37

1.5K 35 2
                                    

Mereka berdua telah sampai di sebuah Cafe. Lebih tepatnya bernama Fact Cafe. Cafe yang sering Gilang kunjungi jika ia memiliki beban masalah.

Mereka berdua memesan minuman yang sama yaitu Vanilla Late.

Entah kenapa pemikiran mereka sama.

Gilang sengaja memilih untuk duduk di dekat jendela karena ia ingin menikmati malam demgan gemerlap bintang dan angin malam yang sangat sejuk.

Ia memandangi Marsha dengan tatapan yang lekat. Sampai-sampai Marsha pun tersipu malu dan seketika wajahnya menjadi blushing.

"Sha?" Gilang memandangi Marsha.

"Hmm" Marsha hanya berdehem.

"Aku minta maaf soal kejadian tadi, dan aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap Gilang.

"Yaudah sok atuh bilang aja"

"Sebenernya..." Gilang menggantungkan kalimatnya.

"Kenapa?" Marsha mulai binggung dengan Gilang.

"Aku besok mau balik lagi ke Jerman, sebenernya aku disini seminggu. Cuma aku tadi ditelepon sama dosen aku, katanya secepatnya aku harus balik ke Jerman karena ada tugas yang penting yang belum aku selesain" ucap Gilang sambil meraih tangan Marsha.

Mendengar perkataan yang di katakan Gilang, Marsha mendengus kesal. Karena baru saja mereka bertemu, mereka harus berpisah lagi.

"Dan satu lagi, dulu aku pernah bilang ke kamu bahwa 2 tahun lagi aku balik ke Indonesia kan? Maaf untuk 2 tahun berikutnya aku gak balik lagi ke Indonesia, aku dikontrak untuk kerja selama 3 tahun disana. Jadi aku kuliah cuma 2 tahun. Aku gak bisa balik lagi ke Indonesia."

Dengan berat hati, Marsha pun harus menerima kenyataan ini. Kenyataan bahwa mereka harus berpisah.

Marsha membuang nafas kesal. "Yaudah deh gapapa lang, aku cuma mau doain kamu dari sini. Jangan lupain aku kalo kamu di Jerman"

"Aku gak bakal lupain kamu sha. Besok aku balik ke Jerman kamu dateng ya ke bandara jam 8 pagi" ucap Gilang.

"Aku pasti dateng buat kamu" ucap Marsha tanpa ragu-ragu.

***

Marsha sudah sampai di bandara. Kali ini, sangat berat untuk meninggalkam kekasihnya tersebut.

Perpisahan antara mereka berdua berlangsung sangat haru. Berat sekali rasanya Marsha meninggalkan kekasihnya tersebut. Karena mereka akan berpisah 5 tahun lamanya.

Gilang pun juga begitu, ia juga sangat berat meninggalkan kekasihnya tersebut. Ia tidak bisa menjaga Marsha secara langsung seperti dulu. Apa boleh buat? Jika ini sudah kehendak mamanya, ia tidak bisa mengelak lagi.

Hari-hari berikutnya Marsha menjalani kehidupan layaknya manusia biasa tanpa ada kekasihnya yang selalu asa di sampingnya.

Gilang pun juga jarang mengabari Marsha karena ia sangat sibuk dengan kuliahnya tersebut. Dan Marsha menyadari hal tersebut. 

Ia tak menaruh kecurigaannya antara ia dan Gilang karena ia sangat percaya dan sangat sayang kepada Gilang.

***

5 Tahun kemudian...

Gilang sekarang menjadi pemuda yang sukses. Yang dahulunya ia dikenal sebagai Most Wanted dan Bad Boy nya SMA Brawijaya School, siapa sangka sekarang ia sangat sukses. Tak sia-sia Tina menyekolahkan Gilang sampai ke Negeri Jerman.

Tak hanya Gilang, setelah lulus SMA, Marsha kini telah di terima di universitas ternama yang berada di jakarta.

Tak hanya itu, ia juga mendapatkan beasiswa selama di kuliah di universitas ternama tersebut.

"Eh lo Marsha kan?" Ucap si Sophia sahabat Marsha yang tengah bertemu dengan sahabat lamanya ketika ia bertemu di kampus.

"Eh Sophia" ucap Marsha sembari memeluk sahabatnya tersebut untuk melepas rindu setelah 3 bulan lamanya ia tak bertemu. "Gue kangen banget sama lo shop"

"Hehe gue juga kangen lo kok" Sophia terkekeh. "Eh lo ambil jurusan apa disini?"

"Gue ambil jurusan Farmasi, ya itung-itung gue belajar buat mengenal berbagai macam obat-obatan" jelas Marsha panjang lebar.

"Yaiya tuh harus, bukan cuma cinta aja yang lo kenal-----" ucapan Sophia pun terpotong karena ada seseorang yang memanggilnya dari belakang.

"Eh shop tuh ada Kak Azka" Marsha menunjuk ke arah belakang Sophia dan Sophia pun sontak langsung menoleh kr belakang.

"Eh lo" ucap Sophia.

"Kenapa? Masalah ya" ucap Azka dengan sewot.

"Eh kalian berdua pacaran ya?" Tanya Marsha memotong.

"Ehhh iya sha hehe" Sophia terkekeh.

"Gue doain langgeng ya kalian berdua" ucap Marsha. "Gue duluan ya shop, soalnya gue ada kelas nih"

"Yaudah bye sha, ati-ati ya" ucap Sophia.



-----------------

Hallo
Segini dulu aja ya dari author, bab selanjutnya author akan panjangin lagi partnya🙏
Mau kasih tau aja, cerita ini kurang beberapa part lagi akan tamat.
Jadi comment sebanyak-banyaknya biar author rajin update🙌
Don't forget vote and comment
I Yellow U

BAD BOY VS KETOS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang