Matahari pada pagi hari ini belum tampak, sepertinya hujan akan turun.
Sara bergegas memasukkan bukunya kedalam tas.
Sara berlari kecil menuju ruang makan. Disana terlihat lengkap."Pagi Sara" sapa William yang hanya dijawab dengan seulas senyum oleh Sara
"Kak, berangkat?" Tanya Sara pada William.
"Kamu tidak makan?" Tanya William yang hanya dibalas dengan gelengan oleh Sara.
"Baiklah, yuk" ajak William
"Ma,pa kita pamit ya" pamit William
"Iya, hati-hati" jawab mereka
"Sara pergi" ucap Sara tanpa melihat pada Papa dan Mamanya dan tidak menyalin melainkan langsung berjalan keluar rumah
Ketika dalam perjalanan menuju sekolah Sara, William berusaha mengajak gadis itu berbicara namun sepertinya mood gadis itu sedang tidak baik
"Kamu harus seperti kakak" semangat William ketika Sara menyalim tangan William
"Sara pamit" ujar Sara kemudian keluar dari mobil William.
Sepanjang jalan menuju kelasnya,Sara dihina dan diejek oleh teman sekolahnya
"Oh ini yang tampang bad girl,yang bodoh dan ternyata bisa jalan sama cowok tajir. Pelacur kali dia"
"Gimana gak bego,kerjaannya pacaran Mulu"
Dan banyak yang membuat Sara sakit hati,namun dia tidak memperdulikan itu. Sara tetap jalan menuju kelasnya.
Sara menuju tempat duduknya namun dia melihat ada tas yang bersandar di bangkunya
"Ini tas siapa?" Tanya Sara pada siapa saja yang ada dikelas itu dengan tetap melihat pada tas yang kelihatan nya seperti milik cowok
"Orangnya lagi pergi" ucap seseorang yang ada dikelas
"Cih..atas dasar apa dia duduk disini?!" Gumam sara sambil mengambil tas yang bersandar pada bangkunya lalu menaruhnya di atas meja.
Sara melipat tangannya di atas meja kemudian menenggelamkan kepalanya dilipatan tangannya
Sampai suara bel masuk berbunyi,Sara tetap masih membenamkan wajahnya dalam lipatan tangannya
Ia merasa ada seseorang yang berusaha duduk disampingnya
Tetapi sara tidak mau ambil pusing dan tetap melanjutkan tidurnya"Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Tina(wali kelas)
"Bagaimana rasanya bersekolah disini Reyhan?" Tanya Bu Tina pada Reyhan si murid baru
"Baik Bu" jawab Reyhan
"Melly?" Panggil Bu Tina
"Dimana teman kamu yang satu itu?" Tanya Bu Tina
"Dibangkunya Bu" jawab Melly
"Tidak kelihatan" ujar Bu Tina
"Sara Navrie" panggil Bu Tina.
Sara hanya mengangkat kepalanya dan melihat Bu Tina seolah bertanya 'ada apa' ."Ok baiklah mari kita lanjutkan pelajaran kita yang tertunda" ujar Bu Tina
"Kenapa cowok ini bisa ada disamping gue?!" Tanya Sara dengan keras pada Bu Tina yang sedang menulis di papan tulis .
"Cckk...Sara dia tidak memiliki tempat duduk selain disamping kamu" jawab Bu Tina.
"Perduli apa gue?bukannya gue udah bilang kalau gue tidak akan semeja dengan siapapun" ujar Sara
"Baiklah Melly atau Sonya kalian bis-"
"Bahkan mereka pun tidak akan semeja dengan gue" ujar Sara

KAMU SEDANG MEMBACA
SARAVERA [COMPLETED]
Novela JuvenilSara terlalu kuat untuk remaja seusia nya. Selalu serba salah? Saudara yang tak acuh? Dianggap sebagai pembawa sial? Percayalah! Sara tidak menginginkan itu semua. Sara pikir penderitaan nya hanya sampai disitu saja. Bahkan lelaki yang di cintai ny...