Samudra

Dia

Amanda menatap datar ketujuh pria tampan Dihadapannya,terutama samudra pria tampan yang telah menjadi kekasihnya satu bulan ini.

Sedangkan yang ditatap tengah asik dengan kegiatannya masing-masing.

Ronald,Bryan,serta alex ketiga pria tampan itu sedang melihat malas objek yang berada dihadapanya.

Malvin dan Angga mereka sedang asik dengan benda pipih kesayangan mereka entah apa yang mereka lakukan.

Ajun pria yang satu itu sedang asik memakan makanannya sendiri.

Samudra jangan di tanya,sekarang samudra hanya diam duduk memakan makannya dan Disampingnya ada perempuan yang sedang bergelayut manja di lengannya.

Amanda menghembuskan nafasnya malas.

Sejak kapan permpuan itu berada di sini? Bersama mereka dan samudra.

Prakkkk...

Mereka terlonjak kaget ketika Ajun dengan sengaja meletakan sendok dengan kasar sehingga membuat bunyi nyaring.

Ajun meringis mendapat tatapan tajam dari teman-temannya.

  "Ajun! Bisa ngga naruh sendoknya pelan dikit! Kasar banget jadi laki-laki!!"Omel Amanda kesal dengan tingkah Ajun.

  "Ya maaf nda,lagi gw kesel sama lalat yang ada di sini"Ajun menatap kesal kearah samudra lebih tepatnya perempuan yang sedang bergelayut manja di lengan samudra.

Murid pindahan dari Bali yang baru masuk tiga hari di sekolah mereka.

  "Orang ngga ada lalat juga! Ngaco aja kamu!"

Tukkk..

Alex memukul kepala Amanda menggunakan sendok milik Ajun,membuat Amanda meringis kesakitan.

  "Bodoh!"Haridk Alex setelah menjitak Amanda menggunakan sendok.

Samudra menatap tajam alex yang telah menjitak gadisnya menggunakan sendok.

  "Alex kenapa jitak kepala manda pakai sendok!!!"Kesal Amanda mengusap kepalanya.

  "Ya Lu bodoh ngga ngerti maksud ucapan Ajun"

  "Kok Bryan ngatain Amanda!! Kan Emang disini ngga ada lalat ngaco"

  "Dasar bule dodol,yang Ajun maksud bukan lalat itu"Malvin menghembuskan nafasnya"Tapi lalat pengganggu"

  "Ya lalat Emang pengganggu kan?"Tanya Amanda polos membuat keenam sahabat samudra membatin.

  "Hem ganggu"Seru Ronald singkat menatap kearah perempuan yang berada di samping samudra.

Merasa mereka menyindir dirinya perempuan yang sedang bergelayut manja di samping samudra menatap sinis kearah mereka.

  "Hati-hati matanya keluar"celetuk Ajun ketika meliahta perempuan itu menatap kearah Amanda.

  "Ganggu aja kerjaannya"Timpal Malvin kesal melihat perempuan itu.

Mereka kesal dengan murid pindahan itu yang datang-datang langsung mengganggu.

Amanda menganggukkan kepalanya"ohhh manda tahu sekarang siapa lalatnya"Seru Amanda baru mengetahui maksud dari Ajun.

Lalat yang mereka maksud adalah murid pindahan yang baru masuk tiga hari.