Saat itu Adi mengajakku pergi ke studio foto Adi mengajakku untuk berfoto bersama supaya menjadi sebuah kenangan di hari perpisahanku. Awalnya aku tidak tahu kemana tujuan Adi membawaku tapi setelah sampai di studio foto aku jadi tahu lalu. Setelah dari studio foto Adi mengajakku pergi makan pada saat itu aku masih mengenakan kebaya berwarna ungu.
Pipit : " Kita mau kemana kok gak langsung pulang katanya habis makan pulang? " Tanyaku kepada Adi.
Adi : " Makan yuk " Ajak Adi lalu menarik tanganku untuk segera naik di atas sepeda motor bersama Adi.
Pipit : " Aku masih pakai baju kebaya gini nanti aku dilihatin orang gimana? " Tanyaku kepada Adi.
Adi : " Gak masalah kalo km di liatin orang nanti kan wajar km cantik. Besok kita juga main lagi ya " Ujar Adi.
Pipit : " Ih kok gitu km gpp akunya malu tau. Besok apa gak sekolah km itu dasar" Jawabku sambil memukul lengan Adi.
Adi : " Ngapain malu km kan cantik. Ya besok si sekolah kan pulang sekolah juga bisa lagian besok kan hari Jum'at jadi pulang agak cepetlah" Jawab Adi santai.
Pipit : " Tapi Dis... " Belum selesai aku bicara telunjuk Adi yang besar itu tepat mendarat di bibirku dan dia tak membiarkan aku untuk berbicara lagi.
Adi : " Kan aku udh bilang gak ada penolakan " Kata Adi sambil melepas tangannya dari bibirku.
Pipit : " Ih ngeselin emang mau kemana si? " Tanyaku kepada Adi.
Adi : " Aku cuma pgn ngabisin waktu sama km boleh kan? " Tanya Adi dengan wajah memelas.
Pipit : " Oke tapi ".
Adi : " Dah dah gak ada tapi-tapi ".
Lalu Adi berhenti di sebuah warung ayam. Aku masuk perlahan dengan Adi, aku memilih tempat duduk sedangkan Adi memesan ayam bakar untuk kami makan bersama.
Karena sangking laparnya aku hampir lupa jika ada Adi yang makan sambil memerhatikan cara makanku. Saat aku makan tiba-tiba Adi mengusap pipi kiriku dengan tangannya yang membuatku kaget
Pipit : " Ha ada apa? Tanyaku heran karena tangan Adi mengusap wajahku.
Adi : " Dasar ya kaya anak kecil makannya sampe nasinya nempel dimana-mana " Kata Adi sambil mengambil nasi yang menempel di pipiku
" Pelan-pelan gak gak kalo aku minta " Lanjut Adi
Pipit : " Ih gak gitu aku laper tau " Jawabku sambil tersenyum menunjukkan gigiku
Adi : " Sini geh aku suapin " Kata Adi
Pipit : " Gausah aku bisa makan sendiri " Jawabku aku benar-benar malu kala itu.
Adi : " Gapapa sini aaaa... " Kata Adi dan aku hanya menerima suapan Adi.
Pipit : " Huwaahh Huwaahh..... ".
Adi : " Knp-knp " Tanya Adi.
Pipit : " Pedes banget ahhhh air air " Kataku kepedesan dan Adi menyodorkan air untukku.
Adi : " Dasar baby " Kata Adi.
Pipit : " Ahh pedes " Aku benar-benar kepedesan.
Adi : " Minum lagi minum ".
***
Setelah makan Adi mengantarkan aku pulang dan belum sempat aku keluar dari warung tersebut banyak orang yang memandangku dan membicarakan aku pastinya. Lalu aku buru-buru keluar aku berjalan dibelakang Adi sambil menggandeng tangan kiri Adi.
Pipit : " Tukan aku diliatin orang jadi malu aku gak enak tau km si dibilangin ngeyel " Kataku sebal dan Adi hanya tersenyum. Lalu kami berjalan bersama ke arah parkiran motor.Adi : " Ayo naik " Adi menyuruhku naik ke motor yang sudah dihidupku. Karena tadi aku hanya menunggu di dekat warung tidak berjalan bersama Adi ke parkiran. Sebab parkirannya begitu ramai.
Pipit : " Heeh " Jawabku sambil mengangguk.
Adi : " makasih buat hari ini " Kata Adi saat aku naik ke atas motor.
Pipit : " Iya sama-sama mksh juga ya. Km jgn berubah ya tetep kaya gini terus ya ".
Adi : " Iya km juga ya " Jawab Adi sambil menarik tanganku menyuruhnya berpegangan.
Adi : " Nanti jatuh makanya pegangan " Adi menyuruhku memegang pinggangnya.
Pipit : " Halah bilang aja modus " Kataku sambil tertawa dan Adi hanya tersenyum.
Saat dijalan menuju rumahku aku dan Adi saling diam aku tahu Adi pasti sedih karena akan sulit bagi kami untuk bertemu. Akhirnya setelah sekian lama kami berdiam tanpa sepatah katapun, Adi membuka pembicaraan.Adi : " Kalo nanti km berubah gimana? " Tannyanya
Pipit : " Insyaa Allah aku gak berubah kalo km juga gak berubah " Jawabku.
Adi : " Aku cuma takut nantinya km berubah terus nemuin yg lebih baik dari aku lagi " Kata Adi nada suaranya melirih aku tau dia pasti sedih.
Pipit : " Buat aku sendiri ya mau ada yg lebih dari km pun aku gak peduli. Karena buat aku ya Dis bisa kaya gini terus sama km aku udh bersyukur " Jawabku dan Adi hanya diam tak bicara lagi.
Kami pun saling diam tanpa bicara selama sisa perjalanan aku tahu pasti ada rasa sedih namun mau bagaimana lagi aku harus melanjutkan sekolah begitu juga dengan Adi.***
Akhirnya aku dan Adi sampai di depan rumah sebelum aku turun Adi berbicara kepadaku.
Adi : " Jangan lupa besok aku jemput sekitar jam 2 siang ya" Kata Adi dan aku hanya mengangguk sambil tersenyum.
Maaf kalau jelek ngegantung semoga suka dengan cerita receh ini😂jangan lupa votenya ya kakak
#Revisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Kata Teman ( TAMAT )
Fiksi RemajaBELUM REVISI, JIKA ADA SALAH PENEMPATAN KATA MOHON MAAF. Cerita ini adalah kisah hidupku yang ku tulis saat aku pertama kali bertemu dengannya, namun ku revisi sedikit mengenai nama tokoh. Menceritakan tentang kisah cintaku dengan Adi orang yang ku...