3. Kesalahpahaman

1.2K 70 8
                                    

Aku sadar akan kehadiranku yang tak pernah kau inginkan
Aku juga sadar untuk mendapatkanmu tak semudah membalikkan telapak tangan ku


Bel pulang sekolah pun berbunyi seperti biasa aku keluar dari kelas menuju gerbang utama kali ini aku dijemput karena ingin saja,
Kusuma pulang terlebih dahulu memesan grab sedangkan aku dan Sari menunggu jemputan kami menunggu di samping gerbang.

***

Setelah cukup lama aku dan Sari menunggu, Sari pun mulai usil dia mencubitku, memukulku sesekali. Lalu Sari melihat kearah kiri jalan dan di situ ada Adi.

Sari : " Ka itukan Adi " Kata Sari

Pipit : " Lah iya bener ya ampun manis banget sih km Adi " Jawabku.

Sari : " Eh, eh tunggu deh itu cewek disampingnya siapa ya kira-kira kaya akrab gitu lagi coba geh liat Ka " Kata Sari sambil menunjuk wanita di samping Adi yang tengah asyik mengobrol.

Seketika aku terkejut lalu aku melihat kearah Adi, benar wanita itu terlihat akrab dengan Adi tertawa bersama,bercanda ria dan sesekali memukul lengan Adi. Rasanya hatiku tertusuk sakit saat melihat Adi berbicara dengan wanita lain tapi kenapa bisa begini? Aku bingung hatiku semakin sakit, rasanya seperti ada yg mengiris di dalam dadaku bukan di dada lebih tepatnya di dalam dada entah rasa apa itu. Perasaan yang sangat sulit untuk ku jelaskan.

Pipit : " Mana ku tau lah Sar " Sambil memutar balikan bola mata malas untuk melihat kejadian kala itu.

Sari : " Eh ka tunggu Adi ngeliatin kamu omg " Ucap Sari histeris.

Pipit : " Ih lebay km mah SAR, Bodoamat lah" Jawabku malas seolah aku sudah tak peduli dengannya.

***

Akhirnya jemputan pun datang setelah sekian lama aku dan Sari menunggu.

Pipit : " Aku duluan ya Sar "

Sari : " Oke ka ati-ati yaa " Jawab Sari sambil melambaikan tangannya dan ku balas dengan lambaian tangan pula.

Sebelum pulang aku melihat Adi yang masih saja asik mengobrol dengan wanita itu siapa sebenarnya wanita itu yang bisa seakrab itu dengan Adi. Kenapa denganku dia tidak bisa seperti itu, rasanya gelisah perasaan apa ini sebenernya apa aku cemburu? Mana mungkin aku cemburu tapi entahlah.

***

Sesampai di rumah aku langsung tiduran dan masih berpikir siapa sebenarnya wanita itu

" Masa iya aku suka sama Adi gak mungkin bangetlah " Kataku lirih sambil menatap langit-langit kamarku.

Tiba-tiba ada suara dering telepon saat aku lihat ada panggilan dari Adistian aku enggan untuk menjawabnya, rasanya moodku sudah hilang entah kenapa apa gara-gara aku melihat Adi dengan wanita itu?.

" Ih ngapain sih anak ini nelpon-nelpon bikin kesel nambah " Kataku sendiri saat aku melihat layar ponselku

"Eh ngapain juga aku kesel yaa kan aku juga bukan siapa-siapa dia" Lanjutku merasa ada yang aneh dengan semua ini dengan perasaan ini dan juga dengan hati ini.

Lalu aku menjawab panggilan telepon dari Adi

📞 Assalamualaikum, iya kenapa dis

Wa'alaikumussalam, Besok bisa📞 kita ketemu

📞Dimana dan mau ngapain

Ku tunggu di depan gerbang📞 sekolah setelah pulang sekolah aku mau ajak km jalan-jalan mau kan

Aku sungguh terkejut rasanya aku ingin teriak tapi apa-apaan ini setelah dia bersama wanita tadi sepulang sekolah, kenapa dia mengajakku pergi bersamanya apa jangan-jangan dia mau mengenalkanku dengan wanita itu atau jangan-jangan wanita itu pacarnya ah tidak lebih baik aku bertanya.


📞 Iya,baiklah

Eh tadi km dijemput ya aku lihat📞 km

Dalam fikiranku ternyata dia tadi melihatku tapi dia tidak menegurku menyebalkan.

📞Iya tadi aku dijemput oh iya km tadi ngobrol sama siapa kayanya seru banget pacar km ya

Ucapku, sebenarnya aku ragu ah kenapa aku menanyakannya ogeb sekali aku.

Oh tadi itu namanya Dinda dia📞 teman sekelasku tadi tu lagi ngomongin tugas kelompok, lagi pula mana mungkin aku punya pacar aku aja blm pernah pacaran

Jawaban Adi sangat mengejutkanku Adi belum pernah pacaran? Benarkah ini.

📞Oh teman km, masa iya sih blm pernah pacaran

Beneran gak percaya ya sudah📞

📞 Gak lah musyrik sudah dulu ya aku mau makan

Lalu aku akhiri percakapan tak jelas kami saat itu

***

Pagi pun tiba aku berangkat sekolah dengan sangat senang karena tidak sabar dengan ajakan Adi yang ingin mengajakku jalan-jalan.

" Dor " Serempak Kusuma, Sari dan Lucy.

Pipit : " Ih ini tu masih pagi tau gak si kalo aku kaget gimana tadi? " Protesku kepada tiga sahabatku ini.

Lucy : " Salahnya ngelamun senyum-senyum sendiri ".

Sari : " Tul itu " Kata Sari sambil mengangkat jari telunjuknya tepat di depanku.

Pipit : " Ih siapa yg ngelamun coba " Elakku.

Kusuma : " Oh gitu ya sekarang ada berita apa-apa gak mau cerita ke kita oke " Kata Kusuma pura-pura marah.

Pipit : " Ih gak gitu, jadi gini ".

Kusuma : " Apa? ".

Lucy : " Plis deh ya guasah buat orang penasaran ".

Pipit : "Aku diajak jalan sepulang sekolah sama Adi" Kataku membuat sahabat-sahabat ku terkejut

Sari : " Lah bohong, kalo ngarang jangan gitu juga keles Ka " Kata Sari yang tak percaya.

Pipit : " Bener geh buat apa aku bohong ".

Lucy : " Kok bisa gimana ceritanya " Kata Lucy dengan wajah penasaran.

Lalu aku menceritakannya kepada para sahabat ku yang over kepo ini apa yang sebenarnya terjadi. Aku menceritakannya sambil berjalan ke kelas untuk menaruh tasku di kelas karena tadi kami masih berdiri di depan pintu kelas.

***

Bel pulang sekolah aku langsung menuju gerbang bersama teman-temanku dan aku melihat Adis sudah menungguku disana.

Pipit : " Kita mau kemana " Kataku kepada Adis yang membuatnya terkejut akan kehadiranku yang tiba-tiba.

Kusuma : " Eh ka duluan ya " Kata Kusuma dan Sari bersamaan lalu aku mengangguk.

Adi : " Kita pergi jalan-jalan aku pengen jalan-jalan bareng kamu dan ada sesuatu yang mau aku omongin " kata Adi yang membuatku semakin penasaran apakah itu artinya?.

Pipit : " Yaudah Ayok " Jawabku dan Adi mengangguk.

















Maaf receh😂maaf kalau ada typonya

Mohon kritik dan sarannya yaa kakak-kakak😄 jgn lupa votenya

#Revisi

Berawal Dari Kata Teman ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang