22

1.5K 47 3
                                    

Hari ini adalah ulang tahun SMA Brawijaya School. Para anggota osis sibuk mengurusi acara yang akan dilaksanakan terutama Marsha. Pada acara ulang tahun  SMA Brawijaya School, para kelas 12 akan mendapatkan beberapa penyuluhan dalam melaksanakan UNBK. Para kelas 12 pun harus memberi kado kepada salah satu murid kelas 10 sampai kelas 11 yang mereka sayang.

Hari ini Marsha sangat sibuk, ia tak memikirkan situasi hang sedang dialami. Ia sangat sibuk hingga ia tak sempat bertemu dengan Gilang. Para murid pun berkumpul di lapangan untuk mengikuti dan memeriahkan acara tersebut.

"Assalamualaikum wr.wb hari ini adalah ulang tahun sekolah kita tercinta yaitu SMA Brawijaya School yng ke 23. Saya sangat senang karena pada situasi kali ini saya masih bisa mengikuti acara ini. Sekian ucapan dari saya kalau ada kurang lebihnya saya mohon maaf. Assalamualaikim wr.wb" sambutan kepala sekolah Brawijaya School.

Sambutan dari kepala sekolah pun telah selesai, kali ini semua para murid akan mendapat sambutan dari Marsha yang selaku ketua osis. Marsha hari ini menggunakan dress berwarna peach. Rambutnya di culry dan terdapat sedikit make up yang sangat tipis yang membuat Marsha hari ini terlihat sangat cantik. Dari kejauhan, Gilang menatap Marsha tak berkedip karena kecantikkan Marsha.

"Hai selamat pagi untuk kita semua. Berdirinya saya disini untuk memberi sambutan kepada kalian. Selamat ulang tahun kepada SMA Brawijaya School semoga sekolah ini tetap maju dan sukses. Dan untuk kelas 12 semangat untuk melaksanakan UNBK semoga kalian diberi kelancaran dalam mengerjakan ujian. Sekian dari saya terimakasih" sambutan Marsha.

Acara demi acara telah dilaksanakan dan ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu yaitu pelepasan balon. Para murid berbondog-bondong membawa balon. Dan saat mc memberi aba-aba untuk melepaskan balon, para murid sontak melepaskan balon di angkasa. Langit yang sebelumnya berwarna putih dan biru, kali ini menjadi berwarna-warni.

"Baik semua ini adalah acara terakhir yaitu kalian harus memberi kado kepada adik kelas yang kalian sayang atau sukai dalam hitungan ketiga semua harus mencari adik kelas yang kalian sayang. 1...2...3..." ucap mc tersebut.

Gilang berlari mencari keberadaan Marsha. Gilang berlari dan tak melihat sesuatu yang ada di hadapannya. Banyak para temannya yang ia tabrak untuk mencari Marsha.

"Eh ati-ati dong kalo jalan"

"Eh kalo jalan liat-liat dong"

Itu merupakan ocehan yang didengar Gilang. Gilang tak peduli situasi apa yang terjadi, tetapi Gilang harus berusaha untuk mencari Marsha.

Setelah sekian lama mencari-cari keberadaan Marsha, Gilang pun bertemu dengan Marsha di taman. Gilang pun langsung menghampiri Marsha.

"Hai Marsha" ucap Gilang.

Marsha yang sedang asyik bermain ponselnya pun terkejut. "Eh kamu ada apa? Ngagetin aja" ucap Marsha dengan terkejut.

"Ini ada coklat buat kamu, ini juga ada surat buat kamu tapi bacanya ntar aja pas kamu udah sampe rumah" ucap Gilang sambil memberikan sebatang coklat dan surat kepada Marsha.

"Eh iya makasih ya, kenapa kamu selalu ngasih aku coklat?" Tanya Marsha.

"Emangnya kenapa? Kamu gak suka coklat ya?" Gilang menanya balik.

"Suka" ucap Marsha.

"Ya aku kasih kamu coklat karena aku tau kamu itu manisnya kek coklat" goda Gilang.

Marsha pun tersipu malu hingga membuat pipinya memerah merona. "Eh ngomong-ngomong kamu udah belajar apa belum buat ujian? Minggu depan udah ujian lo" ucap Marsha sambil menyederkan kepalanya ke bahu Gilang.

