Chapter 19

3.2K 225 14
                                    

"Aku minta maaf!" Ali menatap pada Prilly yang menundukkan kepalanya tanpa menatap Ali.

"Minta maaf untuk apa?" Tanya Ali heran. Memang Prilly melakukan sebuah kesalahan?

"Gara-gara aku sering posting kebersamaan kita, netizen jadi berasumsi kalo kamu adalah orang ketiga di hubungan aku sama Dimas. Padahalkan enggak kayak gitu, aku sama Dimas kan putusnya udah lama." Kali ini Prilly berani menatap Ali yang sejak tadi tidak melepas tatapannya dari Prilly.

"Gak usah dipikirkan, aku juga enggak masalah kok. Terserah mereka mau berpikir kayak apa karena yang menjalani adalah kita bukan mereka." Balas Ali membuat Prilly langsung memeluknya dengan erat.

"Makasih, aku beruntung punya kamu." Ucap Prilly semakin mengeratkan pelukannya.

"Sama-sama! Tapi aku penasaran deh, kamu kenapa kok bisa putus sama dia? Padahal selama ini kalian kelihatan selalu romantis." Sebenarnya hal ini sudah ingin Ali tanyakan sejak mereka pertama kali bertemu, tapi Ali mengurungkan niatnya karena Ali pikir Prilly akan merasa risih jika Ali menanyakan tentang hal ini.

"Karena aku sama dia udah sama-sama merasa enggak cocok, aku sama dia udah membicarakan ini baik-baik dan keputusan terbaiknya ya berpisah." Jelas Prilly membuat Ali mengangguk paham.

"Sebenarnya ini salah aku juga, aku berpikir kalo pacaran sama orang yang usianya di atas aku, dia akan memanjakan aku dan memperhatikan aku lebih dari kamu. Tapi kenyataannya enggak seperti itu..." Ali diam membiarkan Prilly menyelesaikan ceritanya.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang