28. LIBURAN? (2)

450 26 2
                                    

       Sesudah memotret ke indahan pantai dan di selimuti oleh senja ini, aku dan Wisnu memutuskan untuk pulang karena sudah petang.

Wisnu : " Pulang yok, udh mlm juga ini " Aku mengangguk.

Wisnu berjalan mendahuluiku langkah kakinya yang begitu cepat membuatku tak bisa menyamakannya.

Pipit  : " Ish tungguin pelan-pelan ngapa jalannya " Gerutuku, Wisnu menoleh ke arahku dan tersenyum.

Wisnu berhenti sejenak menungguku, aku berlari dan berjalan mendahului Wisnu.

Wisnu : " Dasar " Katanya saat dia tepat di sampingku dan memegang kepalaku lalu dia usap perlahan.

Pipit : " Gausah pegang " Tepisku.

" Ini kepala di fitrahin " Membenarkan kerudung.

Winsu hanya tertawa melihat tingkahku. Kami berjalan bersama menuju sebuah mobil yang terparkir tidak terlalu jauh dari pantai.

Aku masuk lebih dulu ke dalam mobil, Wisnu entah dia kemana kami berpisah saat aku bilang aku lapar dan haus.

Ku mainkan ponselku siapa tahu ada kabar dari Adi. Ku putar-putar ponselku, hingga akhirnya pintu mobil pun terbuka ku lihat Wisnu tersenyum ke arahku dan masuk dalam mobil.

Wisnu : " Ni " Menyerahkan bingkisan.

Aku diam menatap Wisnu heran dia memberiku apa?.

Wisnu : " Katanya laper di dlm situ ada cemilan sama air putih buat ganjel perut dulu. Di sini gak ada tempat makan " Jelasnya aku mengangguk mengerti dan membuka bingkisan itu.

Mobil kami meluncur meninggalkan pantai ku perkiraan kami akan sampai rumah malam.

Pipit : " Nu ".

Wisnu : " Ka "

Kami berbicara bersamaan dan saling menatap aku diam sejenak.

" Nu ".

" Ka ".

Lagi-lagi kami berbarengan.

Wisnu : " Km duluan deh ".

Pipit : " Gak km duluan deh ".

Wisnu : " Km dulu ".

Pipit : " Gak Nu, km dulu ".

Wisnu : " Ladies firts ".

Aku diam sejenak mendengar perkataan Wisnu, baiklah wanita selalu pertama begitu bukan.

" Anu ".

" Anu ".

Lagi-lagi kami bersamaan saat berbicara.

Pipit : " Katanya ladies first gimana si Nu " Cibirku.

Wisnu : " Maaf maaf habis kelamaan si ".

Pipit : " Ini ".

Wisnu : " Apa " Fokus ke jalan raya.

Pipit : " Anu itu loh " Menggaruk kepalaku yang gak gatal.

Wisnu : " Apaan ".

Pipit : " Mama km ".

Wisnu : " Mama kenapa Ekaa " Penekanan di akhir kalimat tepatnya pada saat namaku di sebut.

Wisnu meminggirkan mobilnya.

Pipit : " Loh katanya mau pulang " Menoleh ke arah Wisnu.

Wisnu : " Anu anu apa " Mengangkat satu alis.

Berawal Dari Kata Teman ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang