[typo tandain]
"... Tapi tetep cantikan Tasya lah." Lanjut Jendra. Dean yang sedari tadi menunggu kelanjutan ucapan Jendra langsung menggeplak kepala sehabatnya itu.
"Geblek!" Jendra hanya menaikkan bahu acuh.
"Duh gusti kenapa gue harus temenan sama dia," gumam Dean menyusul Jendra yang membawa target.
"Woy bantuin bego!"
"Bacot,"
Di sisi lain anak-anak ekstrakurikuler PMR yang juga sedang berlatih masih menunggu satu anggotanya lagi. Rafi, cowok itu benar benar datang terlambat.
Sudah setengah jam latihan dimulai tapi belum ada tanda tanda cowok itu akan datang. "Dasar! Dia cowok atau cewek sih?! Dandan aja lama banget." Dumel Selin.
"Udah lah biarin aja, ayo lanjut." Celetuk Devan.
"A--"
Tok tok
Sosok yang ditunggu tunggu baru saja terlihat di balik pintu. "Salamlikum hehe."
"Yuk pulang yuk udah kelar!" Celetuk Manda.
"Eh iya yuk pulang guys!"
"Bangke!"
°°°
Minggu pagi telah tiba, Keisya sudah mandi sejak bangun tidur tadi. Dan sekarang sudah stand bye di sofa empuknya. Bersama sang ayah dan ponsel tercinta tentunya. Sesuai kesepakatan kemarin pagi, sekarang mereka akan mabar salah satu games online yang sedang trend.Permainan di mulai, keduanya terlihat fokus pada ponsel masing masing. Keisya yang sedang tengkurep di atas sofa panjang dan Fathan duduk di karpet.
Pertandingan diadakan dua kali, pertama dimenangkan oleh Fathan dan bersorak gembira. Lalu berlanjut ke pertandingan kedua.
"Ish-- YAH AYAH JUGA MATI HAHAHAHAH!" Fathan menatap sinis putrinya.
"Sekali lagi deh biar adil." Giliran Keisya yang menatap tak suka pada ayahnya.
"Dih dih curang! Tadikan katanya yang menang di babak kedua udah, terus aku yang menang. Jadi ayo kita jalan jalan!" Keisya tersenyum gembira.
Fathan mendengus. Lalu tak lama mengangguk. "Nah gitu dong, hahahaha."
•••
Salah satu pusat mall di kota. Sekarang Keisya dan Fathan telah tiba di salah satu mall. Hanya berdua, ya Nayla tidak jadi ikut. Katanya cewek itu terlalu malas beranjak dari kasur.Hari sudah sore dan mall bertambah ramai dikunjungi orang orang. Kini keduanya sudah duduk tenang di food court. "Mau makan apa?" Tanya Fathan.
"Steak daging dengan mie."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJENDRA
Teen FictionKeisya menyukai Jendra tanpa harapan apapun. Disaat cowok itu memiliki pacar, bahkan setelah Jendra putus dengan pacarnya, Keisya tidak berharap apapun. Namun saat tiba-tiba cowok itu dan keluarganya mendadak menempati rumah disamping rumah tanteny...