .. Keterlaluan, lelaki macam apa kamu Andri?" Hardik papanya sambil menghela nafas secara kasar.

"Kenapa setelah kamu melakukan hal buruk pada Niken, lalu malah mendekati Imay? Itu namanya mempermainkan wanita."

"Aku Terlalu Polos" (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang