Ada yang nunggu?
Selamat hari Kartini untuk para wanita hebat❤❤
Enjoy reading dan jangan lupa centang typonya ya..
*--------------------------------------------------------*
2 bulan kemudian...
Suasana kediaman Rose sudah mulai ramai, ya hari ini adalah hari pernikahan Daveena dan Rendra. Tamu undangan dan para kerabat kini tengah menunggu prosesi ijab qobul.
"An, kok aku gugup banget ya?" ucap Daveena pelan dengan menatap Anna dari pantulan cermin.
"Banyakin berdoa Avee, yakin deh kalau si Rendra lancar waktu ijab qobul." Anna mengelus pundak adik iparnya.
"Veena, kamu cantik sekali sayang." ucap Rose memasuki kamar putrinya.
Daveena sungguh cantik, kebaya berwarna putih gading melekat sempurna di tubuh rampingnya.
"Mami. Veena gugup." ucap Daveena lirih.
Rose tersenyum tipis, Ia juga pernah merasakan yang di rasakan putrinya ini.
"Jangan gugup sayang. Sekarang, keluarga Rendra sudah datang. Ayo kita turun, ijab qobul akan segera di mulai." ucap Rose.
Daveena menarik napasnya panjang guna menetralisir rasa gugupnya. Daveena berjalan di dampingi Rose menuruni anak tangga, banyak pasang mata yang menatapnya kagum. Tak terkecuali, Rendra. Pria itu sama sekali tak berkedip, Ia pangling melihat calon istrinya.
"Saya terima nikah dan kawinnya Daveena Alexander binti alm. Priyo Alexander dengan mas kawin tersebut tunai." ucap Rendra dengan satu tarikan napas.
"SAH?"
"SAH"
"Alhamdulillah."
Daveena menitikkan air matanya, kini statusnya telah berubah. Sekarang Ia sudah resmi menjadi istri Rendra.
Rendra dan Daveena kini melakukan prosesi tukar cincin perkawinan. Daveena mencium punggung tangan sang suami dan diakhiri Rendra dengan mencium kening Daveena. Rupanya para tamu udangan merasa baper dengan apa yang di lakukan oleh penganting baru tersebut.
Dibalik itu, Dave dan Anna merasa bahagia atas pernikahan Daveena dan Rendra. Dave senantiasa menggenggam tangan istrinya. Anna melirik Ayla di kereta dorongnya, putri cantiknya itu nampak nyenyak dalam tidurnya.
***
Anna dengan sabar menimang Ayla dalam pelukannya, di temani rembulan yang terang Anna bersenandung pelan untuk menidurkan putri kecilnya."Anak mama cepat besar ya sayang, mama gak sabar pengen main lari-lari sama kamu." ucap Anna.
"Papa juga gak sabar." sahut Dave dari belakang.
"Mas..." ucap Anna tersenyum.
"Ayla sudah tidur?" tanya Dave.
"Barusan dia merem. Jangan berisik." ucap Anna.
Anna masuk ke kamar dan menidurkan Ayla di boxnya. Ia segera menuju dapur untuk mengambil teh hangat dan camilan untuknya dan Dave.
"Teh hangat mas." ucap Anna dengan meletakkan nampan di meja yang berisi dua cangkir teh hangat dan biskuit gandum.
"Terima kasih sayang." ucap Dave.
Dave dan Anna nampak menikmati kemesraan berdua di bawah rembulan. Dave memeluk Anna dengan Anna bersandar pada dada bidang suaminya.
"Terima kasih mas." ucap Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annalia (Tamat)
RomancePernikahan yang terjadi karena rasa tanggung jawab dan Iba. Akankah Dave benar-benar mencintai Anna. Ataukah perhatiannya selama ini karena rasa bersalahnya? Annalia Aisyah Wirawan.(21) Gadis cantik berhijab itu kehilangan kebahagiaan sejak dinyatak...