26 - Happiness

11.5K 469 13
                                    

Enjoy reading gaes.
Tandai typo yes...

Disinilah Dave beserta keluarganya dan keluarga dari istrinya. Mereka menunggu dengan kecemasan yang luar biasa. Ya, Anna kini tengah berjuang melahirkan buah hatinya.

"Pak Dave?" ucap seorang suster keluar dari ruang bersalin.

"Saya sus" ujar Dave pelan.

"Ibu Anna ingin di temani bapak!" ucapnya.

"Baiklah." balas Dave dengan mengikuti masuk ke ruang bersalin.

Deguban di dada Dave begitu cepat, apalagi melihat istrinya yang begitu kesakitan. Dengan cepat Ia mendekat kepada Anna dan menggenggam tangannya.

"Mas, sakit....." ucap Anna lemah, keringat sebesar biji jagung itu memenuhi keningnya.

"Kamu bisa. Kamu kuat sayang!" ucap Dave. Air matanya kini menetes, melihat istrinya kesakitan membuatnya juga merasakan sakit.

"Mengejan lebih kuat bu!" titah sang dokter.

"Ya Allah...." teriak Anna seraya mengejan.

Oek... oek...oek...

"Alhamdulillah." gumam dokter cantik itu. "Selamat pak, bu bayi kalian sangat cantik." ucapnya seraya memberikan bayi merah itu kepada suster untuk di bersihkan.

"Alhamdulillah" gumam Anna.

"Terima kasih sayang." ucap Dave mencium Anna yang masih lemas.

***
Dua keluarga itu sangatlah bahagia akan kelahiran bayi Anna dan Dave. Mereka kini berada di ruang rawat inap Anna.

Pertama kali pria itu menggendong putri kecilnya, Ia juga melantunkan adzan kepada putrinya.

"Semoga kamu kelak akan menjadi wanita solehah sayang." ucap Dave setelah mengadzani putrinya.

"Aamiin" ucap semua orang yang berada di sana.

"Siapa nama cucu cantiknya mami Dave?" tanya Rose antusias.

"Ayla Humaira Alexander." jawab Dave. Nama itu sudah Ia sepakati dengan Anna beberapa bulan lalu.

"Mas, aku ingin menggendong Ayla." ucap Anna.

Dave mengangguk dan memberikan Ayla yang tertidur kepada Anna. Wanita itu merasa bahagia sekaligus terharu.

"Jadi anak solehah ya nak." ucap Anna.

"Akhirnya kita tua juga ya yah. Ga nyangka udah punya cucu 2" ucap bunda Anna tersenyum kepada sang suami.

"Kita memang sudah tua bun" balasnya.

"Anak mama cantik sekali." ucap Anna pelan seraya mengelus pipi merah Ayla.

"Ayla secantik kamu sayang." ucap Dave, pipi Anna bersemu mendengar ucapan romantis dari sang suami.

"Assalamualaikum" ucap seseorang memasuki ruangan rawat Anna.

"Wa'alaikum salam." jawab mereka serempak.

"Kak Amel, Nisya." ucap Anna lirih dengan senyum yang mengembang.

Nisya berlari menuju brankar Anna, bocah imut itu ingin segera bertemu dengan sepupunya.

"Bagaimana keadaan kamu An?" tanya Amel menatap adiknya.

"Alhamdulillah, jauh lebih baik kak." jawab Anna.

"MasyaAllah, cantik sekali putri kamu." ucap Amel dengan menatap keponakannnya. Sungguh, keponakannya sangat cantik.

"Ica mau gendong adek boleh?" tanya Nisya menatap mamanya.

Annalia (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang