27. Jalan Alor

5K 1K 915
                                        

Gue ketiduran:') maafkan gengss

Gue ketiduran:') maafkan gengss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(P.s. authornya sesak napas liat gif ini)

 authornya sesak napas liat gif ini)•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



It's been 1.5 months since the last time I have her sitting inside my car. And now that she's here once again, all I could do is just staring at her. Hopping it's not some kind of halucination or dream that I had every single night since we officially broke up.

Thanks God, it's not.

"Kak Ken?"

Because now, I could clearly hear her voice, see her worried expression, and feel her small yet sweet touch on my hand.

"Hmm?"

"Kapan kita mau jalan? Katanya Kak Ken udah laper.."

Rere mengerjap satu-dua kali. "Oh iya..." katanya. Ia baru sadar kalau sedari tadi Rere tidak mengendarai mobilnya dan pergi menuju tujuannya, melainkan terus memperhatikan Honey dengan senyum terbodoh sepanjang masa. "Cantik banget sih, jadi lupa aku lagi kelaperan, hehe."

Ah dasar laki-laki, bisa saja gombalnya.

Tapi, dasar juga wanita, selalu termakan kalimat-kalimat manis yang terlontar dari pria tersayangnya. Ya, seperti Honey saja yang saat ini sudah meremas ujung kausnya sembari tersenyum malu.

Seusai kalimat itu terucap, Honey langsung mengalihkan pandangannya kemanapun asal tidak Rere. Ia tidak bisa seperti ini. Ia tidak bisa diginikan setelah lebih dari sebulan tidak saling berkata lebih dari sekedar, "Hai, Ney" atau "aku ketemu dosen dulu ya. Semangat kelasnya, Ney."

Tidak bisa ya Rere memulai pelan-pelan? Jangan langsung bilang cantik begitu. Berilah Honey keringanan waktu untuk mengatur laju napas dan degup jantungnya.

Namun, di sisi kemudi si cowok makin menjadi cengirannya. Ia merasa puas akan rindunya yang sedikit demi sedikit terbalas. Ia kemudian menekan salah satu tombol yang ada di mobilnya sebelum suara deru mesin terdengar.

DramaturgyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang