Seharian ini Sara belum melihat William.Entah kemana perginya William Sara tidak tau.
Hari ini Sara harus sendirian lagi dirumah,tanpa ada yang menemani.
Hampir setiap malam Sara dilanda sakit kepala,dan saat itu juga peristiwa masa lalunya berputar di kepalanya.
Selama ini Sara kekurangan waktu tidur karena sakit kepala menghampiri dirinya hampir setiap malam.
Dan ingatan itu satu persatu muncul ke ingatan Sara.
Kisah cinta antara dirinya dan juga Reymond dan dia ingat siapa yang menolong dirinya dan juga Vera ketika Vera dilabrak teman sekolahnya.
Dan yang terluka itu adalah Reymond.Selama ini Reymond bersekolah ditempat yang sama bahkan Reymond melindungi Sara.
Sara teringat akan Reymond yang sangat baik kepada nya.
Reymond hampir mirip seperti Reyhan, mereka layaknya saudara kembar.Sara Sangat merindukan Reymond.
Reymond yang selalu ada untuknya.
Reymond yang selalu menyemangati dirinya disaat sedih maupun senang."Arghhh..." Erang Sara sambil memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.
"Jangan sekarang!gue lagi banyak masalah" erang sara.
"Mendingan Ingatan ini gak kembali lagi,biar gue gak merasakan sakit" ucap sara dalam hati.
Ingatan Sara sudah sepenuhnya terkumpul.
Disini lah sara menangis dan teriak kesakitan tanpa dan seorang pun yang tau.
Saat terus memukul kepalanya yang terasa semakin sakit."Gue harus minta tolong sama siapa?bahkan dirumah ini hanya ada gue sendiri" tanya sara dalam hati.
Sara bahkan menendang meja rias disampingnya hingga berserak.
Tempat tidur yang semula rapi menjadi sangat berantakan.
Rak Buku yang sangat rapi sudah bertaburan kemana-mana.
Bahkan cermin dikamarnya sudah hancur berkeping-keping.Kini Sara duduk di lantai balkon kamarnya sambil membenamkan wajahnya kedalam lipatan tangan sara yang diatasnya lutut.
Sara menangis dengan suara yang sangat memilukan,bahkan nyaris sangat kacau.
Sara menangis sampai pagi hari.
Samapi saat ini dia masih merasakan kepalanya yang sakitnya sudah sedikit berkurang.Sepanjang malam Sara menangis.
Tanpa seorang pun yang mengetahuinya.***
Jovian memasuki rumahnya yang terlihat sangat sepi dan tidak terkunci.
Jovian mencari Saat kekamar.
Jovian sangat terkejut dengan keadaan kamar Sara yang sangat berantakan."Apakah ada maling yang masuk kerumah ini?" Tanya Jovian dalam hati.
Jovian tidak menemukan sara.
Jovian tidak sengaja mendengar suara tangisan perempuan yang sangat memilukan hati."Apakah itu Sara?" Tanya Jovian dalam hati.
Karena merasa penasaran,Jovian pun mendekati asal suara tangisan tersebut.
Dan benar,Sara disana sedang menangis dan terlihat kacau.
Sara tidak menyadari kehadiran Jovian didekatnya.
"Sara" panggil Jovian sambil mensejajarkan tingginya dengan Sara.
Sara berhenti menangis,namun tidak menoleh pada Jovian.
Masih terdengar suara isakan dan napasnya yang tidak teratur."Ada apa?" Tanya Jovian.
".."
"Kenapa kamar Lo berantakan?" Tanya Jovian.
"Hei" seru Jovian. "Coba lihat gue" suruh Jovian.
Sara pun menoleh kearah Jovian dengan wajah yang sangat kacau.
"Kenapa?kenapa kepala gue rasanya ingin pecah,kenapa hah?" Teriak Sara yang sudah sangat frustasi.
"Ada apa?" Tanya Jovian.
"Gak" jawab Sara.
"Gue lagi serius" seru Jovian serius.
"Lo kira gue main-main hah?gak ada yang perduli sama keadaan gue seorang pun" seru Sara lantang.
"YA UDAH JAWAB PERTANYAAN GUE" teriak Jovian emosi.
"Lo jangan sok perduli" ujar Sara.
"nyusahin banget lo" seru Jovian.
"Kenapa ingatan gue harus kembali hadir?atau gue mati aja supaya gue gak merasakan pedihnya hidup gue" ujar Sara.
"Lo pikir dengan mengatakan Lo bakalan mati semua bakalan baik-baik aja?" Seru Jovian.
"Gak ada yang akan dirugikan jika gue mati,justru gue akan merasa sangat baik dan tidak akan merasa sakit hati terus-menerus" jawab Sara.
"Terserah Lo" jawab Jovian.
"Temui Vera dirumah sakit,dia pengen bicara sama Lo" suruh Jovian.
Tanpa menjawab satu kata pun,
Sara berdiri meninggalkan Jovian yang terdiam dan sara bergegas mandi.Setelah selesai bersiap-siap,Sara segera memesan taksi online.
"Lo gak perlu pesan taksi online,gue yang akan ngantar Lo" ujar Jovian yang didengar oleh Sara namun tidak dijawab.
"Halo" ujar Sara setelah handphone nya berbunyi.
"..."
"Iya,saya akan kebawah" ujar Sara lalu mematikan sambungan telepon nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/150003216-288-k665145.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SARAVERA [COMPLETED]
Novela JuvenilSara terlalu kuat untuk remaja seusia nya. Selalu serba salah? Saudara yang tak acuh? Dianggap sebagai pembawa sial? Percayalah! Sara tidak menginginkan itu semua. Sara pikir penderitaan nya hanya sampai disitu saja. Bahkan lelaki yang di cintai ny...