20. Pergi

519 31 2
                                    

Pergilah kasih kejarlah ke inginanmu

Setelah pesawat yang Adi tumpangi terbang aku sudah siap tidak siap harus melepasnya. Ku hapus air mata ini aku tak mau terlihat lemah karena aku harus kuat.

***

Aku berjalan di mana keluarga Adi berdiri. Aku menghampiri ibu Adi.

Ibu Adistian : " Loh nduk kok km bisa telat tadi gimana ceritanya " Tanya ibu Adi saat aku baru sampai dihadapan mereka.

Pipit : " Adi bilangnya habis Dzuhur buk taunya habis Dzuhur setengah satu to bukan jam-jam dua gitu " Jawabku lemah lembut.

Ibu Adistian : " Ya km taulah nduk Adi itu kaya mana kebiasaan dia gak pernah berubah ibu juga gak nyangka nduk dia bisa kepilih jadi tentara " Jawab ibu Adi lalu keluarlah cairan bening dari pelupuk matanya.

Pipit : " Ibu pasti bisa ini juga kan supaya Adi bisa ngebanggain ibu bpknya " Kataku sambil mengelap air mata ibu Adi.

Ibu Adistian : " Iya nduk " Jawab ibu Adi sambil menggangguk dan tersenyum tipis.

Pipit : " Hey Bil main kermh mbk yok " Tawarku kepada adik semata wayang Adi ini.

Nabila : " Kapan-kapan aja ya mbk lagi pula Zahra gak ada kan " Jawab Nabila. Zahra adalah adik Perempuanku yang berusia sama dengan adik Adi ini.

Ibu Adistian : " Udh sholat blm km nduk? " Tanya ibu Adi disela aku dan Nabila adik Adi sedang mengobrol.

Pipit : " Blm buk aku kan tadi azan masih di jalan " Jawabku.

Ibu Adistian : " Yaudah nduk Bil anterin mbk Pipit sholat dulu " Suruh ibu Adi.

Nabila : " Siap ibuuukuuu " Jawab Nabila lalu menarik tanganku.

***

Selesai sholat aku berpamitan untuk segera pulang ke rumah karena saat itu sebenarnya aku benar-benar kacau sekali rasanya aku ingin melanjutkan tangisku.

Aku berjalan ke arah parkiran untuk mengambil motorku tapi saat ku lihat motorku tidak ada.

" Motorku kemana, perasaan tadi disini " Gumamku sendiri sambil mondar-mandir.

Tukang parkir : " Ada apa mbk? " Kata seseorang dari belakangku dan aku langsung menoleh ke belakang saat ku lihat ternyata itu satpam atau tukang parkir atau entahlah itu.

Pipit : " Ini pak motor saya disini kok gak ada ya " Jawabku sambil menunjuk dimana aku memarkirkan motorku tadi.

" Maksud mbk motor yg ngehalangin mobil saya buat lewat ya? " Kata seseorang dari belakangku lagi suara yang begitu serak dan berat itu membuatku langsung menoleh ke belakang untuk melihat siapa sebenarnya orang itu.

Pipit : " Ha ngehalangin mobil km gimana? " Tanyaku heran.

" Kenalin nama saya Wisnu tadi km ngeparkirin motor km asal " Kata seseorang itu memperkenalkan dirinya.

Pipit : " Maaf tapi tadi saya udh bnr ya ngeparkirin motor saya, gak perlu kenalan sekarang motor saya di mana si? " Jawabku sewot.

Wisnu : " Maaf motor km saya pindah di parkiran motor sana " Jawabnya sambil menunjuk motorku dan tukang parkir tadi hanya tersenyum aku benar-benar malu karena salah parkir.

Berawal Dari Kata Teman ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang