14

2.3K 62 4
                                    

Pagi hari Marsha sangat bersemangat untuk bersekolah karena ia akan mendapat banyak ucapan karena ia sudah menjadi ketua osis.

Marsha telah tiba di sekolahnya. Ia berjalan menyusuri koridor dengan sangat santai. Dan kemudia Marsha bertemu dengan Gilang. Perasaan Marsha sangat gugup, jantungnya bergedup dengan kencang, dan pipinya mulai memerah sehingga jika ia diajak berbicara dengan Gilang ia harus menunduk.

"Selamat ya lo jadi ketos" ucapan dari Gilang.

"Terimakasih kak" jawab Marsha sambil menunduk dan menyembunyikan pipinya yang mulai memerah.

"Kalo diajak ngomong ditatao dong orangnya bukannya malah nunduk" ucap Gilang dengan sedikit membantah.

"Eh maaf kak gue mau ke kelas ntar gue telat" jawab Marsha kemudian ia pergi meninggalkan Gilang sendirian.

"Kenapa tadi gue liat Marsha pipinya merah ya? Apa jangan jangan? Ahh gak mungkin lah, mana mungkin dia suka sama gue tapi gapapa juga deh kalo dia suka sama gue" jawab Gilang kepada dirinya sendiri kemudian ia pergi ke kantin untuk mabal.

***

12 IPS 3

"Kemana nih dah si Gilang? kelayapan mulu dari tadi" ucap si Gio sambil memainkan ponselnya.

"Palingan juga dia nyamperin adek kelas yang sekarang jadi ketos itu" ucap si Reyhan.

"Emang lo tau dari mana?" Tanya Vando.

"Reyhan tau segalanya dong" ucap Reyhan dengan nada nada senang.

"Udah lah kita mabar lagi yuk" ajak si Gio. Gio ini merupakan murid 12 Ips 3 yang hobinya ngegame, tapi anehnya ia selalu aktif dalam pembelajaran.

"Yukk" ucap Reyhan dan Vando secara bersamaan.

***
10 IPA 2

Marsha memasuki ruang kelasnya, ia kaget karena ia diberi suprise oleh teman sekelasnya karena ia sudah menjadi ketua osis. Marsha sangat senang sekali karena teman temannya sudah memberikan ia suprise.

"Selamat sha cie jadi ketos" ucap Rahsya.

"Makasih sya" jawab Marsha.

"Traktir gue dong" ucap Rahsya dengan nada nada sedih.

"Lo kira gue punya duit apa?" Jawab Marsha.

"Yakali aja lo mau nraktir gue, lumayan lah sekali kali"

"Gak lah gue bokek nih"

"Dari dulu lo bokek terus sha"

"Biarin. Yang bokek gue kok lo yang sewot"

"Dasar hih"

Kemudian Marsha meninggalkan Rahsya dan Marsha berjalan menuju tempat duduknya.

***

Waktu istirahat adalah saat saat yang dinantikan para murid. Para murid berbondong bondong menuju kantin untuk membeli makanan begitu juga dengan Marsha dan Sophia. Mereka berdua menuju kantin dan bertemu dengan Gilang dan kawan - kawannya. Gilang pun mengembangkan senyumnya kepada Marsha, Marsha pun juga begitu tetapi Marsha tersenyum dengan sangat manis. Entah kenapa saat Marsha bertemu dengan Gilang ia sangat senang.

"Lo pesen apa sha?" Ucap Sophia sambil menduduki kursi dan meja yang panjang.

"Gue bakso deh minumnya es teh" jawab Marsha sambil melihat area kantin.

"Oke" kemudian Sophia memesan bakso.

Disaat Sophia memesan bakso ia bertemu dengan Gilang.

"Bilangin ke Marsha kalo gue bakal mencintai dia meskpiun dia gak mencintai gue" ucap Gilang kepada Sophia dengan berbisik bisik.

