Ada yang nunggu?
Happy reading:)
Awas Typo bertebaran:(Dave menginjakkan kakinya di rumah orang tuanya, Dave mendesah pelan kala melihat mobil berwarna merah yang terparkir di halaman. Pasti ini tamu maminya.
Dave memasuki rumah itu dengan wajah datarnya. Malas sekali sebenarnya jika datang kemari hanya karena maminya ingin mengenalkan pada wanita seperti itu. Dave menatap tajam wanita yang duduk di samping maminya, benar dugaannya tadi.
"Malam mam" ucap Dave seraya mendekat pada maminya.
"Halo sayangnya mami. Sini duduk " pinta Rose pada putranya.
Dave duduk di sofa yang kosong, sekilas Ia melirik wanita yang duduk di samping maminya lewat ekor matanya. Benar-benar memuakkan.
"Dave kenalin. Ini Shilla, cantikkan?" Rose memerkenalkan Shilla pada Dave.
Tangan Shilla menjulur ke depan Dave, wanita itu berharap jika Dave membalas jabatan tangannya.
Dave hanya menatap tangan mulus di depannya tanpa niat membalasnya. Hingga hitungan detik, Shilla menarik tangannya malu. Baru kali ini Ia merasa di rendahkan seperti ini.
"Oh ya, mami nyuruh Dave kesini ada apa?" tanya Dave langsung, Ia gerah jika ada di sini.
"Mami cuma mau kamu berkenalan dengan Shilla" jawab Rose.
"Oh" balas Dave datar. Benar dugaannya, hafal sudah dengan maminya ini.
"Kamu suka kan sama Dave?" tanya Rose menatap Shilla.
"Iya tante, Shilla suka sama Dave" jawab Shilla tanpa canggung.
Dave mendesah dalam hati. Ingin rasanya berteriak di depan wanita itu. Dave menatap Shilla dengan tatapan tajamnya, Dave benar-benar muak dengan wanita itu. Baju yang di kenakan Shilla sangatlah minim, satu jengkal dengan lututnya.
"Kamu juga suka Shilla kan Dave?" tanya Rose beralih padanya.
"Nggak mam, bukan kriteria Dave sama sekali. Yakin jika wanita ini wanita baik-baik? jika wanita ini baik, mungkin dia akan menghargai tubuhnya dengan tidak memamerkan bentuk tubuhnya. Apa kain di pasaran kurang? mau saya belikan anda gamis?" jawab Dave sakratis dengan menyindir Shilla, bisa di pastikan sekarang bahwa wajah Shilla merah padam menahan antara marah dan malu.
"Dave pulang" ucap Dave seraya mencium pipi Rose.
"Dave tunggu" ujar Rose, namun pria itu tak mengidahkan panggilan maminya.
Setelah perginya Dave, Rose menatap Shilla dengan perasaan bersalah. Dave sudah keterlaluan menghina tamunya malam ini.
"Maafin anak tante ya Shilla" ucap Rose memegang kedua tangan Shilla.
"Dave keterlaluan tante. Baru kali ini Shilla di rendahkan seperti ini." ucap Shilla datar, sombong sekali Dave, Ia berjanji dalam hatinya akan membuat Dave bertekuk lutut di kakinya.
"Tapi kamu gak boleh nyerah buat luluhin hatinya Dave. Tante yakin jika kamu bisa buat Dave jatuh cinta sama kamu" ucap Rose. Shilla memang anak mendiang sahabatnya. Rose berharap bisa menyatukan keduanya.
"Iya tan. Tapi tante janji bakal bantu" ucap Shilla.
"Itu pasti" balas Rose. "Jangan lagi panggil tante. Panggil Mami" lanjut Rose.
***
Anna menginjakkan kakinya di kelas, Ia melihat hanya ada beberapa temannya yang sudah datang. Anna duduk di tempatnya, Ia kembali membuka buku tebalnya."Hai An" sapa Kia yang duduk di samping Anna.
"Hai Kia, kamu kenapa kok cemberut aja?" tanya Anna kala melihat Kia yang menekuk wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annalia (Tamat)
RomancePernikahan yang terjadi karena rasa tanggung jawab dan Iba. Akankah Dave benar-benar mencintai Anna. Ataukah perhatiannya selama ini karena rasa bersalahnya? Annalia Aisyah Wirawan.(21) Gadis cantik berhijab itu kehilangan kebahagiaan sejak dinyatak...