Marsha mulai memasak nasi goreng seafood dibantu dengan Mia dan Devano. Setelah makanannya selesai dimasak, makanan tersebut diletakkan di meja juri. Juri mulai menilai satu persatu rasa dari makanan yang selesai di masak. Marsha,Mia dan Devano berharap semoga makanannya dipilih juri sebagai makanan terbaik. Dan akhirnya doa mereka bertiga terkabul. Makanan mereka merupakan makanan terbaik dari seluruh kelompok yang ada.
"Berkat lo kelompok kita menang sha" ucap Mia sambil menatap Marsha.
"Ya bukan gue juga, ini berkat lo dan Devano juga karna sudah ngebantu gue" jawab Marsha.
Setelah selesai lomba memasak, para calon ketua osis dikumpulkan di lapangan untuk mengikuti acara selanjutnya.
"Assalamualaikum wr.wb karena kita mempercepat waktu, acara selanjutnya adalah kalian harus mencari tanda tangan mantan ketua osis yang memakai baju berwarna hijau. Mantan ketua osis ada 5 yaitu Azka,Farel,Malik,Laras dan Aluna. Kalian semua harus mendapatkan tanda tangan dari 5 mantan ketua osis tersebut jika kalian tidak mendapatkan tanda tangan dari ke 5 mantan ketua osis kalian akan dikurangi 5 poin per orangnya. Sekian terimakasih" ucap Ivan dengan panjang lebar.
Para calon ketua osis berbondong bondong untuk mencari mantan ketua osis. Begitu juga dengan Marsha, Marsha berjalan dengan Mia dengan cepat karena mereka hanya diberikan waktu hanya 40 menit.
"Eh sha kita ke koridor kelas 11 aja siapa tau banyak mantan ketos disana" ajak Mia.
"Gue ikut lo aja deh" jawab Marsha.
Mia dan Marsha langsung berlari menuju koridor kelas 11. Tanpa di sadari disana banyak mantan ketos yang sedang berkumpul. Tanpa basa basi Marsh dan Mia langsung meminta tanda tangan kepada mantan ketua osis tersebut.
"Eh Mia kita kurang 1 nihh nanggung banget deh" ucap Marsha dengan kesal.
"Iya ini kurang Kak Azka nih, Kak Azka nih katanya gabteng banget deh gue bakal meleleh kalo ketemu dia" ucap Mia dengan speechless.
"Idih ngaco banget lo, emang bener ganteng ya?" Tanya Marsha dengan canggung.
"Iya ntar lo liat aja deh kalo gak percaya"
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk berjalan menuju koridor kelas 12. Di koridor kelas 12 terdapat Azka mantan ketua osis nya SMA Brawijaya School. Azka ini merupakan salah satunya mantan ketua osis yang sangat ganteng, dia lulus sekitaran 1 tahun yang lalu. Azka ini salah satunya mantan ketua osis yang memajukan nama SMA Brawijaya School. Ia berharap ketua osis di tahun ini juga sama seperti dia yang memajukan nama SMA Brawijaya School.
"Ehh Kak Azka minta tanda tangannya dong kak" ucap Mia dengan muka yang penuh harapan.
"Ohh iya boleh" ucap Azka dengan sangat ramah.
"Kamu juga minta tanda tangan juga?" Tanya Azka pada Marsha dengan senyuman manisnya.
"Ehh iya kak" jawab Marsha dengan memberikan bukunya kepada Azka.
"Kalian semua jangan kasih tau kalo gue disini sama calon ketos yang lain" ucap Azka kepada Marsha dan Mia.
"Iya kak" jawab Marsha dan Mia secara bersamaan.
***
Setelah itu mereka berdua pergi menuju ke lapangan. Azka sangat senang saat bertemu dengan Marsha, baginya Marsha merupakan salah satu perempuan yang sangat sopan kepadanya. Azka berharap suatu saat nanti ia bisa mengungkapkan isi hatinya kepada Marsha.
"Sha lo kenapa bengong mulu dari tadi, lo mikirin apa?" Tanya Mia sembari menatap Marsha dengan tatapan aneh.
"Siapa yang bengong?" Marsha kembali bertanya.
"Lo kok tanya balik sih, gue itu nanya ke lo ngapain lo bengong mulu dari tadi" ucap Mia dengan kesal.
"Ohh gapapa aja, gue berharap aja bisa jadi ketosnya Brawijaya School"
"Pasti lo bisa kok sha jadi ketos, gue doain deh semoga lo jadi ketos"
"Makasih Mia"
"Sama sama sha"
Setelah mereka bercakap cakap mereka akhirnya kumpul di lapangan untuk mengikuti acara selanjutnya. Ivan selaku ketua osis akan mempersiapkan acara selanjutnya karena hari sudah semakin sore.
"Baiklah adik adik karena hari sudah semakin sore maka acara selanjutnya adalah menyanyi. Setiap kelompok terdiri atas 3 orang terserah kalian mau menyanyi apa. Kemudian setelah menyanyi perwakilan setiap kelompok menyebutkan tujuannya mengapa kalian ingin menjadi ketua osis. Baiklah semua boleh bubar barisan asalkan semua harus berada di lapangan. Terimakasih" ucap Ivan dengan sangat panjang lebar.
Marsha,Mia dan Devano berjalan menuju kursi yang berada di bawah pohon rindang. Mereka bertiga binggung lagu apa yang nantinya ia nyanyikan dan apa tujuan mereka ingin menjadi ketua osis.
"Mia kita nyanyi lagu apa nih?" Tanya Marsha kepada Mia.
"Gimana kalo kita nyanyi love yourself lagunya Justin Bieber nanti Devano yang gitaran, lo bisa gitaran kan no?" Tanya Mia kepada Devano.
"Iya gue bisa" jawab Devano.
"Terus tujuannya ini gimana, nanti siapa yang mau membacakan tujuannya?" Tanya Marsha dengan binggung.
"Jangan binggung sha kan ada gue, ntar gue yang bikin tujuannya tapi lo yang baca tujuan itu ya" tawar Devano kepada Marsha.
"Serius lo no??" Tanya Marsha dengan sangat serius.
"Iya lo gak percayaan banget deh" ucap Devano kemudian ia pergi untuk mengambil gitar kesayangannya tersebut.
"Jarang jarang deh sha Devano kek gitu" ucap Mia.
"Iya deh gue binggung biasanya sikapnya dingin banget kek es batu terus juga biasanya hemat banget kalo ngomong" jawab Marsha dengan panjang lebar.
"Udah deh sekarang lo hafalin lagu love yourself itu"
"Ngapain di hafalin gue juga hafal kali dari dulu"
"Gue pikir lo gak hafal sha"
"Eitss jangan menganggap Marsha rendah ya Mia"
"Iya deh iya semerdeka lo aja deh"
-----------------
Halooo:D
Maapin baru upload ya:v
Sorry for typo:)
Jangan lupa vote
Happy reading❤
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY VS KETOS [COMPLETED]
Novela Juvenil"Hai cantik boleh kenalan gak?" "Ihh!! Apaansih lo!" "Galak amat neng" "Bukan urusan lo kali kalo gue sewot" Dalam hubungan mereka banyak sekali cobaan yang bertubi-tubi datang. Cobaan yang membuat mereka tak nyaman akan hubungan ini. Hingga pada ak...