29

1.3K 42 0
                                    

Gue tunggu lo di Cafe Wow jam 4 sore.

Begitulah isi pesan yang diterima Marsha dari seseorang yang tidak ia kenal sama sekali. Nomornya pun asing dan sama sekali Marsha tak tahu siapa orang tersebut.

Pukul 15.00

Marsha bersiap-siap untuk pergi ke Cafe Wow. Hari ini ia memakai dress selutut berwarna biru toska, sepatu flatshoes berwarna hitam, dan dilengkapi tas mini yang berwarna pink. Ia masih binggung dengan siapa yang sudah mengirim pesan tersebut kepadanya. Tanpa berpikir panjang ia pun langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas dan langsung berangkat.

Mamanya belum juga kunjung pulang. Tadi pagi-pagi Pak Tomi berpamitan kepada Marsha karena Pak Tomi harus pulang kampung karena ada urusan mendadak. Terpaksa, Marsha harus sendirian di rumah. Semenjak Papanya meninggal, Marsha sering sekali berada di rumah sendirian.

Ia kali ini pergi menggunakan mobilnya yang berwarna silver tersebut.

Sesampainya di Cafe Wow, ia langsung mendapati tempat duduk yang kosong. Ia pun memesan coklat hangat karena cuaca hari ini sangat dingin.

Saat Marsha sedang bermain ponsel dan menikmati coklat hangatnya tersebut, tiba-tiba seseorang datang dan duduk di depan Marsha.

"Hai! Lo udah nunggu lama ya?" Tanya seseorang tersebut sambil duduk di depan Marsha.

Marsha yang tadinya sibuk bermain ponselnya, tiba-tiba kaget melihat siapa yang ada di hadapannya. "Lho? Elo?!"

"Iya gue emangnya gue kenapa?" Tanya seseorang tersebut dengan binggung. Marsha pun juga ikutan binggung dengan situasi ini.

"Lo dapet nomer gue darimana?" Tanya Marsha dengan nada yang sedikit membentak.

"Gue dapet nomer lo dari Sophia"

"Bener-bener tuh anak"

Orang yang mengajak Marsha bertemu di Cafe Wow adalah Azka. Ya Azka. Seseorang tampan yang sangat cerdas dan tinggi. Mungkin para kaum hawa akan terpikat kepadanya karena saking tampannya sang Azka seorang.

"Lo ngajakin gue kesini mau apa Kak?" Marsha membuka topik pembicaraan.

Azka pun menoleh ke arah Marsha dan menatap Marsha dengan tatapan yang begitu tajam. "Gue mau ngomong sama lo."

"Kenapa lo ganteng banget sih Kak, gue meleleh anjir" gumam Marsha dalam hati yang tak kuat melihat ketampanan Azka.

Azka yang sedari tadi melihat Marsha melongo pun langsung mengageti Marsha. "Woy!? Gue ngomong anjir malah lo cuekin."

"Inget sha lo udah punya pacar gausa ngebet cowok lain" gumam Marsha dalam hati sambil memutar bola matanya.

"Eh iya maafin kak, yaudah ngomong aja" ucap Marsha sambil menikmati minumannya tersebut.

"Gue suka sama lo sha" ucap Azka blak-blakan kepada Marsha

Mata Marsha terbelalak mendengar apa yang dikatakan oleh Azka.  "Apa?! Lo suka gue kak?! Sadar Kak sadar!"

"Iya gue tau lo pacarnya Gilang, gue ngomong ini sama lo biar gue lega aja" ucap Azka.

"Yaudah deh Kak akhirnya lo sadar juga hahaha" ucap Marsha sambil meledek Azka.

"Gue boleh jadi anter jemput lo gak?"

"Apa? Jadi anter jemput gue? Gue kan ke sekolah bawa mobil kak" ucap Marsha sambil menempelkan tangannya di kepalanya. Azka yang melihat tingkah Marsha tersebut hanya tersenyum.

"Ya gapapa sekali-kali tapi gue gak maksa lo deh, kalo lo ada apa-apa lo bilang ke gue ya" ucap Azka yang dibalas Marsha dengan senyumannya yang sangat manis.

***

Hari ini adalah hari dimana Marsha memasuki kelas 11. Marsha berjalan menyusuri koridor-koridor di sekolahnya. Sampai di kelas ia pun disambut oleh para teman-temannya dengan sangat ceria.

Tibanya di kelas, ia langsung mendapatkan pelukan hangat dari Sophia yang lama tidak berjumpa. "Marsha gue kangen banget sama lo." Marsha hanya tersenyum melihat tingkah Sophia.

"Eh Marsha tambah cantik aja lo" ucap Rahsya menghampiri Marsha.

"Bisa aja lo sya" ucap Marsha sambil memukul Rahsya.

"Sakit tau sha. Eh gue denger rumor-rumor kalo Kak Gilang kuliah di Jerman ya terus lo ditinggal gitu sha?" Tanya Rahsya mengintrogasi Marsha.

"Ya mau gimana lagi, lagian dia ke Jerman buat kuliahnya dia gue mah bisa apa" ucap Marsha.

"Yaudah lo sabar aja sha" ucap Rahsya sambil menepuk-nepuk pundak Marsha.

***

"Eh sop gue mau crita deh sama lo" ucap Marsha yang sedang berada di kantim bersama Sophia.

"Yaudah sok cerita aja" ucap Sophia sambil menikmati makanannya tersebut.

Marsha pun la.gsung menceritakan kepada Sophia tentang apa yang ia alami kemarin bersama Azka. Sophia pun kaget melihat apa yang dilakukan Marsha dengan Azka. Sontak Sophia pun langsung membelalakan matanya dan berteriak. "APA?! LO GILA YA SHA."

Dengan sigap dan cepat, Marsha langsung menutup mulut Sophia hingga Sophia merintih kesakitan karena ia tidak bisa bernafas. Karena para penghuni kantin melihat mereka berdua. "Auww sakit tau sha."

"Ya elo ngomongnya jangan kenceng-kenceng dong mau tau gue" ucap Marsha dan kemudiam ia melepaskan tangannya yang membekap mulut Sophia.

"Ya tapi lo gausa kayak gitu tau gak, gue gak bisa nafas tau gak" ucap Sophia kesal sambil memutar bola matanya.

"Iya deh iya maap" ucap Marsha dengan tertawa.

"Eh tapi kan lo udah punya pacar tapi kenapa si Kak Azka masih ngebet elo?"

"Ya mana gue tau, gue udah bilang ke dia kalo gue udah punya pacar tapi katanya dia, dia itu udah lega kalo dia udah ngungkapin perasaannya dia ke gue dan katanya dia mau jadi anter jemput gue tau gak"

"Terus lo mau kalo dia jadi sopir pribadi lo?"

"Ya lo gila aja, lo tau sendirikan kalo gue ke sekolah bawa mobil"

"Ya juga sih ya"

"Tapi katanya dia bilang ke gue kalo gue ada apa-apa gue harus bilang ke dia"

"Ya kalo lo ada apa-apa mending lo jangan crita ke dia deh takutnya ntar lo-nya diapa-apain sama dia"

"Ya emang gue gak mau crita apa-apa ke dia, dia bilang ke gue katanya dia gak suka banget sama Gilang"

"What? Gak suka sama Gilang?"

"Iya suer deh. Dia selalu ngejelek-jelekin Gilang di depan gue masa"

"Wah wah gak bener nih pasti ada udang di batu nih. Kalo lo jalan sama yang namanya Azka gue akan mata-mata in lo"

"Kek detektif aja lo"

"Soalnya gue gak mau sahabat gue yang satu ini diapa-apain sama cowok"

----------------

Haiii
Welcome back with Marsha and Gilang yay:v
Sorry typo bertebaran dimana-mana
Jangan lupa vote yaa
Happy reading❤

SEE YOU NEXT PART❤❤

BAD BOY VS KETOS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang