"Kak kita duduk dulu ya" suruh Sara karena dia merasa kakinya semakin sulit untuk digerakkan
"Baiklah" jawab William sambil membawa Sara ketemapt duduk terdekat
"Kak,sara mau nanya sama kakak.tapi kakak harus jawab jujur ya" pinta Sara sambil memperhatikan wajah William
"Baiklah" jawab William sambil tersenyum
"Kak,Ada apa dengan Sara?mengapa orang-orang tadi beranggapan kalau Sara adalah mantan kekasih anak ibu yang tadi?" Tanya Sara
"Orang-orang?" Heran William
"Iya,tadi ketika Sara menyusuri rumah sakit ini Sara melihat seorang pasien yang sepertinya korban kecelakaan.Sara mengikuti dia sampai di ruang ICU,disana terlihat segerombolan orang yang sepertinya keluarga korban" jelasnya
"Terus ada seorang cowok yang kelihatannya seumuran dengan sara,dia marah-marah sama Sara,bentak-bentak Sara.Dia bilang Sara dengan cepat melupakan korban itu,sara perempuan gak tau diri bahkan dia bilang aku mantan kekasih korban itu" lanjutnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi Kak?bahkan ibu yang tadi mengatakan hal itu benar.tidak mungkin ibu itu berbohong,ibu itu sangat baik Kak" jelas Sara
"Bisa saja ibu itu berbohong" jawab William
"Tidak,bahkan dia tahu nama Sara,padahal sara belum ada kasih tahu." Bantah Sara
"Apa yang sebenarnya terjadi?mengapa aku tidak mengetahui hal ini" Sara frustasi.
"Sara tidak pernah berpacaran.mana mungkin ada yang ingin menjadikan Sara menjadi kekasihnya" sendu Sara
"Kamu jangan bicara seperti itu" seru William
"Lalu?" Tanya Sara
"Sewaktu kamu kelas 3 smp kamu mengalami kecelakaan yang bisa dibilang parah,kamu koma hampir 1 bulan.korban Kecelakaan tadi memang mantan pacar kamu,kakak tahu kalau ibu tadi adalah ibunya.
Dulu kamu sering sekali main kerumah Reymond.kamu sangat mencintai Reymond" jelas William"Jadi kenapa bisa Sara mengalami lupa ingatan?" Tanya Sara
"Kamu kecelakaan sampai menimbulkan dampak amnesia" jawab William
"Tapi ini tidak akan permanen.kamu banyak berdoa ya" ujar William
"Satu hal lagi Kak.kenapa Cowok yang bernama Reyhan itu mengatakan seolah-olah aku membenci Reymond?" Tanya Sara
"Kamu sudah putus dengan Reymond karena Reymond mengkhianati kamu.dia berpacaran dengan gadis lain saat kamu koma" jawab William
"Setelah kamu sadar dari koma,kamu mengetahui hal itu.tapi kamu tidak marah bahkan benci sekalipun dengan Reymond.Tetapi Reymond merasa sangat bersalah,dia sudah putus dengan selingkuhannya.Dia pikir kamu benci Sama dia,karena itu dia Menjauh dari kamu" jelas William
"Aku sangat mencintainya?" Tanya Sara
"Ya kamu sangat mencintai nya. mungkin Reyhan beranggapan kamu sangat membenci Reymond" jelas William
"Dia baik?" Tanya Sara lagi
"Iya,dia sangat baik.Reyhan juga sering menjenguk kamu ketika koma.Dan dulu kakak pernah beranggapan jika yang menjadi pacar kamu itu Reyhan bukan Reymond.Karena Reyhan sangat perhatian padamu" jawab William
"Jadi Sara harus gimana kak?" Tanya Sara
"Besok sewaktu ibu Reymond datang,kamu minta supaya kamu juga ikut dalam acara pemakaman Reymond" saran William
"Baiklah Kak" jawab Sara
"Saran kakak,suatu saat nanti jika kamu sudah kembali mengingat Reymond kamu jangan sedih ya,jangan terlalu memikirkan nya" ujar William
"Hm.."
