#18 : SAMANIATUN 'ASYARA

10.1K 518 9
                                    

#18

Latublawunna fiii amwaalikum wa anfusikum.

"Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 186)

SAMANIATUN 'ASYARA:

Semua orang pasti di uji, tapi ujian yang satu ini aku nyatakan menyerah dengan angkat tangan.

KEKASIH UNTIL JANNAH.

18. Guncangan Keluarga Kecil.

Hari ini merupakan hari pertama bagi Rafardhan akan bekerja lagi. Dimana hari ini tidak bisa lagi seharian di rumah bersama sang istri tercinta. Rafardhan harus meneruskan rutinitasnya lagi. Bekerja keras untuk menafkahi keluarga serta Princess satu-satunya itu. Sekarang, sebelum berangkat kerja, dia sarapan di rumah ditemani istri. Biasanya dia makan sendiri atau kalau malas dia mengandalkan nasi kotak dari kantor. Semua keperluannya sudah ada yang menyiapkan. Dari mulai baju hingga sepatu. Dia hanya tinggal menerima beres. Meskipun Shafiyah tidak bisa memasak, tapi dia begitu cekatan dalam meladeninya.

"Ck," Dia terdengar berdecak kesal, "Ish kok dari tadi nggak jadi-jadi sih? Ah kesel," Shafiyah terlihat kebingungan karena sedang memakaikan dasi di lehernya. Tentu saja hal itu Rafardhan yang minta. Rafardhan kan selalu manja kalau sama Shafiyah.

"Bisa nggak? Ya udah kalau nggak bisa, biar aku aja," Kemudian Rafardhan memasangkan dasinya sendiri.

"Udah lama nggak pasang dasi, jadinya lupa deh, hehe.." katanya mengelak.

"Ya udah nggak papa," jawabnya dengan tangan yang begitu lihai memasang dasi. "Kamu jangan lupa makan terus minum obatnya, ya? Awas kalau kamu sampai lupa."

Malam tadi Shafiyah demam karena sehabis hujan-hujanan. Dia sih bandel. Disuruh udahan malah nggak mau. Di ajak pergi ke dokter, dia nggak mau juga. Alhasil dia minum obat andalannya untuk pereda suhu badannya yang tinggi. Pagi ini panasnya Alhamdulillah sudah menurun, namun dia masih pilek dan batu-batuk. Rafardhan masih khawatir, tapi Shafiyah sudah berusaha menenangkannya bahwa dia tidak apa-apa.

Mulai hari ini, akan selalu ada seseorang tercinta yang selalu mengantarkannya sampai depan rumah sebelum berangkat kerja. Akan ada orang yang menyalami tangannya, dan akan ada juga seseorang yang keningnya selalu dikecup singkat olehnya sebelum berangkat kerja. Masya Allah..

"Kamu yakin hari ini mau ke gudang?" tanya Rafardhan memastikan lagi. Tadi malam dia sudah meminta izin padanya bahwa hari ini ia akan pergi ke gudang untuk mewawancara calon pegawai baru. Rafardhan juga sudah menyuruhnya untuk berhenti bekerja, karena menurutnya, urusan pekerjaan biar tanggung jawabnya. Kalau untuk bisnisnya, Rafardhan support sepenuhnya.

Shafiyah membalasnya dengan anggukan yakin. "Iya Mas, hari ini kan aku harus wawancara calon pegawai baru,"

"Kan itu bisa besok, nunggu kamu sehat dulu sayang.."

"Aku udah sehat, kok, Mas. Lagian aku harus resign dari kantor juga."

"Ya udah, tapi kamu harus hati-hati, ya? Sebelum pergi pastiin pintu rumah di kunci semuanya. Oh ya, kamu naik apa kesana?"

"Naik kendaraan umum aja, Mas,"

"Kendaraan umum? Masa nyonya Rafardhan naik kendaraan umum? Nanti kalau kamu lecet gimana?" kata Rafardhan gombal. "Kamu bawa mobil aku aja,"

Kekasih Until JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang