#67 : SAB'ATUN WA SITTUNA

5.8K 327 18
                                    

#67

Da'waahum fiihaa sub-haanakallohumma wa tahiyyatuhum fiihaa salaam, wa aakhiru da'waahum anil-hamdu lillaahi robbil 'aalamiin.

"Doa mereka di dalamnya, ialah Subhanakallahumma (Maha Suci Engkau, ya Tuhan kami), dan salam penghormatan mereka ialah, Salam (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah, Alhamdulillahi Rabbilalamin. (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam)."

(QS. Yunus 10: Ayat 10)

SAB'ATUN WA SITTUNA:

Jalani aja dulu. Penjelasannya biar nanti Allah kasih tahu di waktu yang pas menurut-Nya.

KEKASIH UNTIL JANNAH.

67. Jadi, dia....

"Singkatnya dapat dikatakan bahwa kanker otak adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di otak. Walaupun pertumbuhan sel-sel itu lebih dikenal dengan tumor otak, tidak semua tumor otak merupakan kanker. Tumor otak yang menjadi kanker adalah tumor yang ganas. Karena seperti kita ketahui, tumor ada yang bersifat jinak dan ada yang ganas. Dengan kata lain, kanker otak merupakan nama lain untuk tumor ganas di otak.

"Tumor ganas ini tumbuh dan menyebar secara agresif, mengalahkan sel-sel yang sehat dengan cara mengambil tempat, darah, dan nutrisi dari sel-sel sehat itu. Sama seperti semua sel dalam tubuh kita, sel-sel tumor pun membutuhkan darah dan nutrisi untuk mempertahankan hidupnya. Untuk tumor jinak itu sendiri lebih tidak berbahaya daripada tumor ganas, tapi tumor jinak pun dapat menyebabkan berbagai masalah dalam otak.

"Secara umum, kanker otak terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder. Kanker otak primer adalah kanker yang selnya berasal dari otak. Artinya, kanker ini tumbuh pertama kali di otak. Secara teori, kanker otak primer bisa menyebar ke bagian otak lain. Tetapi hampir tidak pernah terjadi kanker otak primer menyebar ke bagian tubuh lain. Sedangkan kanker otak sekunder adalah sel kanker di otak yang merupakan penyebaran dari jenis kanker lain.

"Kanker otak terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya adalah kanker otak Astrositoma. Dimana itu adalah tumor otak yang paling umum terjadi, yang terbentuk dari perkembangan sel-sel kecil berbentuk bintang yang disebut astrosit. Astrositoma terdiri dari empat stadium, dan Gliobastoma merupakan tingkatan paling tinggi, yaitu ke-IV.

"Dan Pasien Rafardhan mengalami jenis kanker otak glioma stadium 2."

Shafiyah langsung menangis detik itu juga. Mendengar kabar dari dokter yang bernama Fauzan itu membuat jantung Shafiyah lemas seketika. Seakan-akan ia mendapat ledakan bom di dalam dadanya.

"Untuk kasus kanker otak glioma stadium 2, tumor ini sering tumbuh kembali setelah menjalani pengobatan. Di samping itu, tumor ini punya potensi untuk berubah menjadi ganas. Bahkan, penyebaran dan pertumbuhannya bisa lebih cepat. Maka dari itu saya menyarankan pasien Rafardhan untuk menjalani beberapa tes. Seperti radioterapi dan kemoterapi."

"Tapi suami saya akan bisa sembuh, kan, Dok?" tanya Shafiyah, berharap-harap cemas.

"Konsep sembuh antara pasien dan dokter kadang berbeda. Banyak pasien yang berharap sel kanker sepenuhnya hilang dari tubuhnya. Namun bagi kamu para dokter, jika kanker tidak lagi progresif, atau bisa dikendalikan, dan tidak menimbulkan gejala apapun pada pasien, itu sebuah kemajuan yang luar biasa. Karena memang sulit untuk menghilangkan sepenuhnya sel-sel kanker dari tubuh termasuk otak," papar dokter Fauzan.

"Standar pengobatan kanker otak yakni dengan operasi, radiasi, dan kemoterapi. Setelah kanker diambil lalu diketahui jenisnya, seperti pada pasien Rafardhan, langkah selanjutnya dilakukan radioterapi untuk membersihkan sel kanker yang mungkin masih tertinggal. Setelah itu baru dilakukan kemoterapi.

Kekasih Until JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang