Pergi

8.6K 280 10
                                    

  "Nda"

Amanda menegang mendengar suara disebrang Sana,Nada suara itu begitu terdengar takut.

  "Din kamu kenapa??"Amanda semakin panik mendengar kelakson-kelakson mobil serta deru mesin mobil yang sepertinya sedang melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

  "Nda aku takut nda"Lirih suara di sebrang sana.

  "Kamu kenapa??? Dimana kamu sekarang??? Bukankah mau ke sini?"

Sungguh Amanda amat takut sekarang.

  "Din jawab!"Sentank Amanda tidak mendengar jawaban dari sebrang sana.

  "Man maaf"

Tinnnn

Cittt

Brakkk

Brakkk

Brakkk

Amanda menegang mendengar kelakson mobil bersamaan dengan suara rem mobil serta suara keras itu.

Detak jantungnya sekarang tidak karuan mendengar suara-suara itu.

  "Din,kamu kenapa?!"

Tidak ada jawaban dari sebrang sana yang ada hanya suara nafas memburu serta lirihan menahan rasa sakit.

  "Dinda!!"Amanda memanggil seseorang dari sebrang sana.

Rasa sakit luar biasa di kepala sekarang dirasakan oleh Amanda,seluruh badanya begitu sakit sekarang.

Ada apa dengan Dinda? Kenapa badan Amanda begitu sakit.

  "Din jawab aku?"Suara Amanda kini sedikit bergetar menahan tangis.

Huftt

Terdengar Helaan nafas di sebrang sana.

  "Nda.. Ma-af aku ng-ngga bisa ke.. sa-na,maaf aku Ti-tidak bi-sa menemuimu"Ujar suara disebrang sana dengan terbata sesekali terdengar hembusan nafas serta ringisan kecil di sana.

  "Kamu kenapa?"Kini Amanda tidak bisa menahan tangisnya.

Sebenarnya ada apa dengan Dinda (?) mengapa suaranya begitu sakit dan kenapa seluruh tubuhnya kini merasa sakit (?) seperti terbentur keras dengan benda.

Amanda sangat takut sekarang,takut seseorang di sebrang sana dalam keadaan buruk.

  "Nda a-ku dan mo-bilku hancur,Sa-kit ra-sanya nda"Tangisan lirih terdengar di sana.

Dek..

Seakan ada yang menarik separuh jiwanya Amanda terjatuh di lantai mendengar suara di sebrang sana.

Separuh jiwanya celaka dan tidak dalam keadaan baik-baik saja (?)

  "Kamu kenapa Din? Kan Hiks sudah aku bilang...jangan hiks kebut-kebutaan di jalan! Hiks kamu ngerti kan?"

  "Maaf nda,aku se-dang tidak kebut-kebutaan, Aku hanya dikejar oleh Lu-cas"

Lucas? Kenapa Dinda membawa-bawa lucas? Sebenarnya apa yang dilakukan oleh lucas.

  "Din kamu diapain sama lucas??"Tangis Amanda mendengar nama lucas di sebut.

  "Rahasia dia me-nyimpan ra-hasia d..an mi-si"

  "Aku mo-hon Jaga dia untuku,ku Mo...hon selamatkan dia dan keluarga kita dari Lu-cas"

  "Nda, Ka-mu harus bisa menyelesaikannya a-ku tidak bisa"

Amanda semakin bingung mendengar perkataan panjang serta terbata itu,

  "Maksud kamu apa Adinda?? Aku hikis tahu kamu bisa hikis. rahasia apa?? Misi apa Hikis ?"

  "Kamu di mana adinda..jawab aku"Amanda Terisak sekarang tangisnya pecah.

  "Ma-af twins Ak-u TI-dak bisa"

Uhuk..

Tut..

Sambungan telphone terputus sepihak,kini perasaan resah serta kawatir menghampiri Amanda.

Bagaimana keadaan adinda sekarang (?)

  "Adinda?? Adinda?? Hikis Kamu di mana?"

Amanda merasakan cairan kental berwarna merah mengalir begitu saja dari lubang hidungnya.

Darah?? Sakit adinda .. kamu kenapa.. tubuhku sakit semua..

Tulang-tulangnya sangat linu jantungnya sesak,dan kepalanya pusing.

Amanda menangis pilu mengelap darah yang terus menetes dari kedua hidungnya.

Seluruh tubuhnya seakan mati rasa sekarang.

  "Adinda Hikis kamu di mana?? Hikis kamu Hikis"

Amanda tidak bisa melanjutkan perkataannya,mendengar dentuman kencang serta suara lirih menahan sakit adinda membuat dirinya seperti mati.

Amanda menenggelamkan wajahnya diatas lututnya.

  "Adinda Hikis jangan tinggalin aku Hikis,ada apa sebenarnya Hikis rah..sia apa adinda? Hikis sa..sakit adinda..Hikis badan manda sakit Hikis semua"Tangis Amanda semakin pilu membuat siapa saja yang mendengarnya akan ikut menangis merasakannya.

Amanda menggigit bibir bagian dalamnya agar menghilangkan rasa sakit yang di rasa.

Rasa sakit yang di rasa itu berasal dari saudra kembarnya rasanya sungguh amat sakit.

Amanda menjatuhkan badanya di atas lantai dingin kamarnya,meringkuk menangis Terisak merasakan sakit,kawatir dan cemas menjadi satu.

Aku harap kamu baik-baik saja,aku akan susul kamu adinda.

Amanda Bertekat akan menyelesaikan semuanya,dan Amanda berharap kembarannya bisa selamat dari kecelakaan maut itu.

***

Halo gimna sama Part ini???? Kurang ngena kan Heheheh maaf deh🙏🏻🙏🏻

Terimakasih untuk yang sudah membaca dan maaf bila ada penulisan yang salah serta kurang memuaskan.

SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang