Flashback on
Sara pun pulang dengan berjalan kaki.
Ketika sara ingin menyebrang,sebuah mobil truk melaju sangat kencang kearahnya.Sara tidak bisa menghindari truk itu,seketika bunyi hantaman yang begitu kuat menabrak tubuh sara sangat terdengar oleh pengguna jalan lainnya.
BRAK..
Tubuh sara terpental lumayan jauh dari tempat dia berjalan tadi.Tubuh sara mengeluarkan banyak darah. Mulai dari kepala,hidung,telinga,mulut,
tangan,bahkan kaki sara.Para pengguna jalan langsung mengerumuni tubuh sara.
Eskrim yang sara beli untuk William sudah bercecer entah kemana.
Rasa sakit terus menjalar pada tubuh sara,apalagi pada bagian kepalanya.
Flashback off.
Kejadian itu tidak luput dari pandangan Samuel dan Reyhan,mereka sangat terkejut.
Samuel dan Reyhan langsung saja berlari kencang menuju Sara.
"Minggir woi!buruan!" teriak Reyhan pada orang-orang yang mengerumuni sara.
Orang-orang punya perlahan memberikan celah pada mereka agar mereka dapat melihat sara.
"Kasihan sekali gadis ini,lihatlah betapa cantiknya dirinya," ujar seorang ibu-ibu.
"Iya bu,kasihan sekali nasib gadis ini," sahut seorang bapak tua.
"Buruan ini,di tolongin!" teriak seorang bapak-bapak.
Ketika berhasil melewati para orang yang mengerumuni sara,Reyhan terbelak melihat keadaan Sara.
Berbeda dengan Samuel yang langsung menemui sara.
"Ra,kenapa bisa kayak sih gini?" tanya Samuel parau seperti ingin menangis.
Sara masih sadar,gadis itu tersenyum tipis pada Samuel yang mengkhawatirkan dirinya.
"Bertahan ra," ujar Samuel. "Panggil ambulan!" teriak Samuel entah pada siapa.
Seorang bapak tua tadi pun langsung menghubungi ambulan.
Sara menyentuh pipi Samuel dengan tangan kirinya yang lemah tak berdaya itu, "gue baik,jangan khawatir," ucap Sara dengan suara yang hampir tidak kedengaran.
"Ra," lirih Samuel balas memegang tangan sara yang luka,lemah dan tak berdaya berada dipipinya.
"Jangan khawatir," seru Sara,dan tanpa sadar air matanya lolos begitu saja.
"Ra,bertahan," ujar Samuel sambil mengusap darah yang ada pada kening Sara,walaupun samuel tahu bahwa darah itu tidak akan berhenti mengalir.
Sara tersenyum sambil menangis menahan sakit pada tubuhnya.
Reyhan merasa sakit dan kecewa pada dirinya sendiri. Mengapa bukan dia orang pertama yang menemui sara?mengapa bukan dia orang yang berada diposisi samuel sekarang?padahal dia adalah pacar sara.
Reyhan berjalan menemui sara yang tergeletak lemah tak berdaya diatas aspal yang sudah berlumuran darah.
"Ra,ini gue,bertahan ra," ujar Reyhan.
"Permisi pak,ini ada apa ya?" tanya Jovian yang baru saja datang bersama Vera dan William dan tak sengaja mereka melihat keruman orang-orang.
"Ini,ada gadis yang baru saja ditabarak oleh truk," jawab bapak tua itu.
"Vera mau lihat kak," sergah Vera.
"Ayo!" ajak Jovian.
"Permisi pak," ucap William.
Semakin dekat dengan korban kecelakaan itu,perasaan vera semakin tidak enak.
"Sara!" jerit Vera,Jovian dan William secara serentak ketika berhasil bertemu dengan korban kecelakaan itu.
"Sara...hiks..kamu kenapa?" tanya Vera menangis dengan suara bergetar.
Kini Reyhan,Samuel,Vera,Jovian, dan william tanpa sadar membuat kerumunan baru.
"Sara,kenapa bisa?" tanya Jovian lemah sambil megusap darah yang ada pada wajah sara.
William sedari tadi hanya diam tak berkutik.
"Aku..baik," sara kesulitan untuk berkata. "Jangan khawatir," sambungnya.
Sara memegang tangan Samuel dan berkata, "gue juga sayang sama lo,semenjak sekolah dasar," ungkap Sara.
Samuel tak kuasa menahan tangisnya,ternyata gadis yang dicintainya selama ini juga mencintainya dalam diam.
"Jaga sahabat gue!" seru Sara lirih.Sara melirik reyhan,lalu berkata, "jaga vera,"
"Jaga keluarga kita,kak" ucap Sara pada Jovian.
"Jangan sedih,dan terima barang dari pak Adi" tutur Sara sambil menatap Vera dengan penuh kekuatan.
"Jangan khawatir," ujar sara.
Sara menatap william,lalu tersenyum penuh tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Namun,sedetik kemudian,raut wajah sara berubah dengan wajah menahan sakit.
"Mana ambulannya?!" teriak Samuel.
"Sebentar lagi akan sampai," balas seseorang dari keruman itu.
"Wil,ambil mobil dari rumah!" suruh Jovian.
"Jangan kak William,suruh Reyhan aja kak," sergah Vera.
Sirene ambulan pun terdengar berisik
Langsung saja,sara diangkut kedalam ambulan itu bersama dengan samuel yang menemaninya
KAMU SEDANG MEMBACA
SARAVERA [COMPLETED]
Teen FictionSara terlalu kuat untuk remaja seusia nya. Selalu serba salah? Saudara yang tak acuh? Dianggap sebagai pembawa sial? Percayalah! Sara tidak menginginkan itu semua. Sara pikir penderitaan nya hanya sampai disitu saja. Bahkan lelaki yang di cintai ny...