Samudra

Bertemu kembali II

Ting!!

Amanda melihat handphone milik Ananda yang memiliki notif masuk.

Siapa yang berani mengirim pesan untuk Ananda.

Amanda mengambil handphone milik Ananda yang berada di atas meja.

+628787*******
Temui aku sekarang sayang! Kalau tidak kamu akan melihat ananda terluka!!

Amanda tahu siapa pengirim pesan itu,nomor itu adalah nomor lucas.

Amanda menghiraukan pesan singkat itu.

Kembali menatap Ananda dengan sayang.

Dert..

Dertt..

Handphone milik Ananda kembali berdering kini menandakan panggilan masuk.

Dengan segera Amanda Menagkat panggilan itu.

"Jangan menghiraukan ucapan ku sayang!! Aku tidak main-main jika kamu tidak ketempat ku sekarang akan kupastiakan nafas Ananda akan berhenti di rumah sakit itu sekarang juga"

Ancam lucas dari sebrang sana membuat Amanda kesal setengah mati,Amanda tidak akan membiarkan adiknya disentuh sedikitpun oleh lucas.

"Dasar gila!!"Teriak Amanda membuat mereka semua yang sedang duduk mengobrol melihat kearah Amanda.

Mereka bingung kenapa Amanda berteriak.

"Aku ngga main-main sayang! Dan kamu Tahu sikap aku bukan? Jadi temui aku sekarang!!"

"Jangan pernah kamu main-main sama nanda! Dia ngga terlibat sama semua ini!!"

"Kalau tidak mau melihat adikmu terluka mari keta bertemu di markas ku.. kamu masih ingat bukan?"

Amanda mendengus sebal"FINE kita ketemu! Aku samperin kamu ke markas kamu sekarang!! Tapi kamu ingat jangan sentuh Ananda sedikitpun!! Kamu sentuh nanda kamu mati di tangan aku!!"

"Wow santai sayang.. baiklah aku tunggu kamu,see you sayang I Love you"

"Dasar gila!!! Gila dipelihara dari dulu sih!!"Hardik Amanda sebelum menutup telphone nya

Handphone Ananda kembali berdering membuat Amanda mendengus.

Amanda meletakan benda pipih itu kasar lalu mengambil jaket yang silegakanya di sofa memakainya cepat.

"Mana kunci?"Tanya Amanda membuat mereka menyerengit bingung.

"Cepetan mana kunci mobil!"Keasal Amanda kepada Meraka yang hanya diam.

Amanda mendengus matanya mencari kunci mobil Dirga.

Amanda melihat kunci mobil Dirga yang di taruh dekat meja kecil disamping pot bunga.

Dengan gerakan kilat Amanda mengambil kunci mobil itu"Manda pinjam! Tenang ngga akan lecet!"Setelah mengucapkan itu Amanda berlari meninggalka ruangan itu.