"Ya sudah kakak panggil dokter dulu ya buat mengecek keadaan kamu,kakak tahu kamu gak sanggup berdiri" seru William
"Iya kak" jawab Sara.
William pun berjalan keruangan resepsionis yang tidak jauh dari tempat duduk SaraKemudian William datang bersama salah satu dokter wanita dirumah sakit ini.
"Hai Sara" sapa dokter itu
"Hai" jawab sara sedikit canggung
"Sini saya periksa terlebih dahulu" ujar dokter itu sambil mengecek tubuh Sara
"Baiklah,kamu baik-baik saja.mungkin kamu tadi terlalu shock dan pasti kamu tidak makan kan?" Tanya Dokter itu
"Iya dok" jawab Sara.
"Kamu perlu banyak minum air hangat,nanti minta sama perawat ya.sebaiknya kamu kembali keruangan kamu" saran Dokter itu
"Baiklah dok" jawab Sara
"Oke saya permisi dulu ya,cepat sembuh ya Sara" ujar dokter itu
"Iya dok,terimakasih"
"Ayo kakak bisa gendong kamu" ujar William
"Kakak kuat?" Tanya Sara
"Pasti dong" jawab William kemudian Sara naik keatas punggung William.
"Kak Sara pengen bicara panjang lebar sama kakak,tapi kayaknya kakak sibuk sama kuliah kakak" ujar Sara.
"Iya,karena kakak sudah semester akhir jadi kakak harus lebih giat belajar supaya kakak bisa lanjutin S2 kakak di Kanada" ujar William
"Kakak pengen banget lanjutin kuliah di Kanada?" Tanya Sara
"Iya dong,kakak akan membanggakan keluarga kita" seru William yang membuat Sara murung
"Sara sedih kalau kakak pergi . Gak ada lagi yang bisa Sara ajak curhat" ujar Sara
"Kamu seharusnya juga bisa seperti kakak" seru William
"Sara gak bakalan bisa kayak kakak. Kakak itu terlalu pintar dan jenius, dibandingkan dengan Sara yang hanya tahu membuat onar dan buat keluarga malu" pesimis Sara
"Cita-cita kamu apa?" tanya William
"entahlah,Sara kayak gak punya tujuan hidup. Aku hanya ingin hidup bahagia dengan keluarga ku,apakah itu suatu tujuan hidup kak?" Tanya Sara memastikan
"Kamu tidak memiliki cita-cita lain?" Tanya William
"Sara gak tahu kak" jawab Sara dengan pesimis
William merasa sangat sedih akan kondisi adiknya itu.Hanya karena kecelakaan yang tidak kesengajaan terjadi,dia kehilangan banyak hal.
Entah mengapa melihat Sara yang setiap hari nya kelihatan murung dan sedih membuat hatinya tergores."Besok kakak akan bolos.Kakak pengen bicara sama kamu" ujar William
"Kakak serius?" Tanya Sara dengan gembira
"Iya" jawab William
"Yuhuuuu ini fenomena alam yang ke sekian-sekian" seru Sara
"Kamu senang banget"
"Iya dong" bangga Sara
"Kakak yang akan mengantarkan kamu ke sekolah besok" ujar William
"Double happy ini mah" jawab Sara
"Kamu tetap optimis ya,kita akan meminta dokter agar besok kamu boleh pulang" seru William
"Triple happy !!!!!Makasih William sayangku" jawab Sara
Apapun yang dapat membuat Sara ceria kembali, William akan berusaha menghibur gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SARAVERA [COMPLETED]
Teen FictionSara terlalu kuat untuk remaja seusia nya. Selalu serba salah? Saudara yang tak acuh? Dianggap sebagai pembawa sial? Percayalah! Sara tidak menginginkan itu semua. Sara pikir penderitaan nya hanya sampai disitu saja. Bahkan lelaki yang di cintai ny...