Sorry for typos, tandain aja kalau ketemu, nggak juga gapapa. Thank you..
Enjoy...
-------------------
Mira menatap keduanya dengan tatapan tajam penuh curiga. Di sampingnya, Theo menyeruput kopinya dengan santai. Flo sudah meninggalkan ruangan yang hawanya sudah seperti tempat pertempuran ini dengan dalih ingin menidurkan May, sementara Theo tidak mungkin mau melewatkan momen ini.
"Jadi kalian berdua benar-benar pacaran." Itu bukan pertanyaan, tapi Ayu mengangguk membenarkan.
Lalu Mira menyipit saat melihat Sigit.
"Kamu bukannya playboy ya?? Saya ngikutin berita kamu sampai saya puyeng sendiri. Ntar sama artis inilah, ntar sama model itulah. Kenapa sekarang tiba-tiba malah sama keponakan saya??"
"Tante, saya cinta sama Ayu. Saya-"
"Tante nggak tahu kata cinta buat kamu sepenting apa. Terlalu banyak orang di dunia ini yang ngomong cinta dengan terlalu mudah, sampai nggak ada artinya lagi. Sorry, tapi Tante susah percaya itu kalau keluar dari mulut playboy kayak kamu."
Ayu menggenggam tangan Sigit di bawah meja, berusaha menguatkannya.
Tuh kan? Nggak hanya gue yang nganggap reputasi dia super jelek. Sulit, sulit, batin Ayu.
Sigit membalas genggaman tangan Ayu, dan kembali bicara.
"Saya tahu saya berbuat banyak kebodohan di masa lalu. Tapi saya akan buktikan kalau saya nggak main-main sama Ayu."
Mira menatap Sigit curiga, lalu mengalihkan pandangannya pada Ayu.
"Tante pikir kamu malah dekatnya sama William lho. Tante hampir jantungan dengar berita kamu malah jadian sama Sigit Petir."
Ayu nyengir, sementara dalam hati menahan diri untuk memaki karena tangan Sigit tiba-tiba meremasnya erat sampai rasanya sakit.
Nih orang kenapa coba? Batin Ayu kesal.
"Yah, hati nggak bisa dipaksa kan, Tan? Sukanya sama yang ini, gimana dong?"
Mira mendengus keras, lalu menyeruput teh di hadapannya.
Dirinya masih ada rasa tidak rela, keponakannya malah pacaran dengan playboy cap ikan asin yang terkenal itu. Oke, dia artis, dia anak band, terkenal, ganteng, ramah, tapi tetap saja playboy. Manusia brengsek yang harus segera dimusnahkan dari bumi.
Mira lupa, putranya sendiri dulunya juga brengsek.
Tapi melihat raut wajah mereka berdua yang kelihatan bahagia, Mira merasa harus memberi mereka izin, dengan pengawasan ketat tentunya. Dia tidak mau keponakannya dimanfaatkan dan sakit hati karena playboy itu.
Ayu dan Sigit pun ikut menyesap teh di hadapan mereka, melihat Mira yang mulai rileks.
"Tante punya satu pertanyaan lagi," kata Mira sambil meletakkan cangkir tehnya. "Kalian belum have sex kan?"
Ayu langsung menyemburkan teh yang ada di mulutnya.
***
Mira tertawa bahagia sambil menepuk punggung Sigit. Begitu tahu keponakannya belum terjamah, perlakuan Mira kepada Sigit langsung berubah seratus delapan puluh derajat.
Lalu sekarang mereka malah asik mengobrol macam-macam, sementara Theo menekuk wajahnya kesal. Keinginannya melihat Sigit dimarahi ibunya gagal total.
![](https://img.wattpad.com/cover/130781112-288-k111815.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
ChickLitMasayu, manajer baru Band Petir sangat menyadari kalau pekerjaan barunya ini akan jauh lebih berat dari pekerjaannya sebelum ini, terutama karena keberadaan pria itu. warning 18++ Start : 24jun'18 End : 18ag'19 Cover by @AVAVVA