Amanda mengendarai mobil Mini Cooper miliknya memasuki SMA Alanzo,mulai hari ini Amanda ingin membawa mobil sendiri.
Banyak pasang mata yang memperhatikan Amanda,menurut mereka Amanda hari ini terlihat sangat cantik.
Rambutnya tergerai indah,scaf cantik menghias kepalanya,ditangannya ada jam manis yang melingkar.
Mata Amanda menyipit,melihat samudra serta teman-temannya dari kejahuan yang sudah bertengger di depan kelas menggangu siswi yang lewat.
Tumben dateng pagi.
Heran Amanda melihat samudra sudah datang pagi-pagi tidak seperti biasanya datang ke sekolah mepet waktu.
Dasar Malvin setres.
Amanda dari kejahuan melihat Malvin yang sedang bertingkah aneh.
Mencolek-colek dagu samudra sehingga membuat samudra menatap datar ke arah Malvin.
Amanda mengangkat bahunya acuh,biarkan saja mereka seperti itu.
Dor,,
Dor..
Amanda memekik kaget ketika Rahmat dan Dito meletuskan balon tepat di telingannya.
Seluruh murid yang sedang berada di koridor melihat kearah mereka termasuk samudra yang sedang mengobrol serius dengan Ronald.
"Kalian!!!!! Mau bikin aku kena serangan jantung pagi-pagi"
Kedua peria itu tertawa terbahak-bahak melihat kekesalan Amanda karena ulah mereka.
"Janagn ketawa ngga lucu"
Amanda melanjutkan jalannya yang terhenti akibat kedua sahabat anehnya itu.
Dapat balon dari mana mereka sehingga membuat keributan seperti ini.
"Lahhh man kok ninggalin"Dito mengejar Amanda diikuti rahmat.
Amanda terus berjalan ingin cepat memasuki kelas menghiraukan kedua pria tapan yang terus memanggil namanya.
"Amanda Mikayla Cl--"
Amanda menggigit bagian dalam bibirnya kesal.
"Apa?!"Amanda berhenti tepat tidak jauh dari samudra memutar tubuhnya menghadap belakang.
"Yaampun galak banget sih"
"Ya habis kalian tuh ya, kenapa pagi-pagi ngagetin aku pake balon? Dapet dari mana? Kalian tuh ya"
Kesal Amanda menjewer telinga Dito dan Rahmat membuat keduanya meringis kesakitan.
"Man udah man,nanti telinga gw lebar"Protes Dito
"Biarin kaya gajah sekalian"
"Jangan kaya Sheila dong man,seneng banget Lu berdua jewer telinga rahmat yang tidak berdosa"
"Kalau tidak mau telinga kalian kena sasaran ya jangan macem-macem"
"Yaampun zeyeng aku ngga macem-macem cuma satu macem aja"Seru dito yang masih sempat becanda.
"Zeyeng..zeyeng apa itu"
"Zeyeng itu sayang dan sayang itu kamu"Perjelas dito membuat Amanda melepaskan telinga Dito dan Rahmat.
Menatap Dito kesal"Sayang!! Sayang makan tuh sayang"Kesal Amanda menaruh buku yang dibawa ke dada Dito.
"Sakit man,jahat banget"
"Sukur,udah ngga ada sayang..sayangan aku males ya ribut sama cabe gocengan macam kemarin"
"Kan kamu kesayangan aku,Love Love deh pokoknya"
"Halah bilang kesayangan tapi gebetan di mana-mana"
"Cie cemburu"Dito mencolek dagu Amanda menggoda.
"Jangan colek-colek aku bukan sabun yang bisa seenaknya di colek-colek"
"Masa"Dito masi mencolek dagu Amanda menggoda perempuan cantik itu.
"Cemburu bilang bep"
"Ngga,jangan colek-colek deh"
"Bilang apa susahnya"Dito masih setia menggoda Amanda.
Samudra yang melihat dito yang masih menggoda serta mencolek Amanda berdecak kesal.
Ingin rasanya samudra menarik Amanda membawa perempuan itu menuju kelasnya.
Tapi jika dirinya melakukan hal itu satu sekolah akan heboh.
"Yah sam pacar Lu tuh di colek-colek"Alex memanasi samudra.
"Gebetan Lu sam "Seru Ajun menimpali Alex
"Yahhh keduluan dito tuh,cepet jadiin dia pacar sam satu sekolah ngincer Amanda tahu"
Samudra memutar bola matanya malas.
Belum tahu aja mereka amanda sekarang pacar gw.
Seru samudra dalam hati,samudra memang belum memberi tahu status mereka yang sekarang berbeda tidak ada kata main-main di dalamnya.
"Amanda!"
Teriakan nyaring Sheila membuat mereka menengok,dari kejahuan mereka melihat Sheila sedang berlari kearah Amanda.
"Kenapa shei?"Tanya Amanda ketika Sheila sudah berdiri tepat di tengah-tengah Dito dan Rahmat.
"Ngga ayo ke kelas"Seru Sheila menarik Amanda membawanya menuju kelas meninggalkan Dito dan Rahmat.
"Yahhh bep kok di tinggal kita"Rahmat mengejar kedua Perempuan yang sudah berjalan menuju kelas mereka.
"Yehhh manda kok cabut,ini bukunya"
Amanda sempat menengok kebelakang"Bawain Dito katanya kesayangan masa bawain buku ngga mau"Suara Amanda sedikit meninggi agar dito mendengarnya.
"Yehh sahabat laknat gini nih"Hardik dito lalu berjalan mengejar ketiga sahabtanya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra
Teen FictionSamudra Putra Aditya Alanzo ketua dari infiniti,disegani oleh semua murid SMA Alanzo. Samudra memiliki sifat dingin dan tidak peduli dengan sesuatu. Amanda Mikayla Clarinda permpuan cantik,baik,dan hangat namun memiliki begitu banyak teka-teki di da...