Bintang

8.7K 332 10
                                    

  "sam"

Amanda memanggil pria tampan Disampingnya,melihat pria itu dari ekor matanya.

Samudra pria tampan itu tidak merespon sekalipun,samudra menatap lurus kedepan menganggap bahwa disebelahnya sedang tidak ada seseorang.

Amanda mengelembungkan pipinya,bibirnya majuh beberapa centi meter.

Samudra ini kenapa tidak merespon panggilannya sedari tadi.

  "Sam! Kamu denger aku manggil kamu ngga sih?"

Amanda melihat samudra kesal pasalnya sedari tadi Amanda memanggil samudra tetapi pria itu tidak merespon sama sekali.

Jangankan merespon samudra bahkan tidak meliriknya sedikitpun membuat Amanda kesal.

  "Samudra Ihh!!"

Amanda berdecih pelan ketika samudra memasangkan earphine ke telingannya.

Agar tidak dapat mendengar suara Amanda.

Samudra menikmati alunan lagu yang berasal dari handphone miliknya.

Membiarkan Amanda mengoceh sendiri di sampingnya,sungguh samudra sedang kesal dengan gadisnya.

  "Samudra!!"Amanda melepaskan earphone putih dari telinga samudra membuat samudra melihat ke arah Amanda.

Samudra menatap Amanda tajam alisnya bertautan.

  "Kamu kenapa sih?!"Amanda menatap samudra penuh tanda tanya.

Samudra yang mendapat pertanyaan dari Amanda mengangkat satu alisnya.

  "Aku panggil kamu dari tadi! Kenapa kamu diem aja!"

Amanda berdiri dari duduknya membuat samudra menatap Amanda datar.

  "Aku mau pulang aja!"Kesal Amanda berlalu meninggalkan Amanda.

Dengan cepat samudra menarik pergelangan tangan Amanda membuat Amanda yang ingin berjalan pergi berhenti melangkahkan kakinya.

Amanda mencoba melepaskan tangannya dari samudra.

  "Lepas sam!"Brongak Amanda mencoba melepaskan cekalan tangannya.

Bukan melepaskan pergelangan tangan Amanda samudra semakin mempererat cekalan tangannya.

Membuat Amanda meringis kesakitan"Lepas sam sakit!"

Amanda merasakan perih di kulitnya.

  "Duduk!"Suara samudra terdengar begitu dingin dan tajam membuat Amanda tidak berani membantah perintah samudra.

Amanda kembali duduk di tempatnya tadi menundukkan kepalanya dalam.

Sekarang Amanda takut melihat samudra yang sedang seperti ini.

Samudra melepaskan cekalannya"Kenapa?!"

Amanda tidak menjawab pertanyaan samudra,prempuan cantik ini sedang mengusap pergelangan tangannya yang terasa sakit.

  "Angkat!"

Peringah samudra dihiraukan oleh Amanda.

  "Angkat kepala kamu! Jangan nunduk! Aku ngga ada di bawah!"

Amanda mengangkat kepalannya ketika mendengar nada bicara samudra yang begitu Dingin sekarang.

SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang