36

1.3K 32 0
                                    

"Gilangg!"

Teriak Marsha mengejar Gilang yang jaraknya hampir jauh darinya.

Marsha berusaha untuk mengejar Gilang dengan secepat mungkin. Dan alhasil, ia berhasil mengejar Gilang.

"Gilangg!" Teriak Marsha sekali lagi sambil menarik tangan Gilang dan dengan sigap Gilang pun berhenti melangkahkan kakinya.

"Dengerin penjelasan aku dulu, itu gak yang seperti kamu liat kok" ucap Marsha dengan nada tergesa-gesa.

"Mau jelasin apa lagi lo? Gue udah tau semuanya. Dulu lo bilang ke gue, lo bakal ngejaga perasaan gue. Tapi apa nyatanya? Lo malah ngehianatin janji lo sendiri" bentak Gilang kepada Marsha yang membuat Marsha diam dan tak bisa mengucapkan sepatah kata apapun itu.

"Kenapa lo diem? Takut? Hah? Jawab!" Bentak Gilang kesekian kalinya. Marsha hanya menunduk tak berani memandangi wajah Gilang.

"Kalo orang nanya tuh ditatap mukanya, bukan malah nunduk kayak gitu!" Ucap Gilang sambil mendongakkan dagu Marsha agar Marsha menatapnya.

Marsha pun mulai menatap lekat mata Gilang dengan tatapam gugup dan takut. "Ke-kenapa ka-kamu jadi be-berubah ginu lang?" Marsha mencoba memberanikan diri untuk mengatakan hal tersebut walaupun perasaannya sangat-sangat gugup dan ia rasa Gilang akan marah jika Marsha menanyakan hal tersebut.

"Ya gue berubah itu karna lo!" Jawab Gilang dengan jari telunjuknya menunjuk ke arah Marsha.

"Ma-maafin aku lang. Aku bakal ngejelasin semua ini" lirih Marsha dengan nada sedih.

"Mau jelasin apa lagi lo?" Bentak Gilang kesekian kalinya.

"Tadi Azka minta ketemuan sama gue karna dia ada masalah sama keluarganya. Sebenernya gue gak mau ketemuam sama dia, tapi gue kasihan liat dua yang terus-terusan diambang masalah" jelas Marsha panjang lebar dan saking kesalnya Marsha kepada Gilang, ia memanggil Gilang dengan 'Lo-Gue'.

"Terus ngapain lo berdua pegang-pegangan tangan gitu hah?" Tanya Gilang dengan sarkas.

Marsha hanya terdiam.

"Jawab pertanyaan gue!" Bentak Gilang.

"Ma-maafin gue lang, gue udah gak bisa ngejagain perasaan kamu" Marsha angkat bicara.

Gilang hanya melirik ke arah Marsha.

"Kenapa sih lo mau aja di ajakin jalan sama tuh si Azka?" Tanya Gilang tegas.

"Gu-gue kasihan aja sama dia, dia punya masalah sama keluarganya" jawab Marsha takut.

"Emang lo tersangkut paut gitu dalam masalahnya Azka? Enggak kan?"

"Ma-maafin gue lang"

"Udah deh lupain aja masalah ini, gue udah muak sama Azka. Kalo gue liat sekali lagi lo jaan sama Azka. Bisa habis tuh Azka" ucap Gilang kemudian ia pergi meninggalkan Marsha.

Marsha pun mengejarnya dengan cepat. Akhirnya mereka berdua duduk di sebuah bangku yang berada di taman yang dulu sering mereka datangi berdua.

"Ini buat kamu, aku mau ke pulang dulu. Ntar jam 7 aku ke rumah kamu, kita jalan bareng" ucap Gilang dingin kemudian ia pergi meninggalkan Marsha dengan begitu saja.

Marsha pun hanya terdiam melihat perlakuan Gilang yang berubah 180° seketika. Ia pun menghela napas dengan kasar kemudian ia pulang. Karena Marsha sangat lelah.

Sesampainya di rumah...

Marsha langsung menuju ke  kamarnya dan ia sangat antusias untuk membuka sesuatu yaang di berikan oleh Gilang.

BAD BOY VS KETOS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang