[1] Sweet Things

98.8K 5.2K 948
                                    

MENGINGATKAN KESELURUHAN ADALAH KHAYALAN SAYA. MEMBACA INI DAPAT MENIMBULKAN EFEK SAMPING BERHALU YANG DILUAR BATAS. SEKIAN TERIMA KASIH.⚠





     Pekat aroma maskulin menyeruak indra pencium mu kala membuka mata. Dihadapanmu, Jaehyun tersenyum sembari menatap lekat dirimu.

Kamu ikut tersenyum malu dan menyembunyikan wajahmu didada Jaehyun. Kedua lengan kekar Jaehyun mendekapmu erat, maskulin khas nya semakin terasa dihidungmu. Membuatmu merasa damai dan ingin melanjutkan kembali tidurmu.

Jaehyun sudah membersihkan tubuhnya tadi, dikala kamu masih terlelap dialam bawah sadarmu. Jaehyun mengecup ringan dahimu, berusaha menyampaikan betapa sayangnya dirinya terhadap dirimu. Kamu semakin mengeratkan pelukan kalian.

"gak laper, hm?" tanya Jaehyun lembut

Kamu menggeleng sebagai jawaban, masih terlalu enggan untuk mengeluarkan suara.

Jaehyun mengusap bahumu yang terbungkus piyama biru tipis. Usapan halus Jaehyun membuat kantukmu lebih mendominasi.

"bangun yuk, aku buatin sarapan?" Jaehyun membujukmu

Kamu kembali menggeleng dan menelusupkan kepalamu semakin dalam. Jaehyun terkekeh geli melihat tingkahmu yang sedikit lucu baginya.

Jaehyun kemudian menarikmu perlahan, mensejajarkan wajahnya dengan wajahmu. Dengan mata yang masih tertutup, kamu dapat merasakan sentuhan bibirnya dibibirmu. Terasa begitu dingin, Jaehyun menyesap bibirmu seakan akan itu adalah candu baginya.

Mau tidak mau, kamu membuka matamu. Pandangan pertama yang terlihat adalah iris coklat milik Jaehyun yang sedang menatap dalam manikmu. Begitu menghipnotis kesadaranmu untuk beberapa saat, seiringan dengan pagutannya yang semakin menuntut.

Kamu mulai kehabisan nafas dan mendorong pelan dada bidangnya. Dengan sangat terpaksa, Jaehyun melepaskan tautan bibir kalian.

"always taste good" kata Jaehyun sambil menyentuh sudut bibirmu

Pipimu kembali merona, bahkan hal itu bukanlah yang pertama kali Jaehyun ucapkan padamu.

Dari sebalik korden jendela, langit terlihat mulai menggelap. Angin berhembus kuat yang membuat hawa disekitar terasa dingin. Kilat tiba-tiba melewati pandangan kemudian disusul gemuruh guntur yang bersahut-sahutan.

Dengan cepat Jaehyun mendekapmu, karena ia tau bahwa kamu sangat takut terhadap hujan beserta teman-temannya.

Ketika dentuman keras terdengar, kamu memejamkan mata dan mencengkram kuat kaos putih Jaehyun. Jaehyun mendekapmu seerat-eratnya.

"a, aku takut" lirihmu yang masih terdengar oleh Jaehyun.

"sssht, ada aku disini, sayang" Jaehyun menenangkanmu

Setelah badai diluar sana cukup mereda, Jaehyun melonggarkan pelukannya dan menangkup kedua pipimu.

Matamu sembab, hidungmu sedikit memerah. Ya, kamu menangis tadi. Kebiasaan yang sering membuat Jaehyun khawatir jika dalam keadaan seperti ini ia tidak bersamamu.

"udah reda, mau mandi? atau makan dulu?" tanya Jaehyun sambil menghilangkan jejak-jejak air mata dipipimu

"mandi dulu" kata kamu pelan dan memegang telapak tangan Jaehyun yang sebelumnya mengusap pipimu

Jaehyun kemudian bangun dari tidurnya dan mengangkatmu menuju kamar mandi.

Kamu menggantungkan kedua tanganmu dilehernya, memperhatikan wajah tampan suamimu dari bawah. Jaehyun tiba-tiba menundukkan kepalanya. Pandangan kalian bertemu, kemudian kalian bersama-sama tersenyum.

"aku sayang kamu" katamu tiba-tiba, bertepatan dengan Jaehyun yang mendudukanmu diatas wastafel.

Jaehyun kemudian mengecup bibirmu singkat dan kembali tersenyum lebar.

"aku lebih sayangg banget sama kamu, jangan nangis lagi karna hati aku sakit pas liat air mata kamu jatuh" kata Jaehyun lalu mengusak pucuk kepalamu

Kamu tersenyum dan memberinya kecupan dipipi.

"tolong ambilin aku sikat gigi" perintahmu

Jaehyun meraih sikat gigi biru dari tempatnya, sekaligus mengoleskan odol diatasnya. Kamu tersenyum lebar dan mengucapkan terima kasih.

"kamu gak keluar? aku mau mandi" tanyamu sedikit malu

Jaehyun menaikkan alisnya dan menggeleng.

"gak, siapa bilang cuman kamu yang mandi? aku juga mau mandi" jawab Jaehyun enteng dan membuka kaos putih polosnya dihadapanmu

Kamu kembali merona, namun berusaha menolak perkataan Jaehyun.

"gamau Jaehyun, mau mandi sendiri. lagian tadi kamu kan udah mandi" katamu sambil mendorong pelan tubuhnya yang berusaha mendekat

"hehe, nyenengin suami sekali kali, sayang" katanya dan menahan kedua tanganmu

"sekali kali? trus tadi malem apa?" katamu kesal

Jaehyun menanggapinya dengan cengiran.

###

Gimana??? Udah baper belum wkwk.
Makasih yang udah baca dan vote ♥.
See u in next chapter~

Imagine you as Jaehyun's wife

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Imagine you as Jaehyun's wife

[✓] Marriage Life : with JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang