PART 19

11.6K 564 8
                                        

"Serius banget Lo" ujar Sara.

"Hmm..." Gumam Reyhan dengan wajah datar.

"Lo pengen tau gak tentang Reymond" tanya Reyhan.

"Reymond?bukannya dia sudah meninggal?" Tanya Sara balik.

"Iya.Lo gak penasaran?" Seru Reyhan.

"Sedikit" ujar Sara sambil menatap Reyhan yang sedang menatap lurus ke depan.

"Gue akan menceritakan semua tentang Lo dan Reymond" seru Reyhan.

"Tapi Lo harus janji,Lo bakalan diam selama gue cerita dan boleh menjawab ketika gue bertanya" ujar Reyhan

"Iya" jawab Sara.

"Jadi dulu Lo sama Reymond itu pacaran sejak kelas 8.
Reymond sama Lo saling mencintai,kalian itu gak bisa dipisahkan" ujar Reyhan.

"Apa iya?" Tanya Sara.

"Perjanjian harus ditepati" seru Reyhan.

"Iya-iya" jawab Sara.

"Ketika Lo kelas 9,Lo mengalami kecelakaan yang membuat Lo sampai koma hampir sebulan.Tapi belum ada yang tau pasti kenapa Lo sampai koma" ujar Reyhan.

"Lo sebenarnya sakit apa sampai koma?" Tanya Reyhan.

"Gue juga gak tau" sendu Sara.

"Sara...kenapa Lo berubah derastis gini sih?" Tanya Reyhan.

"Berubah? memangnya selama ini gue kayak gimana?" Heran Sara.

"Sara yang gue kenal sewaktu pacaran dengan Reymond gak kayak lo.Dulu Lo selalu jadi kebanggaan keluarga Lo,Lo orang yang paling ramah yang gue kenal,Lo pintar. Maaf bukannya gue menjelekkan Lo yang sekarang,tapi Lo itu berubah banget" jujur Reyhan

"Gue pernah kayak yang Lo sebut?" Tanya Sara.

"Iya" jawab Reyhan.

"Lo gak tau gue terkena amnesia karena kecelakaan itu?" Tanya Sara.

"Amnesia?Lo amnesia?" Tanya Reyhan kaget.

"Iya,gue juga tau dari William" sendu Sara.

"Sorry Ra..gue gak tau kalau Lo amnesia, kalau gue tau gue gak bakalan bentak Lo,hina Lo,bahkan nuduh Lo" sesal Reyhan sambil memegang kedua tangan Sara.

"Apaan sih" risih Sara kemudian melepaskan tangannya dari genggaman Reyhan.

"Lo maafin gue kan?" Tanya Reyhan.

"Iya" jawab Sara lalu menatap lurus ke depan dengan tatapan dingin dan sendu.

"Seriusan?" Tanya Reyhan ragu.

"Hmm..." Gumam Sara.

"Lo benar-be-" ucapan Reyhan terhenti karena ada orang yang memanggil Sara.

"Sara" panggil seseorang dari belakang ternyata ia adalah William.

"Eh?" Bingung Sara.

"Lo ngapain malam-malam disini?" Tanya William

"Lo?" Gumam sara yang bingung mengapa William tidak selembut biasanya.

"Ngapain?" Tanya William datar.

"Ketemu sama Reyhan" jawab Sara.

"Oh setelah Reymond tiada jadinya sama Reyhan.Bagus banget taktik Lo" sindir William.

"Bukan gitu kak" tangkas Sara.

"Terus?ngapain Lo disini berduaan sama Reyhan lagi.Lo gak kasihan sama sekali sama Vera kembaran Lo sendiri yang sedang sakit yang sekarang dokter sendiri belum tau kapan Vera bisa di operasi dan memiliki Ginjal yang baru" ujar William.

"Dan Lo semua gak memikirkan keadaan gue sendiri disini,gak ada yang tau.Bahkan seorang pun.
Yang Lo semua pikirkan itu hanya Vera,Vera dan Vera sampai selamanya, seakan-akan gue udah gak ada di dunia ini" seru Sara dengan emosi.

"Cukup sudah Lo pura-pura baik didepan gue karena nyatanya Lo sendiri juga benci sama gue,dan karena penyakitnya dia dimanja?jadi bagaimana dengan gue yang sama sekali tidak ingat akan apa yang terjadi dimasa lalu?" Tanya Sara dengan mata yang berkaca-kaca.

"Lo semua gak ada yang bisa ngerti tentang gue." Seru Sara kemudian meninggalkan William dan Reyhan sambil berlari kencang.

"Sakit han" ujar William sambil menepuk dadanya.

"Lo juga salah wil, seharusnya Lo gak langsung marah kayak tadi.Sara juga berada dalam kondisi sakit saat ini" ujar Reyhan sambil menepuk bahu William,kemudian berlari mengejar Sara.

Reyhan menghampiri rumah Sara.
Dia melihat lampu kamar Sara yang terang yang menandakan bahwa Sara ada didalam.
Reyhan berbalik dan kembali kerumahnya.

***

William memasuki rumahnya dan melangkah menuju kamar Sara.
Dibukanya pintu kamar Sara yang tidak terkunci,lalu dia melihat
Sara yang tertidur lelap.
Lalu William menutup pintu kamar sara kemudian beranjak dari tempatnya menuju rumah sakit.
Meninggalkan Sara sendirian di rumah



SARAVERA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang