Amanda menatap pantulan dirinya di kaca full body miliknya mengecek penampilannya.
Amanda menatap pasti,sekarang waktunya mungkin sudah di mulai.
Huffttt..
Helaan nafas keluar dari mulut mungil Amanda.
Rasanya berat meninggalkan sekolah lamanya serta sahabatnya yang berada di negara kanguru itu.
Tapi ini semua sudah menjadi keputusan dirinya dan keputusan itu Harus dijalani dengan penuh rasa ikhlas.
Kamu bisa..ya pasti kamu bisa Amanda menyemangati dirinya mengepalkan tangan kanannya menyalurkan tenaga.
Sekali lagi Amanda mengecek penampilannya membetulkan dasi yang sedikit berantakan.
Dirasa sudah puas atas penampilannya Amanda melangkah keluar menuju Ruang Makan meninggalkan singgah sananya.
Amanda tersenyum melihat kedua orang tuanya serta Dirga sedang duduk menunggu dirinya untuk makan bersama.
"Good Morning Dear"Sapa Mika yang sedang mengoleskan selai di atas roti milik Carlos.
"Good Morning putri dad"Carlos ikut menyapa Amanda yang sekarang duduk di hadapannya.
"Good Morning dad..Mom"Amanda meminum susu hangat yang sudah tersedia di atas meja.
"Mau makan apa?"
Amanda menatap meja makan yang sudah dipenuhi dengan makanan untuk sarapan pagi mereka.
Ada roti,sandwich,nasi goreng dan salad Makanan ini semua mengundang selera nafsu makan Amanda.
Amanda ingin memakan ini semua tapi jika memakan semua makanan yang sudah di sediakan nanti dirinya akan malas untuk bergerak karena kekenyangan.
Itulah kebiasaan buruk yang dimiliki perempuan cantik berdarah Indonesia-Australia itu.
Kebiasaan yang harus diubah mulai dari sekarang.
"Sandwich aja mom"Mika mengangguk tangannya yang bebas mengambil sandwich untuk sang putri dan meletakannya di atas piring milik Amanda.
"Makasih mom"Amanda memakan sandwich bikinan Mika dengan sangat lahap.
Sudah lama Amanda tidak merasakan makanan yang dimasak oleh Mika.
***
SMA Alanzo
Amanda menatap gedung megah dihadapannya,haruskah Amanda menjadi murid di SMA Alanzo meninggalkan sekolahnya dahulu.
Berat rasanya.
Bukan Amanda memandang rendah SMA Alanzo tidak sama sekali.
Bahkan Amanda tahu bahwa SMA Alanzo adalah salah satu SMA terelit yang berada di daerah Jakarta.
SMA ini memiliki ruang kelas luas di dalamnya ada tiga AC,fasilitas laptop,lab biologi,lab kimia,lab bahasa,lab komputer yang luas,memiliki tujuh lapangan olahraga tersendiri.
Memiliki kolom renang.toilet sekolah yang bersih serta wangi,Wi-fi tersedia dengan Geratis,Dan paling terpenting SMA Alanzo memiliki lapangan parkir yang luas sehingga guru dan murid tidak perlu bersusah Payah mencari tempat parkir jika parkiran penuh.
SMA yang sangat di idam-idamkan oleh semua anak pelajar.
Semua orang berlomba-lomba untuk masuk ke sekolah swasta ini namun sayang pendaftaran yang dibuka oleh SMA Alanzo sangat terbatas.
"Kenapa kamu ngga mau satu sekolah sama kakak aja,sekolah di sekolah milik oma dan oppa?"Tanya Dirga yang duduk di samping kanan Amanda.
Amanda menoleh"Ngga apa-apa Kak,manda ngga mau aja masuk sekolah oma"
Oma dan oppa Amanda memang memiliki sekolah menengah atas yang tidak kalah jauh elitnya dengan SMA Alanzo.
Namun Amanda enggan masuk ke sekolah yang didirikan oleh opa dan Omannya.
Amanda ingin bersekolah di SMA Alanzo mencari teman sejati bukan teman yang menemani dirinya hanya karena Amanda adalah cucu dari pemilik sekolah.
"Yaudah mada masuk ya Kak"Dirga mengangguk.
"Hati-hati"Dirga mengacak rambut Amanda.
Amanda cemberut karena rambutnya berantakan.
"Iya,Kakak hati-hati juga jangan ngebut bawa mobilnya"Amanda mencium pipi Dirga lalu keluar dari mobil Audi hitam milik Dirga.
Melangkah memasuki SMA barunya mencari ruang kepala sekolah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra
Teen FictionSamudra Putra Aditya Alanzo ketua dari infiniti,disegani oleh semua murid SMA Alanzo. Samudra memiliki sifat dingin dan tidak peduli dengan sesuatu. Amanda Mikayla Clarinda permpuan cantik,baik,dan hangat namun memiliki begitu banyak teka-teki di da...