Samudra

Rencana

Sudah hampir sebulan amanda tidak berada di negara Indonesia hal itu membuat samudra merasa kacau.

Samudra sering melakukan balapan malam untuk menghilangkan Amanda dari fikirannya.

Sifatnya, bagaimana dengan sifat samudra(?)

Pria tampan itu sangat dingin dan pendiam melebihi dahulu sebelum Amanda pergi.

Banyak para siswi yang mencoba mendekati samudra namun samudra enggan kembali membuka hatinya.

Hatinya sudah memilih Amanda sebagai temannya, tidak ada yang lain selain Amanda.

Sungguh samudra tidak pernah Sekacau ini saat di tinggal adinda dulu.

Penampilannya (?)

Jangan di tanya lagi rambut acak-acakan dan baju sangat tidak rapih sungguh bukan penampilan pelajar jika di lihat.

Nilai(?)

Meskipun samudra jarang belajar,nilai samudra tetap setabil tidak kurang bahkan meningkat.

Entah apa yang di makan oleh samudra,mungkin samudra membakar buku dan abunya di campur air lalu di minum.

"Woy sam diem aja Lu"Seru Malvin menepuk bahu samudra.

"Nahlo samudra marah tuh"Celetuk Bryan saat melihat wajah samudra yang sangat datar.

"Bego muka dia kan Emang kaya gitu datar kaya papan jalan"

"Papan jalan? Bukan kali Angga muka dia mah kaya jalan tol"seru Ajun

"Jalan tol? Teriplek sekalian"Ucap Alex

"Udah kenapa? Lu ngga liat tuh samudra"Intrupsi Ronald membuat mereka berhenti mengejek samudra.

Sedangkan yang diledak cuek tidak menanggapi ucapan teman-temannya.

Yang di lakukan samudra sekarang adalah melihat kontak WhatsAap gadisnya.

Sepertinya sudah lama samudra tidak menghubungi Amanda,menanyakan kabar dari gadisnya dan mendengar suara gadis cantik itu.

Samudra amat merindukan gadisnya.

Samudra ingin memeluk gadisnya jika bertemu kembali nanti,samudra ingin mendengar Amanda memanggil namanya.

Rasanya begitu hampa ketika Amanda tidak berada di dekat samudra.

"Woy lucas nantangin balapan besok siang"Celetuk Dirga yang baru saja tiba di rumah samudra.

Dirga duduk di sebelah samudra melihat laki-laki itu.

Sungguh Dirga sangat mengasihani kondisi dari sahabatnya itu.

"Yakin Lu?"Tanya Alex kepada Dirga yang dijawab anggukan oleh Dirga.

"Gila mau main-main dia sama kita?"Malvin mulai Tersulut emosi padahal baru saja mendengar lucas menantang mereka balapan.

Mungkin Malvin sangat anti dengan yang namanya licas.

"Di mana?"Tanya Ronald menanyakan tempat balapan itu.

"Gw kurang tahu,dia cuma bilang begitu doang"

"Mau apa lagi si lucas itu"Lelah Angga berhadapan dengan lucas.

"Sudah ikuti saja"Ucap Ajun sambil memakan snacknya.

"Gimana?"Akhirnya samudra mengeluarkan suaranya juga walau hanya satu kata.

Mereka dibuat bingung oleh perkataan singkat samudra itu.

"Gimana?"Seru mereka serempak bingung menanggapi perkataan samudra.

"Amanda?"Mereka semua langsung mengangguk ketika mengetahui maksud dari perkataan samudra.

"Gw belum dapet kabar dari max dan Andre, gw juga bingung gimana kondisi Amanda sekarang"Jawab Dirga seadanya.

Dari semenjak kepergian amanda lebih tepatnya amanda Di bawa paksa oleh max dan Andre,Dirga tidak bisa menghubungi nomor Amanda.

Amanda bagai ditelan bumi pada saat itu.

Dirga ingin mengetahui kabar adiknya,apakah adiknya baik-baik saja(?)

Apakah adiknya sudah sehat(?)

Dirga sudah pernah mencoba menbhubungi max serta Andre namun kedua saudaranya itu sama sekali tidak menerima panggilan darinya.

Jika nanti mereka datang Dirga akan menenggelamkan kedua saudaranya itu ke tempat penangkaran buaya.

Biarkan saja mereka bersama dengan teman-teman sejenisnya.

"Gw kangen Amanda"Hanya itu yang samudra katakan sebelum dia pergi ke kamarnya.

***

Halooo promosi dikit ya aku buat cerita baru loh 👇🏻

Ayooo mampir siapa tahu betah heheh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