28

1.2K 42 1
                                    

Hari ini adalah hari Minggu. Waktunya Marsha untuk berolahraga. Biasanya ia jogging bersama dengan Gilang. Karena Gilang pergi ke Jerman, terpaksa ia harus jogging sendirian keliling kompleks.

Pagi-pagi Marsha sudah bersiap-siap untuk berolahraga.

"Ma, Marsha berangkat dulu ya ma" pamit Marsha kepada Luna sambil mencium punggung tangan Luna.

"Iya kamu hati-hati ya kali pulang jangan siang-siang soalnya ntar mama mau pergi kamu jagain rumah ya" ucap Luna.

"Kan ada Mbak Surti sama Pak Tomi ma" ucap Marsha sambil binggung.

"Pak Tomi nganterin mama, Mbak Surti lagi pulang kampung ibunya sakit" kata Luna sambil menyeruput secangkir teh hangat.

"Iya deh ma" jawab Marsha pasrah.

Marsha sering kali ditinggal sendirian oleh mamanya. Karena semenjak papa Marsha meninggal, Luna kini menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi dirinya dan juga Marsha.

Marsha pun berlari keliling kompleks rumahnya. Saat Marsha sedang berlari tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nama Marsha.

"Marsha!" Ucap seseorang tersebut.

Marsha yang tadinya berlari kemudian ia berhenti dan menoleh ke belakang. Marsha kaget melihat seseorang tersebut. Marsha hanya berdiam diri melihat seseorang tersebut. Akhirnya Marsha pun buka mulut untuk seseorang tersebut.

"Eh Kak Azka, ada apa kak?"

Azka. Orang tersebut adalah Azka. Rumah Azka dan Marsha hanya berjarak 2 blok dari rumah Marsha.

"Tumben lo jogging nya sendirian?" Tanya Azka yang juga jogging.

"Hehe iya nih kak" kata Marsha sambil memasukan hpnya yang berlogo apel secuil ke dalam saku hoodie kesayangannya.

"Biasannya lo jogging nya sama si Gilang terus Gilangnya kemana kok lo ditinggal sendirian?" Tanya Azka yang penasaran dengan keberadaan Gilang.

"Iya kak, Gilang kuliah di Jerman sekarang jadi gue jogging nya sendirian" ucap Marsha.

"Tuh kan lo nya ditinggal kan sama Gilang, gue udah pernah bilang ke lo kalo jangan pacaran sama Gilang, jadinya lo ditinggalin kan sama dia" ucap Azka sambil memutar bola matanya.

"Emang kenapa kak kalo Gilang ninggalin gue?" Tanya Marsha yang penasaran.

"Nih ya gue kasih tau lo, gue kan udah kenal Gilang dari dulu dan gue hafal betul sifatnya dia kek gimana. Jadi dia itu dulu pernah punya pacar terus Gilang itu pergi ke luar kota dan bawa cewek lain, gue takutnya ntar lo jadi korbannya Gilang" ucap Azka panjang lebar.

Marsha pun menatap Azka dengan tatapan binggung."Tapi dia dulu pernah janji sama gue kalo dia bakal ngejaga perasaan gue."

Yang semulanya Azka menatap ke arah depan, ia pun langsung menoleh dan menatap Marsha. "Kok lo gampang percaya banget sih sama janji manisnya dia?"

"Ya karna gue sayang sama dia kak" jawab Marsha santai.

"Yah sayang sih sayang, tapi lo itu sayangnya keterlaluan. Lo udah dibutakan cinta sama Gilang dengan ucapannya yang manis doang di mulutnya" ucap Azka.

Hati Marsha pun langsung tertusuk-tusuk oleh pedang yang berjumlah 100. Apa yang dikatakan oleh Azka tak pernah hilang dari lubuk hati Marsha.

Menyadari dengan ucapannya yang sangat saki, Azka pun langsung meminta maaf atas kesalahannya tersebut. "Eh maaf ya gue gak bermaksud, tapi gue yakin banget kalo Gilang kek gitu karna gue udah tau betul sifat bad boy nya yang kayak gimana."

"Iya kak makasih atas saran lo, gue duluan ya udah ditungguin sama nyokap" Marsha berbohong karena ia tidak ditunggu oleh mamanya. Ia ingin pergi sejauh-jauhnya dari Azka karena ucapan Azka yang begitu menyakitkan bagi Marsha.

Sesampainya di rumah, Marsha pun langsung menuju kamarnya. Ia hari ini sangat lelah. Di kepala Marsha masih terbayang-bayang apa yang diucapkan Azka tadi. 'Lo udah dibutakan cinta sama Gilang dengan ucapannya yang manis doang di mulutnya'. Perkataan tersebut masih terngiang-ngiang di kepala Marsha.

Saat Marsha hendak pergi ke kamar mandi, ponsel Marsha berbunyi. Tertera di layar ponsel Marsha yang menelepon Marsha adalah Gilang.

"Hallo aca" ucap Gilang membuka percakapan.

"Hai ilang kamu udah nyampe Jerman?" Tanya Marsha.

"Udah nih kamu lagi apa?"

"Ini barusan aja abis olahraga"

"Olahraga sama siapa?"

"Sendiri"

"Yaudah deh kamu jaga diri ya disana"

"Iya ilang kamu harus jaga diri kamu baik-baik ya disana"

"Iya aku baik-baik kok disini, udah dulu ya aku mau cari homestay ntar aku kabari kamu lagi ya. Aku sayang Aca"

"Iya. Aku juga sayang Ilang"

Telepon tersebut berhenti sampai di situ. Marsha pun langsung menuju ke kamar mandi.

Setelah selesai dari kamar mandi, Marsha mengecek ponselnya. Ia mendapatkan pesan misterius dari orang yang tidak dikenal Marsha. Bahkan, Marsha pun tidak tahu siapa orang tersebut yang sudah mengirimi Marsha pesan singkat tersebut.

--------------------

Haii!
Siapa nih yang penasaran sama siapa yang mengirim pesan kepada Marsha?
Tunggu kelanjutannya
See you next part
Jangan lupa vote
Sorry typo bertebaran dimana-mana
Happy reading❤

BAD BOY VS KETOS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang