Samudra

Awal permainan

Amanda menatap datar kearah lucas yang duduk di sebrangnya bersama Feri -Ayah kandung lucas.

Setelah kepergian teman-teman samudra serta teman-teman Amanda.

Sekarang keluarga besar Cartez,Alanzo.Serta Fernandes sedang berbincang-bincang mengenai bisnis.

Amanda duduk di samping Dirga menyandarkan kepalanya di dada kakak laki-laki tampannya.

Di samping Dirga ada Carlos dan Mika kedua orang tua mereka.

Di sebrang kursi mereka di duduki oleh orang tua samudra,Feri dan lucas.

Sedangkan samudra memilih duduk di single sofa sebelah kiri.

Sungguh Amanda sangat kesal dengan suasana seperti ini,berhadapan dengan lucas serta kedua orang tua samudra mengingat hubungannya dengan samudra sedang tidak baik.

Rasanya Amanda ingin menghilang dari hadapan mereka sekarang juga.

Amanda mendengus kesal sedari tadi lucas selalu menatap dan memperhatikan dirinya.

Kalau saja tidak ada kedua orang tuanya dan kedua orang tua samudra serta feri Amanda akan mengeluarkan perkataan kejamnya untuk lucas.

Dirga yang merasakan bahwa adik kecilnya sedang kesal langsung mengelus puncak kepala Amanda.

Memberi rasa ternyaman untuk perempuan cantik yang berada dalam pelukannya.

Amanda mendongak melihat Dirga memberi senyum kecil kepada kakak laki-kakinya itu.

Mungkin kalau tidak ada Dirga Amanda tidak akan bisa berlama-lama untuk berbincang bersama.

Dert...

Handphone Amanda bergetar menandakan ada pesan masuk.

Dengan cepat Amanda membuka pesan singkat yang baru masuk di handphone miliknya.

CrazyBoy!
Gimana kejutan dan awal permainan ku?
21:00

Amanda memandang datar lucas dapat dilihat bahwa lucas sedang menatap Amanda meremehkan.

Amanda mengepalkan tangannya menahan emosi yang sedari tadi di tahan ingin keluar.

Amanda dapat melihat tatapan mata lucas yang meremehkan seperti berucap 'gimana dengan kejutan ku(?) setelah ini masih banyak lagi'

Ingin sekali Amanda menghajar lucas sekarang juga.

Jari jemari amanda menari di atas layar handphone miliknya,mengetik sesuatu di dalam sana.

AmandaMkyl.C
Huh!! Akan kupastika aku pemenangnya!!! Dasar payah!!!"
20:05

Lucas tersenyum simpul mendapat pesan singkat dari Amanda.

Lucas kembali mengetik sesuatu di handphone miliknya.

CeazyBoy!
Yakin dirimu bisa menang dari ku sayang?
20:05

Amanda meremas handphone miliknya menatap lucas Dingin,Tajam,bercampur emosi di dalamnya.

Sungguh Amanda sangat kesal sekarang,lucas berani-beraninya merendahkan dirinya.

Gerak-gerik Amanda dan lucas tidak luput dari perhatian samudra.

Ada apa dengan Amanda...

Heran samudra mengapa Amanda selalu menatap lucas dengan tatapan berbeda-beda.

Terkadang Amanda menatap lucas dengan tatapan datarnya seperti teriplek.

Terkadang Amanda menatap lucas dengan tatapan tajamnya.

Terkadang Amanda menatap lucas dengan kesal dan sekarang dapat samudra lihat tatapan benci dan membunuh dari Amanda.

Sebenarnya apa yang sedang mereka rencanakan.

Pikir samudra memperhatikan musuhnya dan juga kekasih yang telah membohongi dirinya.

Samudra menggeleng samar untuk menghilangkan semua pemikiran-pemikiran yang berada di kepalanya.

"Apa kabar kamu nak?"Feri melihat kearah Amanda yang sedang terlonjak kaget akibat pertannyaan dari dirinya.

Amanda mengalihkan pandangannya dari lucas.

Kabar buruk dengan Anda dan lucas datang ke sini.

Amanda tersenyum tipis"Alhamdulillah baik om"

"Om sendiri gimana kabarnya?"Amanda menanyakan kabar feri.

Feri tersenyum kepada Amanda"Alhamdulillah kabar saya baik"Amanda menganggukkan kepalannya.

"Nak kenapa sekarang jarang ke rumah"

"Hmmm...sibuk om"

"Saya agak aneh mendengar kamu memanggil saya dengan sebutan om,saya sudah terbiasa mendengar kamu memanggil saya papa sama seperti lucas"

Papa(?) Huh!! Aku tidak akan lagi memanggil om dengan sebutan papa mengingat kelakuan anak om.

Amanda hanya tersenyum menanggapi perkataan dari feri.

Samudra yang melihatnya hanya mendengus kesal,mengapa lucas harus datang ke mansion keluarga cartez.

Jadi ini termasuk rencana mu lucas? Membuat keluarga ku dan samudra berkerja sama dengan keluarga mu.

Amanda menatap tajam kearah lucas.

Baiklah aku akan mengikuti permainan mu.
***