"Iya kak" jawab Sophia. Kemudian Sophia membawa 2 mangkok bakso dan berjalan menuju Marsha.

"Sha gue tadi ketemu badboy katanya sih dia masih cinta sama lo" ucap Sophia sambil memberikan bakso kepada Marsha.

"Dihh apa urusannya ama gue" ucap Marsha sambil memakan baksonya tersebut.

"Terserah lo dah ntar gue bakal jamin kalo lo bakalan suka sama dia"

"Ngaco deh lo shop"

Bel masuk pun telah berbunyi Marsha dan Sophia berjalan menuju ke kelasnya. Di koridor kelas 12 Marsha dan Sophia bertemu dengan Gilang. Gilang berjalan menuju arah Marsha dan Sophia.

"Sha ntar pulang gue nganter lo ya sekalian gue mau ngajakin lo jalan" ajak Gilang.

"Sorry gue ada urusan" jawab Marsha sambil menoleh ke arah Sophia.

"Urusan apa lo? Osis? Ntar gue ijinin deh ke Ivan" ucap Gilang.

"Iya deh iya kalo lo maksa" ucap Marsha, kemudian Marsha dan Sophia berjalan menuju ke kelasnya.

Setelah tiba di kelas mereka berdua langsung duduk di bangkunya sambil menunggu guru bahasa indonesianya datang.

"Cieee yang diajakin jalan" goda Sophia kepada Marsha.

"Dihh gue aslinya gamau jalan sam dia" ucap Marsha.

"Terus ngapain tadi lo mau bilang mau ke dia" ucap Sophia.

Belum sempat Marsha menjawab, guru bahasa indonesian mereka tersebut pun datang. Lamanya pelajaran bahasa indonesia membuat Marsha sangat bosan dan ngantuk. Akhirnya pun bel pulang berbunyi Marsha langsung menuju ke parkiran untuk menemui Gilang.

"Maaf kak lo jadi nunggu lama" ucap Marsha kepada Gilang.

"Gapapa sha santai aja, yuk jalan" ucap Gilang.

Marsha pun menaiki motor Gilang kemudia mereka berdua melesat menuju ke taman dekat sekolah mereka.

"Ngapain kak kita kesini?" Tanya Marsha.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo" jawab Gilang.

"Yaudah ngomong aja"

"Gue sebenernya suka banget sama lo makanya gue selalu anterin lo pulang karena gue gamau ada apa apa sama lo"

"Lo mau kan jadi pacar gue?" Tanya Gilang dengan muka yang sedikit memohon.

"Gue kan udah bilang kita baru aja kenal masa jadian?"

"Pliss yahh ntar lama lama lo juga suka kok sama gue"

"Iya deh iya"

Saking senangnya Gilang memeluk Marsha. Jantung Marsha bergedup dengan kencang.

"Lo gue anterin pulang ya" ucap Gilang.

"Serah lo" jawab Marsha.

"Yaudah yukk" ajak Gilang.

Akhirnya Gilang pun mengantarkan Marsha pulang. Sampai di rumah Marsha, Marsha pun turun dari motor Gilang.

"Makasih ya udah nganterin gue pulang, lo gak mampir dulu ke rumah gue?" Tanya Marsha.

"Gak deh lain kali aja" jawab Gilang

"Yaudah deh gue pulang bye sha"

"Bye"

Sampai di rumah Marsha pun berjalan menuju ke kamarnya. Belum sampai kamar ia bertemu dengan mamanya di ruang tamu.

"Tadi yang nganterin kamu siapa sha?" Tanya Mama Marsha.

"Temen ma" jawab Marsha.

"Yaudah deh makan dulu gih kamu"

"Nanti aja ma, Marsha belum laper"

Kemudian Marsha berlari menuju ke kamarnya dan segera menceritakan kejadiannya bersama Gilang kepada Sophia.

-----------

Haii
Maap baru uplaod:v
Sorry for typo:)
Jangan lupa vote
Happy reading❤

BAD BOY VS KETOS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang