15. Why? (2)

572 36 10
                                    

Sesampainya di rumah aku rebahkan tubuhku di kasur dan menyabar hpku untuk memberi kabar pada Eka bahwa hari ini aku ada kerja kelompok dengan Dinda. Lalu ku ambil hpku dan ku klik aplikasi hijau bergambar telepon itu dan ku cari nama seseorang yang ingin ku beri kabar.

Adi : " Hello kebo ".

Ku tunggu 2 menit.....
5 menit.....
10 menit.....
Lalu ceklis satu menjadi ceklis dua dan warna centang yg awalnya abu-abu ✅ berubah menjadi centang biru ✔️

Eka : " Apasi sapi bau ".

Adi : " Hari ini aku ada kerja kelompok ".

Eka : " Lah terus? Knp harus laporan segala😂 ".

Adi : " Ya soalnya ini sama Dinda, sama cewek bukan cowok kerja kelompoknya ".

Lalu tak di jawab selang beberapa menit dia membalasnya.

Eka : " Lah terus? Kerja kelompok ya tinggal kerja kelompok yg penting di kerjain yg bnr ya ".

Adi : " Siap ".

Lalu tak di balas dan Dinda pun sudah mengirimkan alamatnya di pesan WhatsApp ia memintaku untuk datang ke cafe yang dekat dengan taman. Lalu aku bersiap-siap untuk ke cafe rasanya letih sekali.

" Ni otak abis buat mikir bntr lagi mikir lagi " Kataku sediri.

" Otak lu yg kuat ya " Kataku sambil memegangi kepalaku dan mengelus rambutku pelan-pelan.

***

Sesampainya di cafe yang dipilih oleh Dinda aku memilih duduk di kursi ketiga dekat jendela ku tunggu dan ku cari sosok Dinda tapi tidak ada.

" Katanya di cafe ini " Kataku sendiri.

" Jadi gak si tu anak, kan kalo gini mending gua tadi tdr " Gumamku sambil menaikkan hp tepat di depan wajahku.

Dinda : " Hay " Sapa Dinda sambil melambaikan tangannya.

Adi : " Ah ya duduk sini " Jawabku sedikit terkejut karena Dinda terlihat berbeda ia memoles wajahnya dengan make up tipis namun terlihat. Tidak seperti biasanya apa sebenarnya maksudnya mengapa harus berdandan kataku dalam hati.

Dinda : " Di kok ngelamun si " Kata Dinda sambil melambaikan tangannya di depan wajahku.

Adi : " Lah sapa yg ngelamun " Jawabku singkat dan kembali ke layar hpku siapa tau kan jodoh gua ngambarin.

Dinda : " Kirain ngelamun ngapain si main hp fokus banget " Tanya Dinda sambil merebut hp yang ku pegang.

Adi : " Apaan si bawa sini gak hp gua " Kataku sedikit kesal.

Adi : " Gak sopan banget si " Lanjutku.

Dinda : " Iya maaf yaudah si b aja gausah gitu juga jwbnya kan aku cuma becanda " Kata Dinda agak kesal sambil melipat kedua tangannya di dada.

Adi : " Becanda lu itu gak lucu " Jawabku ketus.

Dinda : " Ya maaf yaudah dikerjain ini tar gak kelar-kelar" Kata Dinda dan aku menaruh alat yang ku genggam di atas meja dan melirik sekilas pada Dinda.

***

Adi : " Akhirnya kelar juga " Jawabku sambil merentangkan kedua tanganku keatas seperti orang bangun tidur saja.

Dinda : " Huft akhirnya " Kata Dinda dan ku sambar hpku waktu menunjukkan 17:40 WIB.

Dinda : " Adi " Kata Dinda sambil memegang lenganku lalu ku tepis tangan itu.

Berawal Dari Kata Teman ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang