4. Kepastian Rasa

1K 69 4
                                    

Lalu aku dan Adi pergi bersama aku bingung kami akan naik apa karena di SMP kami tidak boleh naik sepeda motor lalu ku beranikan diriku untuk bertanya meski aku agak canggung sebenarnya.

Pipit : " Kita mau naik apa? " Tanyaku.

Adi : " Naik sepeda maukan? " Jawab Adi.

Pipit : " Ah " Jawabku sedikit kebingungan.

" Memang kita mau kemana? " Lanjutku.

Adi : " Ketaman mau kan anterin aku jalan-jalan aku pgn nikmati suasana kota ini sama km " Jawab Adi yang membuatku malu.

Pipit : " Apa engga agak jauh ya kalau mau ketaman naik sepeda? " Jawabku soalnya jaraknya sekitar 2 km perkiraan ku tapi.

Adi : " Iya juga ya lumayan jauh yaudah kita naik angkutan umum engga apa-apa kan? " Jawab Adi.

Pipit : " Baseng km si ".

Adi : " Kalo baseng aku ya kita naik sepeda aja ya? " Tanya Adi sekali lagi dan aku hanya menyetujuinya saja lagi pula aku hanya di suruh menemaninya.

Pipit : " Terus aku naik apa? Kan aku gak bawa sepeda " Tanyaku heran kepada Adi.

Adi : " Boncengan sama aku sini " Jawab Adi sambil memegang depan sepedanya.

Pipit : " Nanti di liatin orang malu " Kataku.

Adi : " Tapi aku gak malu tu udh buruan sini tar ke sorean " Perintah Adi dan aku hanya menyetujuinya saja.

Aku pun duduk di depan jarakku dengan Adi benar-benar dekat jantungku terasa tak terkontrol dan sekilas aku mendongak ke atas untuk melihat wajah Adi pasti aku berat.

Pipit : " Aku berat ya? " Tanyaku sambil melihat ke atas agar aku bisa melihat wajah Adi yang berkeringat.

Adi : " Gak kok " Jawab Adi yang aku tahu pasti dia bohong.

***

Sesampai ditaman aku berjalan dibelakang Adi sambil menatap punggungnya keheranan karena dia meninggalkanku begitu saja tanpa melihat kebelakang. Sebenarnya aku sempat kesal karena aku di abaikan terus apa gunanya Adi mengajakku ke taman. Tiba-tiba dia menarik tanganku dan membuatku sepontan terkejut.

Pipit : " Loh ada apa? " Tanyaku kepadanya.

Adi : " Ayo ikut aku " Jawab Adi sambil menarik tanganku lembut. Jantungku terasa berdegup kencang sekali perasaan macam apa ini sebenernya.

Pipit : " Kita mau kemana? Sih sebenernya " Tanyaku kepada Adi karena sebenarnya aku heran dengan sikap Adi kepadaku saat ini.

Adi : " Km duduk di sini dulu ya tunggu sebentar jgn kemana-mana pokoknya. Awas km pergi " Kata Adi menunjukkan dengan jari telunjuknya tanda dia mengancamku dan aku hanya mengangguk tanda aku mengiyakannya.

***

Tak lama kemudian Adi datang dengan membawa es krim ditangannya aku terkejut. Ternyata Adi pergi untuk membeli es krim.

Berawal Dari Kata Teman ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang