"Hueekk... hueekk..."
"Hueekk... hueekk..."
"Sayang, kamu gapapa?"
"I'm fine. Jangan khawatir gitu."
Prilly Jasmine, wanita yang tadi memuntahkan isi perutnya itu tersenyum menatap wajah khawatir sang suami, Aliand Fareno.
"Maaf, kamu harus tersiksa kayak gini karena aku." Aliand Fareno menatap istrinya merasa bersalah.
"Gapapa, ini udah kodrat aku sebagai perempuan. Aku ga tersiksa kok, semua ini kan proses untuk kita bisa melihat dia ada di dunia ini." Prilly megelus perutnya haru, masih belum percaya bahwa di dalam sana ada kehidupan.
"Jangan bandel ya kesayangan daddy, kasihan mommy!" Ali menyamakan tingginya dengan perut Prilly lalu menciumya.
"Iya daddy, aku ga bandel kok." Prilly berbicara mewakili sang cabang bayi.
"Udah yuk, kita balik ke set. Sebentar lagi aku take!" Ali bangkit dari posisinya lalu menggenggam tangan istrinya erat.
"Abang..."
"Piyi..."
"Couple..." Teriakan dari para penggemar membuat mereka berhenti sejenak.
"Aku mau temui mereka dulu gapapa ya? Aku kan take nya masih lama." Ali mengangguk lalu mengelus kepala istrinya sayang.
"Yaudah, tapi hati-hati ya. Kamu masih lemas gini! Nanti selesai take aku kesini lagi." Setelah memeluk istrinya sejenak Ali berlalu karena harus menyelesaikan kewajibannya sebagai seorang aktor.
Ya, Aliand Fareno adalah seorang aktor begitupun istrinya Prilly Jasmine yang merupakan seorang aktris. Di satukan dalam sebuah sinetron lima tahun silam membuat mereka begitu dekat.
Dua tahun menjalani shooting bersama, membuat rasa bernama cinta itu tumbuh di hati keduanya. Namun, seiring berjalannya waktu cinta itu kalah oleh ego hingga akhirnya membuat mereka berpisah.
Sempat menjadi asing selama beberapa tahun, tak saling sapa bahkan tak pernah bertatap muka walau mereka saling merindu, menjalani hidup masing-masing tak membuat mereka saling melupakan tapi kembali lagi ego menguasai mereka hingga takdir mempertemukan dan menyatukan mereka kembali. Bukan hanya sekedar pacaran, tapi dalam sebuah ikatan sakral PERNIKAHAN.
"Haii, kalian udah lama di sini?" Sapa Prilly pada penggemarnya yang menamai diri mereka PRILLVERS.
"Dari tadi Piy, eh ayo duduk kasihan bumil." Salah satu dari mereka mempersilakan Prilly duduk.
"Kamu gapapa? Kok mukanya pucat?" Tiana seorang Prillvers yang paling dekat dengan Prilly bertanya.
"Aku gapapa, cuma sedikit lemas aja. Dedeknya lagi rewel, bikin mommynya muntah-muntah terus." Ucap Prilly mengelus perutnya yang masih rata membuat Tiana tersenyum tak menyangka jika idolanya sebentar lagi akan menjadi seorang ibu.
"Jangan rewel ya dek, kasihan mommy." Prilly tersenyum lembut merasa begitu bahagia di kelilingi orang-orang yang begitu menyayanginya.
"Oh iya Piy, ada titipan dari salah satu APL buat kamu. Katanya sehat terus ya, jaga babynya. Maaf mereka belum bisa kesini." Prilly tersenyum menerima hadiah itu.
Satu lagi yang Prilly syukuri, Ali Prilly Lovers atau yang lebih dikenal APL. Orang-orang yang begitu tulus menyayanginya dan Ali. Bahkan saat Ali dan Prilly menjadi asing mereka tetap ada dan mendukung apapun karya Ali dan Prilly.
"Makasih ya, bilang sama mereka kalo aku menyayangi mereka." Tiana mengangguk mendengarnya.
"Kurcilll, gue cariin dari tadi ternyata di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
FanfictionTentang dua artis papan atas yang sempat menjadi asing hingga akhirnya kembali bersama karena takdir "Nobody know whats gonna happen!" Kisah Prilly Jasmine dan Aliand Fareno dalam mengarungi bahtera rumah tangga Dibaca kuyyy!!!!!