"Udah tinggal ngulang aja" ucap Gilang.

"Aku doain kamu biar kamu nanti pas ujian lulus" ucap Marsha.

"Makasih sha, eh iya kita pulang yuk acaranya udah selesai nih" ajak Gilang.

"Tapi aku harus beresin dulu" ucap Marsha.

"Yaudah gih beresin aku tunggu kamu di parkiran" ucap Gilang.

Kemudian Marsha pergi ke lapangan untuk membereskan acara tersebut. Setelah cukup beres, Marsha pun berjalan ke parkiran untuk menemui Gilang.

"Lama ya nunggunya?" Tanya Marsha dengan khawatir.

"Enggak kok yuk naik" ucap Gilang

Kemudian Marsha menaiki motor Gilang. Di dalam perjalanan, Marsha berpegangan pada Gilang. Terlihat dari wajah mereka berdua, mereka terlihat sangat senang.

Sesampainya di rumah Marsha, Marsha pun langsung turun dari motor Gilang. "Makasih ya kak buat hari ini" ucap Marsha dengan tersenyum.

"Manggilnya jangan kak dong, aku jadi kek gimana gitu" ucap Gilang.

"Yahhh maunya dipanggil apa?" Tanya Marsha.

"Emmm gimana kalo kita buat nama panggilan aja" ucap Gilang.

"Boleh boleh" ucap Marsha.

"Kamu panggil aku ilang nanti aku panggil kamu aca" ucap Gilang.

"Wahh bagus ilang" ucap Marsha.

"Hehehe yaudah kamu masuk gih jangan lupa istirahat ya. I love you aca" ucap Gilang.

"Too ilang" ucap Marsha.

Kemudian Gilang pun pergi untuk menuju rumahnya. Saat hendak masuk ke dalam rumahnya, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nama Marsha.

"Marsha" ucap seseorang tersebut.

Marsha pun berbalik badan dan ia terkejut melihat siapa yang datang. "Eh iya ada apa kak?" Tanya Marsha.

Orang yang datang adalah Azka. "Gue disini mau ngo-mong sama lo" ucap Azka terbata-bata.

"Yaudah kak ngomong aja" ucap Marsha.

"Gu-gue sebenernya su-suka sama lo" ucap Azka terbata-bata.

"Hah? Apa kak? Lo suka sama gue?" Tanya Marsha tak percaya.

"Iya gue suka sama lo pas awal kita ketemu" jelas Azka.

"Kenapa lo datengnya baru sekarang kak?" Tanya Marsha.

"Lha emangnya kenapa?" Azka menanya balik.

"Disaat gue dulu suka sama lo, lo gak dateng di kehidupan gue tapi disaat gue udah menemukan seseorang yang sangat berarti di kehidupan gue kenapa lo baru dateng kak?" Tanya Marsha dengan air matanya yang menetes.

"Jadi dugaan gue bener lo pacarnya Gilang kan?" Tanya Azka.

"Kalo iya kenapa?" Tanya Marsha.

"Gue kan udah pernah bilang ke lo kalo lo jangan deket-deket sama Gilang, Gilang itu playboy sha gue takutnya di gak bisa ngehargai perasaan lo" jelas Azka panjang lebar.

"Gue udah ngerubah sifatnya dia dan alhasil dia gak playboy lagi tuh" ucap Marsha.

"Yaudah deh terserah lo ma bilang apa. Gue boleh gak sha peluk lo sekali aja" ucap Azka.

"Iya deh iya" ucap Marsha.

Kemudian mereka saling berpelukan.

"Gue pamit dulu ya sha, salam buat nyokap lo" ucap Azka.

"Ati-ati kak" ucak Marsha. Kemudian Marsha masuk ke dalam rumahnya.

Di dalam rumahnya hanya terdapat Mbak Surti dan Pak Tomi yang sedang menonton tv.

"Eh non Marsha udah pulang itu di belakang udah mbak siapin makan buat non" ucap Mbak Surti.

"Iya mbak makasih" ucap Marsha kemudian ia menuju kamarnya untuk membaca surat yang diberikan oleh Gilang.

------------------

Haiii
Sorry for typo:)
Jangan lupa vote
Happy reading❤

BAD BOY VS KETOS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang