Hari ini kelas 12 Ips 3 sedang pelajaran Bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan satu-satunya pelajaran yang disukai oleh Gilang. Nilai Bahasa Inggris Gilang selalu di atas rata-rata, jadi ia tidak boleh telat dalam mengikuti pelajaran ini.
"Eh lang" panggil Gio yang duduknya bersebelahan dengan Gilang.
"Hmmm?" Gilang hanya berdehem karena ia sedang memperhatikan gurunya yang sedang mengajar.
"Ntar lo traktir gue gih lagi bokek gue" ucap Gio.
"Belum juga istirahat lo udah ngomongin traktir segala" ucap Gilang dengan kesal.
"Plis lah traktir gue sekali-kali lo kan baik" ucap Gio dengan nada yang sangat manja.
"Perhatiin gurunya dulu ntar gue traktir" ucap Gilang.
"Makasih lang lo baik banget deh" ucap Gio.
"Giliran klo ada maunya aja lo muji-muji gue segala" ucap Gilang dengan nada kesal.
"Maapim Gio ya" ucap Gio dengan tertawa tetapu tertawanya hanya bisa terdengar oleh dia sendiri.
****
"Sha anterin gue yuk" ajak Sophia.
"Kemana?" Tanya Marsha.
"Ke Kak Putri anak kelas 12 Ips 4" jawab Sophia.
"Ngapain?" Tanya Marsha.
"Nganteri pesenannya dia" jawab Sophia.
"Lo sejak kapan jualan?" Tanya Marsha bertubi-tubi.
"Kakak gue yang jualan" jawab Sophia mulai kesal.
"Kakak lo jualan apa?" Tanya Marsha.
"Daripada lo tanya mulu mending anterin gue keburu masuk" ucap Sophia sambil menarik tangan Marsha.
"Sakit tau sop" ucap Marsha sambil meringis kesakitan.
"Lagian lo tanya mulu dikira ini wawancara apa" ucap Sophia dengan kesal.
Belum sampai di koridor, Sophia membisiki Marsha dengan sangat pelan tetapu suara tersebut masih dapat di dengar oleh Marsha.
"Ntar lo bakal ketemu sang pujaan hati lo" bisik Sophia.
"Ngaco deh lo dia pasti pelajaran lah" ucap Marsha.
"Ini jam pelajaran mana mungkin pelajaran" ucap Sophia.
"Ya kali aja" ucap Marsha.
"Semerdeka lo aja deh" ucap Sophia.
Sesampainya di koridor kelas 12 yang sangat ramai, Marsha dan Sophia mendapat banyak cibiran dari murid-murid kelas 12 karena Marsha adalah ketua osis. Murid SMA Brawijaya School ini terkenal dengan muridnya yang suka gosipin orang. Marsha digosipkan karena ia merupakan salah satu ketua osis perempuan yang sangat baik, tidak galak, dan juga tidak sombong. Tahun-tahun sebelumnya, ketua osia di SMA Brawijaya School terkenal dengan ketua osisnya yang sangat galak dan sombong. Tetapi Marsha lega dengan apa yang digosipkan para murid-murid tapi asalkan mereka tidak mengosipkan antara hubungan dengan Gilang.
"Eh gue ke Kak Putri dulu lo tunggu disini aja ya jangan kemana-mana" pesan Sophia kepada Marsha.
Marsha hanya mengangguk. Kemudian ia melihat Gilang yang sedang duduk bersama dengan seorang perempuan yang merupakan teman sekelas Gilang. Marsha sontak dan kaget melihat mereka berdua. Marsha sangat kesal dan marah kepada Gilang karena Gilang tidak menghargai Gilang.
Pada saat Gilang melihat keberadaan Marsha, Marsha pun langsung mengalihkan pandangannya tersebut. "Eh lo ngapain disini? Tumben banget deh" ucap Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY VS KETOS [COMPLETED]
Teen Fiction"Hai cantik boleh kenalan gak?" "Ihh!! Apaansih lo!" "Galak amat neng" "Bukan urusan lo kali kalo gue sewot" Dalam hubungan mereka banyak sekali cobaan yang bertubi-tubi datang. Cobaan yang membuat mereka tak nyaman akan hubungan ini. Hingga pada ak...