PART 26

12K 576 10
                                    

Sara diam tidak melakukan apapun.
Perkataan dokter Diana tadi mampu membuat Sara diam.

"Aku punya banyak alasan kenapa aku melakukannya Tan" ujar Sara.

"Alasan apa?" Tanya dokter Diana sambil melirik kearah Sara.

"Vera lebih menggunakan ginjal ini dan aku tidak menggunakan nya lagi,toh aku juga sudah dibenci semua orang. Jadi alasan apa lagi yang akan membuat aku untuk bertahan hidup?" Tanya Sara balik.

"Orangtuamu Sara,mereka sangat menyayangi dirimu" jawab Dokter Diana.

"Apakah cara menyayangi anaknya dengan mematikan karakter anaknya,mengekang anaknya,mengatakan anaknya hanya memalukan keluarga?apakah itu yang namanya menyayangi anak?" Tanya sara dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Banyak yang terlewatkan disini" gumam dokter Diana.

"Apa yang terlewatkan?" Tanya Sara.

"Semuanya" jawab Dokter Diana.

"Semenjak aku sakit?" Tebak Sara.

"Sakit?" Tanya dokter Diana.

"Iya, aku sempat koma hampir satu bulan karena bagian belakang kepalaku ditembak" jawab Sara.

"Oh,dimana pada saat itu Reyhan meninggalkan mu kan?" Tanya dokter Diana.

"Iya,disaat itu lah Reymond Meninggalkan aku dan aku merasa sangat gagal menjadi seorang kakak bagi adiknya" jawab Sara.

"Kamu tidak gagal Sara. Justru Tante bangga dengan kamu" seru dokter Diana.

"Tante, Sara mohon bantu sara untuk mendonorkan ginjal ini,lagian dengan hidup memiliki satu ginjal,Sara tidak langsung mati" ujar Sara.

"Vera yang lebih membutuhkannya,ginjal untuk ku bisa menunggu pendonor.
Tapi Vera,hiks...dia harus melakukan operasi secepatnya..hiks" ujar Sara sambil menangis terisak.

"Dia bisa membuat keluarga bangga,dan dia sangat disayangi oleh banyak orang.
Sedangkan aku,seorang pun tidak ada. Lalu aku harus hidup untuk siapa?bahkan Reyhan sendiri mengkhianati diriku,Reyhan mempermainkan diriku.
Apakah Reyhan tidak tau kalau aku sangat tulus untuk belajar mencintainya?Didepan diriku dan dihadapan Vera,Reyhan mengatakan
Bahwa Dia tidak akan mencintai mantan kekasih kakaknya sendiri" ujar sara sambil menangis.

"Sakit...dasar brengsek tuh cowok" maki Sara.

"Sabar nak" seru dokter Diana sambil mengelus bahu Sara.

"Tante,Sara minta tolong banget...
Biarkan ginjal Sara untuk Vera" ujar Sara sambil memegang kedua tangan dokter Diana.

"Kamu yakin?" Tanya dokter Diana.

"Ini jalan yang terbaik" jawab Sara mantap.

"Baiklah,tapi kamu harus berjanji,
Jangan terlalu kelelahan saat kamu hanya memiliki satu ginjal nantinya" seru dokter Diana.

"Baiklah Tante Ana. Tapi tante juga harus berjanji tidak akan memberitahukan siapa yang mendonorkan ginjal pada Vera" ujar Sara.

"Tante usahakan" jawab dokter Diana.

"Makasih Tan,bisa Sara peluk Tante Ana?" Ujar Sara tersenyum gembira.

"Tentu saja" jawab dokter Diana.

Sara pun langsung memeluk dokter Diana. Sudah hampir dua tahun Sara tidak pernah merasakan pelukan dan senyuman dari mama nya.

"Tante Ana sangat menyayangi Sara" ujar dokter Diana.

"Sara juga" balas Sara.

"Sara harap Tante gak bocorin hal ini" seru Sara disela-sela melepaskan pelukan antara dirinya dan dokter Diana.

SARAVERA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang