Sorry for typos
Udah cek sih, tapi takutnya ada yang miss.
Mudah2an part ini pada dapet intinya.
Enjoy..
--------------------
"Mas, nih."
Ayu menoleh, dan Theo melemparkan kunci mobilnya kepada Ayu, yang langsung menyambutnya dengan sigap, namun bingung.
"Lo nyetir mobil gue bareng Flo. Biar gue sama si kunyuk ini."
"Lho?"
"Gue mau ngomong sama Sigit. Lo berdua aja. Kita ngekorin."
Ayu mengangkat bahu, dan melepaskan genggaman tangan Sigit, menghampiri mobil Theo yang terparkir tak jauh dari sana bersama Flo.
"Lo nggak asik," gerutu Sigit, dan menarik tangan Theo, lalu meletakkan kunci mobil di tangannya. "Lo yang nyetir. Gue males."
"Kampret banget lo."
"Lo memisahkan gue sama Ayu, sih," kata Sigit cuek, lalu masuk melalui pintu penumpang. Theo menarik nafas panjang, lalu masuk dari pintu pengemudi.
Theo menjaga jarak aman dengan mobilnya yang dikendarai Ayu, lalu melirik Sigit di sebelahnya yang menatap jalan.
"Woi."
"Apa?"
"Sorry kalau sikap gue berlebihan."
Sigit menarik nafas panjang.
"Gue ngerti kok."
"Lo ngerti?"
"Ngerti. Akhirnya lo sekarang merasakan apa yang dirasakan si kembar waktu lo tiba-tiba ngaku pacaran sama Flo."
"Bangke," umpat Theo, lalu dia melanjutkan.
"Gue tahu gue kedengeran berlebihan, tapi ya lo tahu sendiri, si Mas udah nggak punya bokap. Gue sayang sama dia udah kayak adek gue sendiri. Gue anak tunggal, dan dia satu-satunya keluarga gue yang sepantaran sama gue, yang ada seakan-akan buat gue jaga. Apalagi bokapnya udah meninggal, dan nyokapnya nggak di Indo."
"Gue tahu. Gue mengerti. Kalian emang nggak kayak sepupuan kok, lebih kayak kakak adik kandung."
"Yah, di Indo, keluarga dia ya cuma gue dan bokap nyokap gue."
Theo menarik nafas panjang.
"Gue nggak mau dia jadi seperti salah satu mantan lo, Git, yang lo pake dan lo buang sesuka hati lo."
Theo melirik Sigit.
"Apalagi lo bilang lo belum kepikiran lebih jauh buat hubungan kalian. Gue cemas sih, jujur aja."
"Gue emang belum kepikiran. Ini gue mau pacaran serius aja gue kaget sendiri."
"Kenapa lo bisa tiba-tiba mau sama Mas? Gue nggak pernah liat lo memperhatikan dia sebelumnya."
"Gue juga bingung..." jawab Sigit sambil menghela nafas panjang. "Tadinya gue pikir ya, kayak yang lain. Dia cakep, punya sex appeal-"
"LO BISA NGGAK, NGGAK NGOMONGIN SEPUPU GUE KAYAK-"
"YA KAN LO YANG NANYA! NGGAK USAH NGEGAS BISA KALI!"
"YA, SORRY-LAH!"
Sigit menarik nafas, lalu melanjutkan, "lalu ternyata dia nolak gue mentah-mentah. Ya, gue kan jadi penasaran. Lama-lama, kok anaknya asik, lucu, gemesin gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
ChickLitMasayu, manajer baru Band Petir sangat menyadari kalau pekerjaan barunya ini akan jauh lebih berat dari pekerjaannya sebelum ini, terutama karena keberadaan pria itu. warning 18++ Start : 24jun'18 End : 18ag'19 Cover by @AVAVVA