Hari ini adalah hari perpisahan di sekolahku semua siswi kelas 9 mengenakan kebaya atau baju lainnya yang terlihat pantas untuk dilihat dan agar berbeda dari kelas 1 dan 2. Bagi siswa laki-laki di perkenankan untuk mengenakan jas dalam acara perpisahan ini. mereka terlihat sangat tampan dan rapi jika mengenakan jas seperti itu.
***
Acara sudah dimulai dan dibuka ada banyak sekali pentas seni yang ditampilkan oleh adik-adik kelas lalu ada kesempatan sesi berfoto aku berfoto dengan sahabat-sahabatku kami tertawa dan tak mau ada air mata karena dihari itu adalah hari untuk kami. Jadi tak boleh ada air mata, namun aku menyusuri sekeliling aku tak melihat Adi padahal aku sangat ingin bertemu dengannya kali ini.
***
Adi : " Ada surat ni " Kata Langit teman Adi.
Pipit : " Surat apa dan dari siapa? " Tanyaku heran sambil memegang kertas surat yang di berikan Adi untukku.
Langit : " Surat dari Adi buat lo tadi dia nitip pas gue mau kesini " Jawab Langit.
Pipit : " Loh Adi nya kemana? Gak berangkat " Tanyaku kepada Langit.
Langit " Gak " Jawabnya Langit singkat.
Pipit : " Memang dia kemana? " Tanyaku lagi berharap Langit dapat menjawab lebih panjang.
Langit : " Mana gue tau orang tadi Adi cuma nitip ke gue jadi gue gak tau " Jawaban Langit kala itu membuatku sedih karena ini adalah hari perpisahan bagiku tapi kenapa Adi orang yang ku sayang dan ku harapkan untuk bisa menghabiskan waktu bersamaku malah tidak datang aku sedih pada saat itu lalu aku membuka surat dari Adi dan di titipkan kepada Langit tadi.
For Pipit:
Maaf aku gak bisa dateng ada acara mendadak jadi gak sempet buat ngirim pesan lewat hp
Adistian
***
Aku sedih tapi aku melupakan akan tidak hadirnya Adi di acara perpisahan karena aku ingin menghabiskan waktuku bersama teman-temanku. Setelah pukul 11:30 WIB acara sudah akan selesai tiba-tiba ada seseorang dari belakang dengan menyodorkan sebuah bukcet bunga untukku. Aku yang sedang duduk di kursi memerhatikan pentas seni untuk penutupan seketika terkejut dengan bucket bunga yang ada di depanku ini.
Pipit " Adi " Kataku kepada orang yang memberi bucket bunga di depanku ternyata Adi.Adi : " Happy graduation " Katanya.
" Ini buat km " Lanjut Adi sambil memberi bucket kepadaku.
Pipit : " makasih ya ini cantik banget " Kataku kepada Adi sambil memegang bucket bunga yang di berikan Adi.
Adi : " Iya sama-sama sudh menerima suratnya? " Tanya Adi kepadaku
Pipit : " Udh km jahat banget si tadi km bilang di dalem surat gak bisa dateng ada acara kok km tiba-tiba dateng mana udh mau bubar acaranya " Jawabku dengan penuh kekesalan sebenarnya aku hampir lupa kalau Adi memberi surat kepadaku.
Adi : " Maaf ya. Ya kan aku bilang ada acara mendadak ya ini acaranya aku dateng juga udh selesai acaranya aku gak salahkan " Penjelasan dari Adi.
Pipit : " Adis mah ih ngeselin tau " Jawabku kesal.
Adi : " Iya km ngemesin tapi. Maaf aku sebenernya lupa kalo perpisahan jadi aku lupa beli bucket bunga buat km hehe " Ujar Adi sambil mencubit pipiku rasanya itu sedikit sakit. Kalau dijelaskan mungkin 2% sakit 98% bahagia.
Pipit : " Ih kmni bisa gak to gak usah nyubit pipi terus sakit tau " Kataku sambil menaikkan bibirku ke atas.
Adi : " Habis aku gemes sama km " Jawab Adi sambil mengulurkan lidahnya keluar.
Tiba-tiba sahabatku menyorakiku
" Cieeeee Eka "
Kusuma : " Aelah dapet bucket dari sang kekasih" Ujar Kusuma sambil menyenggol pundakku padahal saat itu Kusuma juga dapat bukcet bunga dari Wardhana pacarnya.
Pipit : " Ih apaan si Ma km juga dapet itu ih gak sadar diri yaa " Kataku sambil menunjuk bucket bunga di tangan Kusuma.
Sari : " Eh ka,Ma,lus acaranya udh mau ditutup tu ayok " Ajak Sari agar kami kembali fokus ke acara.
Kusuma : " Hayukk dakuh " Jawab Kusuma.
Saat itu aku benar-benar bahagia karena Adi orang yang humoris ternyata bisa menjadi orang yang sedikit sweet padaku.Adi : "Suka engga sama bunganya?" Ujar Adi tiba-tiba.
Pipit : " Engga " Jawabku.
Adi : " Lah kok jelek ya " Jawab Adi sambil mendekatkan wajahnya ke arahku.
Pipit : " Ya engga sukalah masa iya aku suka sama bunga kan aku sukanya sama km gimana sih " Jawabku sebal.
Adi : " Ih ngeselin ya sini-sini aku cubit dulu pipinya " Kata Adi.
Pipit : " Jangan tar make upnya luntur " Jawabku lalu aku tertawa dan Adi pun ikut tertawa.
***
Acara pun selesai Kusuma pulang diantar Wardhana pacarnya karena di hari itu para murid dibolehkan membawa motor asal berhati-hati lalu Sari dijemput ibunya . Sedangkan Lucy pulang bersama ibunya juga. Dan aku belum pulang Adi mengajakku berjalan-jalan sebentar lalu mengantarkan aku pulang. Entah aku mau dibawa kemana lagi oleh Adi.
Yah garing maaf kalau jelek😌beri kritik dan sarannya jgn lupa votenya juga ❣️ baca terus dijamin nyesel:v
💞💞💓#Revisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Kata Teman ( TAMAT )
Teen FictionBELUM REVISI, JIKA ADA SALAH PENEMPATAN KATA MOHON MAAF. Cerita ini adalah kisah hidupku yang ku tulis saat aku pertama kali bertemu dengannya, namun ku revisi sedikit mengenai nama tokoh. Menceritakan tentang kisah cintaku dengan Adi orang yang ku...