Ada yang nunggu?
Selamat membaca dan tandai typonya❤
Dave sudah memesan tempat di restoran untuk makan malam nanti. Dave melirik istrinya, dirinya merasa beruntung memiliki Anna. Ia tak mau berjauhan dari istrinya, Dave masih takut untuk mengungkapkan kebenaran. Dirinya takut jika Anna membencinya, maka dari itu Dave menyembunyikan dari Anna.
"Kamu ngelirik aku kan?" tanya Anna menatap suaminya.
"Iya, emang gak boleh ya sayang?" bukannya menjawab, Dave malah balik bertanya pada istrinya.
"Nggak kok" balas Anna.
"Kamu sudah beritahu ayah dan bunda?" tanya Dave kemudian.
"Sudah kok mas. Aku juga sudah kasih tahu Daveena untuk mengajak mami" jawab Anna.
"Semoga mereka juga merasakan kebahagiaan" ucap Dave berharap. Jauh di dalam hatinya, Dave berharap jika Maminya akan luluh dengan kehadiran janin yang dikandung oleh Anna.
***
Daveena mencari keberadaan Rose. Ia lupa memberi tahu maminya jika nanti malam Dave dan Anna memintanya untuk datang ke restoran.
Sedari tadi, gadis itu tak melihat maminya. Daveena melangkahkan kaki menuju ruang tamu, disana Ia melihat Maminya yang tengah berbincang dengan seorang wanita. Daveena mengingat, jika wanita itu adalah wanita yang pernah menghajar Anna.Rasa emosi memenuhi Daveena. Ingin sekali mengusirnya dari sini. Entah mengapa maminya itu menyukai wanita model seperti itu.
"Mam" ucap Daveena duduk di single sofa.
Mereka berdua menyudahi obrolannya. Rose menatap Daveena dengan tanda tanya.
"Ada apa?" tanya Rose kemudian.
"Nanti malam kita ada acara makan malam keluarga." jawab Daveena.
Rose mengernyitkan keningnya, acara apa?. "Acara apa?" tanyanya lagi.
"Entah, kak Dave yang minta" jawab Daveena.
Daveena menatap Shilla dengan tatapan tidak sukanya. Mengapa setiap menatap wajah Shilla tangannya gatal ingin menampar seperti apa yang dilakukan pada Anna tempo lalu.
"Daveena, ini Shilla. Calon istri kakakmu" ucap Rose. Wanita paruh baya itu memang belum menceritakan siapa itu Shilla pada Daveena.
Daveena menyipitkan matanya "Calon istri?" beo Daveena.
Rose tersenyum mengangguk. "Iya calon istri Dave"ucap Rose.
Daveena tersenyum nyaring menatap maminya dan melirik sekilas Shilla yang menatapnya dengan tatapan menantang.
"Dia sih gak pantes mi jadi istrinya kakak. Dan aku juga yakin kalau kakak gak mau sama wanita modelan kaya gini" ucap Daveena menahan tertawa.
"Cukup Veena. Mami gak mau kamu ngomong kaya gitu, hargai Shilla" ucap Rose dengan suara naik satu oktaf.
"Berapa sih harganya?" tanya Daveena lagi.
Shilla terpancing emosi dengan pertanyaan Daveena. Berani sekali menghinanya.
"Mi, Daveena tegasin ke mami. Harusnya mami menerima Anna sebagai istri kak Dave. Anna itu baik mi dan dia lebih terhormat dari pada dia" ucap Daveena dengan menunjuk wajah Shilla.
"Terhormat tapi cacat" ucap Shilla.
"Lo lucu ya. Kadang nyiyir sama nyisir itu butuh kaca. Jangan asal jeplak kaya lo! Lihat diri lo, gak malu sama pakaian?" tanya Daveena. Gadis itu tidak takut pada Shilla justru dirinya senang bisa berdebat dengan wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annalia (Tamat)
RomancePernikahan yang terjadi karena rasa tanggung jawab dan Iba. Akankah Dave benar-benar mencintai Anna. Ataukah perhatiannya selama ini karena rasa bersalahnya? Annalia Aisyah Wirawan.(21) Gadis cantik berhijab itu kehilangan kebahagiaan sejak dinyatak...