Samudra

Amanda

Perempuan cantik berjalan menelusuri Bandara Soekarno-Hatta mencari seseorang yang tadi menelponnya.

Mata itu terus mencari seseorang yang menjemputnya.

Amanda Mikayla Clarinda.

Perempuan cantik itu melihat papan nama
Yang bertuliskan nama panjangnya.

Dengan langkah cepat Amanda berjalan menghampiri seseorang itu.

  "Hai girls"Sapanya kepada Amanda.

  "Hai Kak"Sapa Amanda kepada orang itu.

  "Kakak apa kabar?"Tanya perempuan itu yang ternyata bernama Amanda.

  "Alhamdulillah Kak Dirga sehat"Jawab Dirga seseorang yang menunggu Amanda.

Amanda Mikayla Clarinda putri dari pasangan Carlos Cartez  pemilik perusahaan kedua terbesar di dunia Cartez's Croup dan Mika Clarinda memiliki Butik terkenal di penjuru Asia.

Amanda baru datang dari Australia negara carlos berasal dan tempat kelahirannya.

Amanda memilih pindah dan menetap di negara kelahiran ibunya meninggalkan tempat kelahirannya.

Amanda langsung memeluk Dirga yang ternyata adalah kakak laki-lakinya, menyalurkan rasa rindu yang terpendam lama.

Dirga membalas pelukan dari sang adik jujur Dirga amat merindukan adik kecilnya.

  "Terasa ada yang kurang"Cicit Amanda berada di dalam dekapan Dirga.

Dirga mengangguk paham akan ucapan Amanda.

Dirga mempererat pelukannya kepada Amanda yang mungkin sekarang tengah menahan perasaannya.

  "Yasudah kita pulang"Ajak Dirga melepaskan pelukannya lalu menggandeng tangan Amanda berjalan meninggalkan bandara menuju tempat parkir dan bergegas pulang.

Mobil Audi warna hitam memasuki mansion megah yang terletak di kawasan Jakarta.

Dirga membuka pintu penumpang mempersilahkan Amanda turun.

Amanda menatap bangunan megah yang berada di depannya,rasanya sudah lama Amanda tidak menepati bangunan megah ini mengingat Amanda tinggal di negara Australia bersama dengan oma dan opanya.

Sedangkan kedua orangtuanya serta kakaknya tinggal di negara kelahiran sang mama.

  "Ayo masuk,mom and dad sudah menunggu"

  "Baiklah"Sendu Amanda berjalan masuk ke mansion milik Keluarga cartez.

Amanda melihat kedua orang tuannya sedang menatapnya rindu.

Dengan langkah cepat Amanda berlari memeluk kedua orangtuanya meluapkan rasa rindu.

Tangis Amanda pecah ketika Mika menangis sambil memeluknya.

  "Manda kangen mom"Satu kata itu keluar dari mulut Amanda.

Mika mengeratkan pelukannya mengusap kepala anaknya sayang.

***