[7] Partnership

28.8K 2.7K 49
                                    

⚠️this is so cringe and full of cheese

     "Jae bangun" kamu menepuk kecil pipi Jaehyun yang terlelap disofa.

Baik Jaehyun maupun Miyeon, mereka sama-sama sulit untuk dibangunkan.

Jam dinding menunjukkan pukul setengah tujuh. Artinya kedua orangtua Miyeon akan datang menjemput anaknya.

Setelah perjuanganmu membangunkan Jaehyun, akhirnya suamimu itu bangun juga.

"Chaeyeon sama Mingyu udah datang?" tanya Jaehyun dan mengucek matanya.

"Belum. Kamu mandi dulu gih, badanmu lengket" perintahmu kepada Jaehyun.

Jaehyun tergelak dan mencuri satu kecupan dipipimu lalu beranjak kekamar kecil.

Kamu menggeleng dan menghampiri keponakanmu diatas sofa.

"Sayang, bangun yuk" katamu

Miyeon akhirnya terusik dan bangun dari tidur.

Kamu menggendong Miyeon menuju kamarmu dan mengganti baju gadis kecil itu.

Kriet

Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan pemandangan Jaehyun yang sedang mengelap surainya menggunakan handuk.

Hanya dengan handuk yang melilit dipinggang dan tanpa atasan, Jaehyun menghampirimu yang sedang sibuk menguncir rambut Miyeon.

"Gak dimandiin Miyeon nya?" tanya Jaehyun sambil memperhatikan gerak-gerik mu.

"Enggak, udah malam gak baik anak kecil mandi malam. Emangnya kamu" katamu dan memoleskan bedak bayi kewajah Miyeon.

Jaehyun terkekeh menanggapi perkataanmu. Kemudian ia beranjak mengambil kaos putih polos dan memakainya dihadapanmu.

"Ckck" decakmu

Ting tong

Bel rumah berbunyi. Kamu sangat yakin itu adalah Chaeyeon dan Mingyu.

"Bukain dong Jae" perintahmu

Sedangkan Jaehyun membuka pintu, kamu menggendong Miyeon dan ikut kebawah.

Setelah tiba diruang tamu, kamu melihat saudari Jaehyun dan suaminya yang sedang mengobrol hal kecil bersama Jaehyun.

Kamu duduk disebelah Jaehyun sedangkan Miyeon sendiri telah turun dari gendonganmu dan berlari girang menghampiri Ibunya, Chaeyeon.

"Makasih ya kak udah jagain Miyeon. Kalau aja urusan itu gak penting banget pasti aku gak bakal ikut sama Mingyu" kata Chaeyeon meminta maaf.

"Udahlah Chae gak masalah, sering-sering aja nitipin Miyeon kesini biar istriku ada temennya" Jaehyun dan kamu tersenyum senang.

"Gampang Jae, yaudah kita pulang dulu ya. Sekali lagi makasih banyak" timpal Mingyu dan pulang.

Setelah mobil mereka menghilang dari pandangan, suasana rumah mendadak sepi.

Kamu berniat untuk membuat susu hamil, kegiatan rutinmu saat ini. Sedangkan Jaehyun, ia berkutat dengan pekerjaannya. Cuti satu hari tak berpengaruh sama sekali pada tugasnya.

Setelah meneguk habis segelas susu coklat, kamu duduk disofa depan televisi.

Kamu melirik ponselmu yang menyala diatas meja dan meraihnya. Ternyata seseorang mengirimimu pesan.

Kim Doyoung
Hai apa kabar?
Besok kamu ada waktu gak?

Kamu mulai mengetikkan balasan untuk Doyoung, temanmu semasa SMA. Tumben sekali ia mengontakmu. Bahkan menurutmu pria itu telah lupa dengan sahabatnya sendiri.

You
Baik Doy
Ada sih. Kenapa?

Doyoung
Ketemuan yuk besok, ada
yang mau aku sampein kekamu

You
Aku izin Jaehyun dulu ya,
nanti aku kabarin

Doyoung
Oke

Kamu mematikan televisi dan beranjak kekamar. Setibanya disana, kamu masuk dan mengunci pintu. Ternyata Jaehyun masih menatap layar monitor yang menampilkan angka-angka. Kamu sama sekali tidak paham tentang perkantoran, sebab kamu kuliah di jurusan komunikasi.

Kamu ikut mendudukkan diri disamping Jaehyun dan bersiap untuk meminta izin perihal tadi.

"Jae" panggilmu kecil

"Hm" jawab Jaehyun tanpa mengalihkan tatapan dari laptop dipangkuannya.

"Anu... Itu besok aku mau pergi boleh kan?" tanyamu berhati-hati

Jaehyun menghentikan ketikan jarinya pada keyboard dan menolehkan kepalanya padamu.

Kamu berdegup, takut jika Jaehyun tak memberi izin. Jaehyun termasuk tipikal pria overprotective. Semasa kalian berpacaran saja kamu dibatasi saat bermain dengan temanmu, terlebih lagi sekarang kalian sudah menikah dan hamil, ke posesifan-nya semakin bertambah besar.

"Kemana?" tanya Jaehyun dan mulai mengalihkan perhatiannya kembali pada laptop.

"Doyoung..." kamu berhenti bicara saat menyadari tatapan tajam Jaehyun disampingmu.

"Ngapain?" tanyanya, sedikit dingin

"Katanya mau ngomong sesuatu" nada suaramu memelan diakhir

Jaehyun menghembuskan nafasnya dan mematikan laptop. Kamu hanya memperhatikannya terus sejak tadi. Kamu tak memaksa Jaehyun untuk memberi izin, tapi setidaknya ia mengerti bahwa kamu juga butuh menghirup udara luar dan membangun komunikasi kembali bersama teman lamamu.

"Iya, tapi aku yang antarin" kata Jaehyun

Kamu memekik tertahan dan memeluk Jaehyun dari samping. Sedangkan yang dipeluk, didalam hatinya melawan untuk membuang jauh sikap overprotective-nya

Kalian akhirnya tidur dengan saling berpelukan. Dengan nyanyian lullaby Jaehyun sebagai penghantar tidurmu, kalian berdua berangsut hanyut menuju dunia mimpi.

####

Hola i'm back. Pas liat yg baca udah 200 an aja hehe *kirain gabakalan ada yg baca ini*

Btw, makasih buat kalian yg luangin waktunya buat baca imagine ini. Kalau kalian suka jangan lupa vote ya!^ satu vote itu berarti banget buat aku ㅠㅠ

Juga, kalau kalian ada saran masukan bisa langsung komen aja ya, aku malah suka kalau dikritik. Hehe gitu aja, see ya~

 Hehe gitu aja, see ya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jae, madep sini deh"

Ckrek

[✓] Marriage Life : with JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang